1 : fleeting happiness

559 36 4
                                    

Junghwan : dom!
Doyoung : sub!

Doyoung berlari keluar dari rumahnya, setelah ia melihat hujan di kaca rumahnya tadi. Dirinya segera berlari ke arah hujan itu, lalumeloncat-loncat. Dirinya senang sekali dengan hujan, cita citanya menggapai hujan. Lelaki manis itu selalu keluar jika ada hujan, selalu memainkan hujan tidak peduli keesokan harinya ia sakit atau bahkan bisa sakit lebih parah, dirinya mementingkan hujan itu. Di depan rumah Doyoung ada lapang yang luas biasa dipakai anak anak lelaki/tetangga lelakinya berolahraga. Salah satunya Junghwan dan Jeongwoo serta Haruto.. mereka gemar berolahraga.

"Hehe! Akhirnya hujan turun juga".

Tunggu tunggu! Lihatlah menggapa Junghwan ada disini? Bingung Doyoung sadar jika Junghwan sedang mendekat ke arahnya.
Merasa bingung Doyoung hanya diam hingga Junghwan sampai di hadapan nya, Junghwan membawa mundur Doyoung hingga mentok sampai dinding lapang.

"Arghh.. D-Dobby". Ringis junghwan, bau alkohol di mulut Junghwan tercium jelas di hidung Doyoung, lelaki manis itu dengan polos mencoba keluar namun diterkam Junghwan, tangan nya di pegang erat.

"B-bantu s-saya..AKH SIALAN HARUTO SIALAN!" kesal Junghwan. Matanya melirik tajam pandangan mata Doyoung, membuat yang ditatap mendidik merasakan suasana horor.

"K-kak, lepasin Do—".

Sluypp!

Cup cup!

Shyhhh!

Doyoung terkejut saat ia didorong kasar lalu di cium ganas oleh junghwan.

"Mhmmm". Junghwan.

Slyuphh

"Nghh! Mhm!"

"A-akhh!" Doyoung histeris saat bibir bawahnya digigit lalu dimainkan oleh lidah lincah junghwan.

"Shh! Belum kebantu.. ashh!" Junghwan menggendong tubuh kecil Doyoung ke rumahnya, memasuki kamar lalu menidurkan Doyoung dengan barbar.

"bantu saya keluar, Dobby". Junghwan membuka seluruh kain ditubuhnya hingga ia sekarang full naked.
Dengan tubuh gagah dan atletisnya membuat doyoung terkesima dengan tubuhnya sebelum ia menyadari penis junghwan yang sudah membengkak.

"Anghh! Goblok! Gak KUAT.. HARUTO ANJING!" Junghwan begitu emosi saat sang temannya itu menipu dirinya dengan air alkohol.. junghwan tidak bisa meminum alkohol karna nafsunya terlalu kuat. Namun Haruto meyakinkan Junghwan itu hanya air biasa. Tololnya lagi Junghwan percaya. Mana disitu Jeongwoo nyimak aja.

"Arghh! Fyucking!" Sebelum itu Junghwan mengocok penisnya sebentar hingga keluar, belum puas ia lanjut membuka celana dan baju yang Doyoung kenakan. Bak bayi yang kelaparan junghwan menyantap nipple super pink soft doyoung dengan lahap, doyoung hanya meringis sedikit geli dan.. malu.

"Ahh!"
"Nghh!"

"Nghh! Kak J-jung—nghh!"

"St-top ahh!"

"Mhmmm! Wait babe! Ahh I need pleasure". Jawab Junghwan menggemgang erat Doyoung dan membiarkan kepala Doyoung mendongak ke atas merasakan kenikmatan serta kesakitan yang ia rasakan itu.

Dengan ganas junghwan melahap bibir tipis si manis itu dengan bibir tebalnya. Menikmati setiap kecupan rassanya seperti di surga sungguh menikmati permainan ini.
Dengan nafsu yang tidak karuan Junghwan memaksa masuk penisnya kedalam Lubang sempit Doyoung, membuat sang empun teriak histeris kesakitan.

"AKHHH!!! K-KAK S-SAKIT! HIK! HIKS!"
Junghwan tak hiraukan sekali hentakan penisnya masuk semua, namun ia belum puas, ia terus mendorong penisnya hingga mengenai titik spot Doyoung membuatnya mendesah nikmat namun yang Doyoung rasain hanyalah perih.

"Shhh! Ohh!ouhh! Babe!" Junghwan memejamkan matanya merasakan penisnya yang terjepit di lubang doyoung.
Lalu tanpa menunggu persetujuan dari doyoung Junghwan mehentakan penisnya hingga doyoung terhentak hentak sampai kepala kasur dan nyaris terjatuh, dirinya menangis histeris merasakan hentakan brutal di lubangnya, mengeluarkan banyak darah karna lubangnya sedikit robek karna ulah Junghwan.

"Akhh! Hiks hiks! C-cukup kak! Ahh! Hiks sakit!

"Anghh!!-ohh!-ahh!"

Plok plok plok plok

Suara penyatuan itu terdengar hingga luar kamar, nafsu junghwan sudah diluar dugaan. Ia mehentakan penisnya tanpa diberi Nafas atau berhenti sekejap . Selama berjam jam junghwan dengan gairah nafsunya tak terhingga.

"Ahh! Kak! Hiks berhenti! Hiks anghh! BERHENTILAH!! AHHH!"
doyoung mengeluarkan percum bisaa dihitung sudah sebanyak 11 kali, namun dengan kejam junghwan terus menghentakan penisnya walau Doyoung sedang pelepasan.

"ARGHH! HIKS! CUKUP! SENSITIVE! HIKS HIKS!"
hingga hentakan ke 10 Junghwan mengeluarkan percum nya tapi karna nafsunya yang masih ada ia hentakan lagi lebih brutal bahkan ia menambahkan alat getar (lupa namanya dan males cari tahu lagi) dengan kecepatan maksimum.

"Ahh!"

"CUKUP! HIKS LELAH!" Keringet bercucuran di tubuh doyoung dan junghwan,bahkan sudah sangat bercucuran.

"AHH ANJING, ENAK BANGET BANGSAT!"

hingga hentakan makin brutal sekencang kencangnya hingga doyoung merasa mual hingga pelepasan keterakhir bersama junghwan, namun junghwan memilih untuk tidak melepaskan penisnya, ia terjatuh di atas tubuh doyoung dan memainkan nipple sesekali mencium ganas dan mengocok penis doyoung.

"Engh!"

"Hiks mhmm!"


Haiiiguys aku kembali dengan book hwanbby-!! Siapa yang kangen book hwanbby? Hehe jangan lupa vote yaa setelah membaca thank you-!!


Only he! : my wound's #HwanbbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang