Winter sama Isa tiba di kediaman Kim. Isa dengan gembira masuk ke rumah Winter dan ngasih salam sapa ke papahnya Winter yang bernama Kim Seulgi yang lagi sibuk benerin sebuah mesin.
"Pak tua Kim, kita datang!"
"Hah, gw pulang" Singkat Winter.
Seulgi nyuekkin kedatangan Winter dan lebih milih nyambut Isa dengan senang.
Ya, sama persis seperti Nezha di masa lalu yang gak akrab sama bokapnya, kini reinkarnasinya Winter telah mewarisi sikap Nezha tersebut.
"Oh, Isa toh? Udah lama kamu gak main kesini ya" Sapa balik Seulgi.
"Sekarang aku udah dateng nih, pak"
"Hahahaha" Tawa Seulgi yang merasa senang akan kedatangan Isa ke rumahnya.
"Cuma lo satu satunya orang yang berani manggil papah gw kayak begitu" Kata Kim Yeri, abangnya Winter.
"Jadi lo yang masak buat malam ini ya, Yer?" Tanya Isa.
"Hahaha, begitulah"
"Yaudah deh, kalian ngobrol aja sana. Biar gw yang masak di atas" Isa langsung rampas celemek yang hendak dipake sama Yeri dan jalan ke dapur atas.
"Eh Sa, nih spatulanya!"
"Tumben lo bisa ada disini, Yer?" Heran Winter yang liat abangnya bisa ada di rumah.
Padahal jarang banget Yeri pulang ke rumah karna kerjaannya yang emang di luar kota.
"Hah...lagi lagi biro anti penyelundupan dapat kasus lagi. Jadi gw mau gak mau, harus ngasih laporan ke atasan yang kebetulan dia lagi ada di dekat sini. Oh, ya. Gimana kabar lo, dek?" Ucap Yeri sambil jalan ngerangkul pundak Winter.
"Kerja di ekspedisinya lancar, kan?" Bisik Yeri.
"Lo masih aja tanya begitu?" Bisik Winter.
"Woi, kunci pas nomor 5!" Suruh Seulgi.
"Oh, oke" Yeri balik badan dan nyari kunci yang sesuai permintaan sang papah.
Yeri yang gak paham apa apa soal kunci, jadi kebingungan. Beda sama Winter yang udah hafal di luar kepala soal begituan. Jadi dialah yang nemuin kunci itu dan langsung ngelempar kunci tersebut ke Seulgi, papahnya yang sigap langsung nangkep kuncinya.
Walaupun ekspresi Seulgi datar pas Winter yang nemuin kuncinya, tapi begitu balik badan Seulgi diam diam masang senyum kecilnya.
****
Singkat cerita, kini papah sama 2 anaknya udah pada ngumpul di meja makan dengan ditemani suara radio yang nyampain sebuah berita.
"Gerbang air kota telah dirusak kemarin sehingga menyebabkan distribusi air harus dihentikan selama penyelidikan berlangsung"
"Ah, hahaha. Gimana kalo kita denger berita yang lebih seru?" Yeri yang peka, lantas segera muter saluran radionya.
"Hmph, entah orang sialan mana lagi yang udah nyusahin banyak orang? Kalo sampe ketemu tu orang, bakal gw patahin kakinya!" Emosi Seulgi.
Winter cuma diem dengernya. Seulgi emang gak tau kalo ternyata Winter itu kerja di ekspedisi pengiriman khusus penylundupan dan dalang dibalik rusaknya gerbang air itu adalah anak bungsunya sendiri.
"Udahlah, pah. Win, lo bisa tuang sendiri minuman lo kan? Nah, pah. Ayo kita minum bareng" Yeri ngarahin cangkir araknya ke Seulgi ngajakkin Seulgi buat melakukan cheers bersama.
Seulgi dengan senang hati menerima ajakkan cheers si sulung kemudian menegak habis araknya.
"Ah...dunia lagi kacau, pajak makin hari makin tinggi. Kita hidup aja udah terhitung bagus. Bagaimanapun, punya kerjaan yang layak itu lebih bagus" Kata Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Gods : Nezha Reborn
FanfictionCerita tentang Winter Kim, yang selama ini dia itu gak sadar kalo dia itu sebenarnya reinkarnasi dewa Nezha. -Alur cerita diambil dari film animasi Netflix yang berjudul sama dengan karakter dan peletakkan bahasa yang berbeda.