💔

2 1 0
                                    

Ku pikir sudah beribu ribu part yang ku tuliskan tentang bagaimana indahnya aku mengangumi mu disini, tapi ternya tidak.

Apakah benar hanya sesingkat itu kau memberi ku waktu untuk mengangumi mu?.

.

Pagi ini kau menggunggah satu gambar di akun media sosial mu yang membuat ku sedikit terkejut.

Seorang perempuan dengan penampilan yang sangat baik dan bisa di bilangin sempurna.

Dia duduk dengan sangat anggun, mengenakan pakaian yang sangat tertutup dengan sebuah tasbih digital di tangannya.

Ku tatap gambar itu sedikit lama, dengan ribuan kekacauan di hati dan kepalaku.

Meskipun kau menutupi wajahnya, aku bisa tau dia seorang yang cantik, pasti baik hatinya dan juga akhlaknya.

Sambil terus melihat postingan itu aku terus berkata dalam hati
"ternyata perempuan seperti ini yang kau inginkan"

Di situ aku benar-benar merasa malu Karna menyukaimu, tapi aku sadar akan sangat malu lagi jika ku ungkapkan kepadamu.

Karena perempuan yang kau kagumi sangat-sangat sempurna jika di bandingkan denganku yang tidaklah cantik dan jauh dari kata Sholehah ini.

🙂

Namun demikian, terimakasih Rendi.
Terimakasih sudah memberiku kesempatan untuk mengagumimu,
Terimakasih, berkatmu aku bertekad untuk memperbaiki diri dan sampai berada di titik ini.

Mungkin belum se Istiqomah wanitamu namun aku sangat bersyukur.
Terimakasih Rendi sudah menjadi perantara hijrahku Karna mengagumimu.

Sepertinya hanya sampai sini ceritaku.
Aku tidak akan berusaha melupakan mu, biarlah rasa ini hilang dengan sendirinya sebagai mana rasa ini datang dengan waktu itu.

Terimakasih atas kesempatan yang membuat ku menjadi sedikit lebih baik.

Jaga dirimu baik-baik Rendi, semoga kamu selalu bahagia dan di kelilingi oleh orang-orang yang menyayangi mu.

Disini aku akan mencoba untuk mengikhlaskan mu, dan menerima kenyataan ini.

Ku tunggu kabar baik darimu, sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir.
Terimakasih Rendi 🙂
Selamat tinggal.

Rendi [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang