Di sebuah kampus yg erat dengan harapan dan, takdir berputar di antara kehidupan dua mahasiswa: Dion, seorang pemuda yang selalu terpesona dengan keindahan yg terlihat dan Salsa, gadis yang penuh semangat dengan keinginanya. Dalam dunia yang berputar cepat di sekitar mereka, keduanya tak pernah saling menyadari keberadaan satu sama lain Namun, nasib mengatur pertemuan mereka di sebuah lorong perpustakaan yang tak terduga, memicu rentetan peristiwa yang akan mengubah jalan hidup mereka. Di balik latar kampus yang penuh warna, di antara ruang kuliah yang penuh belajar, terjalinlah kisah cinta yang tak terduga dan memikat antara
Dion dan Salsa.
Salsa . seorang gadis muda dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya. Wajahnya terpancar kepolosan dengan mata cokelat yang penuh keingintahuan, seolah dunia ini adalah panggung baru yang selalu menawarkan kejutan baginya. Gadis itu selalu tersenyum hangat pada siapa pun yang berada di sekitarnya, dengan percaya diri yang rendah hati. Sikapnya yang polos dan keingin tahuan yang besar terkadang membuatnya terlibat dalam petualangan tak terduga. Dia adalah sosok yang mengagumkan dengan hati yang tulus dan pikiran yang penuh dengan keinginan untuk belajar lebih banyak tentang dunia di sekitarnya.Dion adalah pria yang memiliki pesona romantis yang alami. Dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya, dia memiliki cara untuk Meluluhkan hati perempuan mana pun .Sosok dion sangat menyukai keindahan yg di lihatnya Terutama Wanita yg cantik dan polos
Di tengah gemerlap matahari sore yang memancar masuk melalui jendela kampus, Salsa berjalan dengan riangnya di lorong yang sibuk. Sedangkan Dion, dengan senyum romantisnya, terlihat melangkah dengan hati yang penuh kehangatan. Mereka berdua hampir bersinggungan di tikungan lorong yang sempit, membuat buku-buku mereka hampir saja bertabrakan. Namun, sebelum bentrokan tak terhindarkan itu terjadi, mata mereka bertemu.
Salsa, dengan tatapan polosnya, tersenyum hangat pada Dion yang dengan ramah tersenyum balik. Terjadilah momen singkat yang cukup untuk membiarkan energi positif mereka saling bertabrakan. Walaupun hanya tatapan cepat, di situlah kilatan kehangatan dan kedalaman hati mereka saling menyentuh. Mungkin hanya pertemuan singkat di lorong kampus, tapi cukup untuk menciptakan getaran yang mengubah jalannya hari mereka.
Dion: "Maafkan aku, sepertinya bukumu terjatuh."
Salsa, sambil tersenyum: "Oh, terima kasih! Aku terlalu sibuk memandangi langit tadi, lalu bukuku terjatuh begitu saja."
Dion, sambil memberikan buku itu kepada Salsa: "Kamu suka memandangi langit?"
Salsa, sambil mengambil bukunya: "Ya, sangat! Langit itu seperti lukisan besar yang terus berubah, memberikan keindahan yang tak terduga setiap hari. Bagaimana denganmu?"
Dion, sambil tersenyum: "Aku juga suka. Tapi lebih suka melihat matahari terbenam, bagaimana warnanya perlahan berubah sebelum tenggelam."
Salsa, tersenyum lembut: "Itu terdengar begitu romantis. Aku belum pernah benar-benar melihat matahari terbenam di sini. Mungkin suatu hari kita bisa menontonnya bersama?"
Dion, dengan senyum hangat: "Tentu saja, akan menjadi suatu yang menyenangkan. Namaku Dion, senang bertemu denganmu."
Salsa, dengan cemerlang di matanya: "Aku Salsa, juga senang bertemu denganmu. Sampai jumpa, Dion!"
Pertemuan singkat itu meninggalkan kesan hangat di hati mereka berdua.
-Cerita singkat di belakang layar novel -
Author = oi ini terlalu romantis!
pengarang= gpp ,udah coba siapa tau rame
penulis=Nasib jomblo.segala bikin novel romantis 🙁Semoga suka!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Campus Love 18 :present-Day Romance
RomanceSebuah Kisah romansa di kampus di mulai dengan pertemuan ,Salsa dengan Dion di Lingkungan kampus yang penuh dengan kegiatan dan dinamika kampus