Episode 7

534 42 5
                                    


*Akhirnya Varisa ada ide buat ngelanjutin cerita ini <3

(Style nulisnya diganti, kenapa? Mager😁)

Ubi : "Tapi Aku penasaran:("

Jerry : "Sabar yaa~"

Ubi : "Kasih tau kek.."

Jerry : pfft~

Ubi : dahlah, kamu jahat. Pasti kamu menyembunyikan sesuatu dari aku! Kamu selingkuh?!!

Jerry : gak Ubii..

Ubi : cukup tau.

Jerry : ^^...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ubi : kita mau kemaanaaa

( Mereka dah dimobil yaa^^)

Jerry : ada deh.

Ubi : "idi dih" manaaa?!!

Ubi : aku gak sabar tau gak?! 🤬

Jerry : sabar sayang..

Ubi : !!
*Blush

Ubi : cih.. cepetan..

Jerry hanya tersenyum, hingga setelah beberapa menit mereka sampai ke sebuah tempat

Ubi : ini tempat apa?

Jerry : ayo, turun.

Ubi : oke?

Mereka pun turun dari mobil, dan berjalan ke suatu tempat yang tinggi.

Ubi : Jerryy.. kok kita jalan ke tempat giniann?? Mau ngapain?

Jerry : bentar lagi sampai kok.

Ubi : ....

Setelah berjalan sampir mendekati 10 menit, dan kini Ubi sudah kelelahan. Dia melihat terdapat sebuah cahaya di atas, yang berarti mereka sudah dekat.

Ubi : Jer! Itu apaa?

Jerry : dah sampai! ^^

Ubi membesarkan matanya, melihat terdapat sebuah kursi di ujung yang terdapat pemandangan disana. Dan terdapat bunga mawar di atas kursi itu.

Jerry berjalan lalu mengambil bunga itu.

"Syukurlah masih ada disini."

Ubi : maksudnya apa?

Jerry berbalik, menatap Ubi yang tengah kebingungan. Dia tersenyum lalu memberikan sebuah buket bunga mawar kepada Ubi.

Ubi terkejut, melihat buket bunga dengan ukuran sedang yang terlihat masih sangat segar.

Ubi : untuk ku...? Kapan..?

Jerry : mungkin, kamu tidak akan percaya dengan apa yang kukatakan. Tapi, aku sudah mempersiapkan semua ini sebelum menyatakan perasaan kepada kamu. Mungkin, sekitar 2 hari lalu? Yang dimana aku menyatakan perasaan kemarin, aku sudah mempersiapkan semua sebagai kencan kita.

Ubi menatap tidak percaya, dan dia menjadi terpikir akan banyak hal. Jika saja dia menolak pernyataan Jerry, bagaimana dengan semua persiapan ini? Ini sudah sangat sempurna baginya. Dan jika dia menolak, mungkin saja Jerry akan menyesal.

Air mata mulai terlinang pada Pipi Ubi, bukan karna sedih melainkan senang. Dia menerima buket itu dan memeluk Jerry dengan sangat erat.

Jerry : kamu bilang, kamu lelah kan? Ayo duduk dulu. Sekalian memandangi pemandangan kota~

Ubi : oke.!

Jerry mempersilahkan Ubi duduk di kursi dan duduk disampingnya. Menatap Ubi dengan tatapan penuh kasih sayang dan cinta.
Sedangkan Ubi, terfokus pada pemandangan Kota dan buket yang tengah dipegang olehnya.

Jerry : Kamu tau, sebenarnya aku tidak perlu membawa mu ke tempat ini.

Ubi : kenapa? Pemandangan nya bagus kok..?

Jerry : tidak, menurutku aku sudah memiliki pemandangan paling bagus dari kota.

Ubi : apa?

Jerry : pemandangan kamu.

Jerry : bahkan kamu lebih bagus dan cantik daripada dunia sekalipun.

Godaan Jerry, seketika membuat Ubi merona layaknya kepiting rebus. Jerry kayaknya pandai banget nih ngegodain anak orang. Aku juga mau dong..

Ubi : a-apasih!
*Blushh😏😏

Lagi lagi, Ubi salting dengan Jerry. Dan itu membuat Jerry sangat gemas dengan nya, Jerry menarik Ubi ke dekapan nya, dan mengangkat Dagu Ubi, lalu mencium bibirnya.

Mata Ubi lagi dan lagi, membesar akan tindakan yang tidak dia pikirkan. Tapi justru dia senang, dia membalas ciuman itu, dan menautkan bibir mereka satu sama lain.

Setelah beberapa menit, mereka akhirnya melepaskan ciuman itu, dan tersenyum kepada satu sama lain.

Ubi memeluk Jerry dari samping dan dibalas Oleh Jerry.

Jerry : perlukah kita habiskan waktu malam disini?

Ubi : boleh! Aku masih betah disini soalnya.

Jerry : Pfft.. jangan lupa, besok kita sekolah..~

Ubi : iya juga.. bolos aja deh!

Jerry : astaga..

Ubi : malam ini, adalah malam paling bahagia menurut ku. Ini juga berkat kamu Jerry.

Jerry : senang mendengar nya. Lagipula aku bakal lakuin apapun untuk kamu ubi.

Ubi : bisa aja..~

Jerry : hehe.

Ubi : Jerry, I love you.

Jerry : Love you too.































.....

Setelah sekian lama, akhirnya aku meraih apa yang kuinginkan selama ini.

Ubi yang tersayang, aku rela melakukan apapun demi cinta mu.
Jika pun aku harus membunuh seseorang demi kau bahagia, aku akan siap melakukan nya.

Semua demi kamu, demi cinta mu, demi kasih sayang mu, demi kebahagiaan mu. Semuanya.

Ah... Aku sudah terlalu gila.. Rasa obsesi ini tidak bisa ditahan lagi. Tapi untunglah Ubi mau menerima cinta ku..

Walaupun kamu tidak menerima cintaku, mungkin.. aku tetap akan memaksa nya. Dan tau apa..?
Aku akan menetapkan dirimu pada ku, selamanya. Tidak akan pernah kulepas. Bahkan sampai aku mati.

Sudah berapa orang yang ku buat celaka? Mungkin.. sekitar 30 lebih..?
Pfft.. lagipula itu kesalahan mereka karna telah menyentuh badan mu ubi..

Jangan pernah bertanya, kemana orang orang yang pernah berbicara satu kali kepadamu, menghilang pada keesokan harinya.
Karna kau sudah tau, itu semua perbuatan ku. Ah tidak, kau sama sekali belum tau.
Karna jika kau tau, rasanya cinta itu akan menghilang padaku. dan aku tidak akan membiarkan nya.

Ubi, tolong maafkan aku. Karna sudah terlalu terobsesi padamu.







Bersambung.
Maaf karna Varisa jarang up di cerita ini:')
Karna Varisa dah gak tauu mau lanjutin cerita nya gimanaaa, tapi untungnya Varisa ada motivasi lagi jadi bisa lanjutin:')

Mungkin Varisa bakal coba terusin Cerita ini sampai selesai, asalkan Varisa ada ide. Jadi ditunggu yaa~

(Semoga akun Varisa gak ilang lagi ygy..)

Blood To Be Your Loved One. [Jerry x Ubi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang