Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari itu setelah pertemuan tak sengaja di antara Mark dan juga Jaehyun, hubungan keduanya menjadi semakin akrab. Jaehyun sangat sering mengunjungi Taeyong, dengan Mark yang berada disamping mereka.
Membawakan bocah berusia lima tahun itu beberapa makanan manis sebagai penutup mulut. Pada akhirnya Mark, menerima dengan senang hati. Mengingat bagaimana bahagia'nya sang paman Taembellion, ketika bertemu dengan teman pria'nya tersebut.
Namun walaupun begitu, walaupun Jaehyun membawakan Mark segudang makanan manis. Taeyong yang notabene masih sangat khawatir, selalu berusaha untuk mengawasi Mark.
Melihat Mark ketika bermain bersama sang kakek, karena Ia takut bahwa sang keponakan akan membocorkan rahasia besar mereka.
Tapi karena Markellion bukan'lah penghianat, bukan'lah bocah lemah yang suka ingkar janji. Hingga detik ini, rahasia mereka masih terjaga dengan baik.
Menggunakan sedikit bumbu-bumbu kebohongan yang Taeyong tuangkan kepada anak kecil. Mark tetap menganggap dirinya dan juga Jaehyun, sebagai teman biasa. Lalu,
" Tae? " Panggil salah satu selir Raja Inggris, kepada Jendral Utama perang wilayah perbatasan Alexander Taembellion.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini Taeyong sedang berdiri mengawasi Mark dari balik salah satu pilar Istana pemerintahaan Inggris. Ia berdiri disana, sebab kedekatan Mark bersama sang ayah membuatnya cukup cemas.
Akan tetapi karena selir ketiga raja memergoki hal itu, bisa melihat kekhawatiran yang tersirat dari wajah Taeyong. Wanita parubaya tersebut mulai mengatakan bahwa...
" Jangan terlalu mengkhawatirkan'nya seperti itu Tae... Kami yakin, kalau Raja sangat menyayangi Mark " Ujar sang selir, tersenyum lembut kepada Taeyong.
