Chapter 17

2 0 0
                                    

Akhirnya kembali..
Semua diam akhir nya bersuara,
Temu sudah tidak lagi mempunyai alasan yang bisa lagi menjadi harapan.

Sudah lewat hari, bulan, tahun.
Sudah juga di pertemukan dengan siapa, dimana dan kapan nya,

Belum juga mendapatkan masa yang pernah menjadi kiasan serta makna.

Sudah yakin tidak ada lagi, bayang saja sudah tidak mungkin.

Perlahan tenang, perlahan juga ingatan tiba datang.

Sudah ku bilang itu sangat tidak sopan untuk menghapus semua kenangan.
Namun kenapa masih tetap?

Apa sudah lupa apa yang seharus nya mengingat sekarang jadi amnesia?

Subjek yang sekarang berposisi selalu tidak pernah benar, Karena kebenarannya aku hanya tidak bisa lepas dari masa yang pernah datang.

Lantas, apa yang tetap menjadi benteng untuk bertahan? Bahkan harapan sudah tidak juga datang bukan?

Doa dan harapan yang sekarang sudah berubah.

Jika dulu hanya ingin bertahan, sekarang hanya ingin semua di lancarkan.

Entah apa lagi yang harus di lakukan.
Tersendat di zona nostalgia memang sangat membingungkan,

hanya trauma yang bisa di jadikan sebuah pelajaran. Betapa berat nya bergantung pada harapan..

Bagaimana pun waktu akan tertinggal.
Hanya ingatan yang terbawa sesal.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 06, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sajak Kecil ViolinistWhere stories live. Discover now