Dibuat: 5 Desember 2023
Dipublish: 31 Desember 2023Let's start this|| Chapter 3
M U--------------------------------------------------------------
Hari ketiga, ini adalah hari yang tepat dimana Dylan dapat bertemu dengannya. Awalnya ia ingin bertemu dengannya dihari kedua, namun karna ada cekcok jadi ia memutuskan untuk bertemu dihari ketiga. Sendirian, pemuda berjaket merah dengan rambut hitam lusuh berjalan disekitar lorong rumah sakit dengan buket bunga ditangannya.
Menatap kearah sekitar, sepi. Sunyi, apa karna ia datang dihari weekend? Entahlah namun Dylan tidak peduli, yang dia pedulikan mungkin kondisi Ryan saat ini.
..
...
..Dilantai 2, lebih tepatnya ketika ia akan menaiki tangga kembali. Ia melihat penampakan Ewing hd- eh
Maksudnya sosok yang berdiri dibelakangnya, Dylan menoleh dan tidak ada siapa siapa. Aneh, namun yang ia dapat ingat adalah sosok itu seperti dia. Entah...Sesampainya didepan ruangan, pintu itu ditutup. Dia tidak tau mengapa, tapi disana ada kory yang mematung didepan ruangan. Ia awalnya ingin menanyakan nya, namun niat itu terhenti karena seseorang menarik tangannya dan mengalihkan pandangannya.
Gadis berambut pink dengan pita kuning itu menarik lengan Dylan sehingga pandangannya teralihkan pada nya, dengan ekspresi cemas terlihat diwajahnya.
"Dyl, Lo ngapain? Lo mau adu gebuk lagi Ama dia?? hidung lu aja Ampe berdarah gara gara dia, lu mau ha??" Gadis itu mulai menanyakan pertanyaan itu dengan amarah terlihat diwajahnya, dia tidak tahu apa yang dipikirkan Dylan. Mungkin, dia pengen cari matek Ama tu anak.
Dylan hanya menundukkan kepalanya kebawah, lalu menoleh lagi kearah gadis itu. Datar, itu hal yang dapat dylan ekpresikan didepan teman masa kecilnya itu. Lalu ia menghela nafasnya, dan memegang kedua bahu gadis itu. Dan berkata..
"Dol...gw...gk nyari gara gara lagi, gw tadinya cuman pengen jenguk dia..tapi sianj- dah ada disono, mana pintunya ditutup lagi.." Itu hal yang dapat dia sampaikan kepada gadis itu, mereka berdua terdiam. Menatap kearah satu sama lain, datar dan canggung.
Setelah beberapa lama diam, gadis itu mulai mengajak Dylan untuk kembali lagi saja. Karena mereka tidak ingin mencari masalah lagi seperti kemarin, awalnya Dylan menolak namun dia memaksa dan pada akhirnya Dylan ikut juga.
Dolly, berjalan dengan teman masa kecilnya. Mengingat bagaimana temannya dulu mengalami tekanan secara mental dan juga fisik, serta bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kehidupan nya saat ini. Mereka berjalan disepanjang lorong yang sepi dan sunyi, hanya ada suara hentakan kaki terdengar.
Sesekali Dolly menatap kearah Dylan, melihat bagaimana dirinya yang sangat berbeda dengan dulu. Rasanya ia ingin mengulang waktu bersama lagi, namun ia tidak bisa.
Suasana sepi dan sunyi akhirnya reda karena salah satu dari mereka mulai obrolan, Dylan menoleh kearah Dolly. Masih dengan wajah datar, dia menanyakan sekiranya pertanyaan random agar suasana tidak terlalu sepi dan juga dapat mendekatkan mereka kembali.
Hal itu membuat Dolly agak senang, Dylan akhirnya dapat mengingat satu hal yang mereka lakukan dulu. Memulai obrolan dikala suasana sepi dan hampa, dia merasa bahwa Dylan masih butuh dirinya didalam kehidupannya.
Obrolan yang awalnya hanya obrolan random menjadi sebuah informasi tentang seseorang, lebih tepatnya seseorang yang Dylan cintai saat ini. Dolly mengalihkan obrolan mereka yang awalnya tentang diri mereka masing masing dan tujuan lanjut kemana setelah lulus, menjadi sebuah jawaban bagi Dylan.
"Dylan kwon, lu pasti tau dong si dia. Gw tau lu dah ngejer dia dari kelas 7, cuman dia nya aja yang gk notis. dan akhirnya lu mulai berhenti mulai ngejer dia habis tu sekarang, lu balik lagi kan~?" Itulah kata kata yang Dolly ungkapan kepada Dylan, mengenai sosok yang Dylan sedang cintai saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's start this| SemoxHana
Lãng mạnDylan, seorang siswa yang bersekolah dibangku SMP. hanya siswa biasa bagaikan npc, teman paling hanya 1-2, nolep, pendiem, gk berani buat bersolialisasi, intinya Dylan bagaikan siswa npc anime. Waktu tak rasa cepat, dia menyadari kalau ini sudah bul...