Angin sangat kuat hari ini, dibawah pohon seorang pria berambut hitam sedang bersiap untuk kembali kerumah nya.
dia mengambil buku dan beberapa kertas yang ia bawa lalu segera pergi dari sana."Aku pulang." ujarnya yang sudah memasuki pintu rumahnya
Dia melihat sekeliling
"apa yang ku harapkan dari rumah kosong ini?" batin orang itu
Kemudian dia meletakkan buku nya diatas meja lalu mengambil minum. setelah minuman itu habis, dirinya duduk di kursi meja makan.
Hanya ada keheningan, ia sangat ingin ada orang yang memulai pembicaraan. tetapi siapa?dirumah itu hanya ada dirinya seorang
Dirinya beranjak pergi dari sana lalu pergi mengambil handphone nya yang berada di kamar, memainkan handphone di ruang tamu sepanjang hari, itu lah kesehariannya, sampai ia tertidur.
Jam menunjukkan pukul 14.58, ia segera bangkit dan keluar dari rumah
Banyak orang lain melakukan aktivitas seperti berolahraga, anak-anak bermain, ibu-ibu sedang berbicara, dll.Hanya dirinya saja yang tak melakukan apapun, dia berpikir untuk keluar rumah karena keheningan yang memuakkan nya ini
dia masuk kerumah untuk mengambil kunci motornya, lalu segera pergi dari rumah.
jalanan sangat tenang dan dingin sehingga dia bahkan melupakan semua masalahnyaSungguh ia bosan, saat motornya melaju sekilas seperti melihat seseorang, seseorang yang selalu ia kenal.
saat sudah jauh dan tersadar akan hal itu, dia berhenti dan melihat ke belakang.
Tak ada, orang yang ia lihat tak ada."Aku yakin aku melihatnya sedang berjalan" batinnya
Pria itu menghela nafas sebelum melanjutkan perjalanan, sudah sampai di kuburan tetapi tempat itu tidak seperti kuburan. itu seperti rumah, bagi nya
Ia meletakkan bunga yang ia bawa dari rumah di depan kotak harta Karun lalu berdoa, setelah beberapa jam disana ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya.
Dia bisa dibilang bocah tetapi ia sangat tangguh dan tengil, memiliki sifat sombong dan cuek.
membuatnya dijauhi semua orang bahkan dirinya yang masih SD saat itu sering bolos karena malas melihat temannya, tetapi jika dirinya masuk ke sekolah, pastinya akan membuat keributan.
Pihak sekolah bingung ingin menghentikan nya tetapi dia salah satu siswa pintar dikalangan itu.Menjelang esok hari, dirinya membuka tas dan memeriksa apakah ada pr atau tidak, dia ingat punya pr tetapi ia mengabaikannya,malah menonton tv.
-------------------------------------------------
keesokan harinya, dia berjalan di koridor sekolah, semua orang menatapnya karena kantung matanya dan wajah lelah nya seperti biasa.
ada beberapa orang yang tertawa, ada yang melemparkan kertas kepadanya, dan bahkan ada yang meneriaki nya karena suka padanya.
"orang-orang idiot"katanya terus terang kepada orang yang menertawakan nya.
"A..apa katamu?!"orang itu marah, mulai menghampiri law
"apa?"tanya balik law, tinggi badannya saja sudah cukup mengintimidasi.
"A..awas kau lakukan itu sekali lagi.."katanya
law mendecih kesal lalu pergi ke kelasnya.
dia menarik kursi nya dan duduk, menutup matanya.
mengabaikan seluruh pandangan yang tertuju padanya."hei, kau tau! kita akan ada murid baru besok!"kata penguin
"siapa?"tanya Sachi
"diam lah kalian berdua, lihat saja besok."ucap law dengan tenang
"kau selalu tenang..kapten!"penguin menghela nafas
"kenapa aku harus khawatir? dan jangan panggil aku kapten, aku bukan kapten mu lagi"
"kau harus khawatir karena dia-"omongan penguin terpotong saat Sachi menarik nya
"hei, kami memanggil mu kapten karena kau adalah mantan-"
"diam, bodoh."ujar law, mereka tertawa.
law menghela nafas
"aku lelah dengan orang-orang bodoh."
"sepertinya kau sangat pintar hingga mengatakan 'orang-orang bodoh' ya? Trafalgar."eustass menyeringai
law melirik eustass dengan tajam
"ya, kau salah satu orang bodohnya. eustass-ya."kata law
"apa katamu?!"
"sudah, sudah."ucap killer, menahan tangan kid
kid menatapnya dengan marah sebelum kembali tenang
"yah, orang yang pintar tidak akan berisik."
"itu sebabnya kau berisik"law menatapnya dengan tenang
"sialan kau Trafalgar!!"
killer hanya tertawa.
bersambung...
_________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
attack on him
AléatoireDia tak mengerti kenapa dia diperlakukan baik oleh satu orang, hanya satu. tidak lebih, orang itu adalah-