The Descent Part 2

1.1K 149 33
                                    

Karina POV

Aku merasa tubuhku gemetar bukan main. Aku pucat pasi, kepalaku tiba-tiba pusing dan jantungku berdegup amat kencang. Aku hanya takut mengalami serangan jantung mendadak.

Semua yang kudengar begitu jelas keluar dari mulut Tuan Jang. Aku mendapatkan uang sebanyak itu dari Ny Adams? Apa ini benar-benar nyata? Tapi aku bukanlah siapa-siapa. Kenapa ia memberikan seluruh uangnya kepadaku sementara anak-anaknya hanya mendapatkan kurang dari 10 persen hartanya!

Aku mulai mendengar suara gaduh. Aku menelan ludah dengan susah payah kemudian memberanikan diri mengangkat kepala. Tatapanku tepat bertumbukkan dengan Winter, yang kini tersenyum kecil menatapku.

Kemudian bagai petir di siang hari, aku mendengar suara Choi Siwon yang menggelegar.

"SURAT SAMPAH MACAM APA ITU, EOMMA?! APA EOMMA SADAR SAAT SEDANG MENULISNYA?!" bentaknya.

Ny Adams tersentak kaget dan menatap anaknya.

"Maaf, Tuan Choi Siwon. Surat ini dibuat dalam keadaan sadar oleh ibu Anda. Di surat ini juga ada tanda tangan dari para saksinya," Tuan Jang menengahi.

Aku membeku ketika Choi Siwon menatapku dengan bengis. Aku tahu kami semua terkejut dan aku yakin Choi Siwon merasa terluka.

"Dan gadis ini mendapatkan seluruh uangmu, Eomma? Ya Tuhan, Eomma. Kami ini anak kandungmu!" sembur Siwon.

"Benar, Eomma. Kenapa memberikannya kepada orang asing? Itu sangat berlebihan dan dia sangat tidak pantas menerimanya!" timpal Sandara tak kalah emosi.

Lalu Ny Adams tersenyum tipis. "Yang asing bagiku adalah kalian. Kalian adalah anak-anak kandungku namun bersikap seperti orang asing. Dan Karina, ia adalah orang asing yang memperlakukanku layaknya orang tua kandung."

"Tapi ia tetap tidak berhak mendapatkan uang Eomma!" tegas Siwon. Kemudian ia berbalik menghadapku lagi. "Kau jangan merasa bangga dulu. Kami bahkan tidak tahu darimana asal usulmu. Apakah kau orang baik-baik atau tidak."

A-apa?

"Whoaa, kau tidak boleh berkata seperti itu, Uncle."

Winter berdiri dan menghampiri Siwon perlahan.

"Kau tahu apa, Winter?" Siwon menantangnya. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi aku yakin keluarga ini akan kacau setelah mengetahui pembagian harta untuk mereka. Dan semua hal buruk berawal dari saat ini.

Author POV

Malas berdebat dengan ibunya, Siwon dan Sandara bersama pasangan mereka masuk ke kamar masing-masing. Sementara itu Nickhun, Tiffany, Yoona, Donghae dan Winter masih termenung di ruangan keluarga. Tuan Jang menutup dokumennya kemudian berbisik kepada Ny Adams untuk meminta izin pulang. Tugasnya untuk malam ini sudah selesai.

Tuan Aragaki dan Ny Estrabao mengantar notaris itu ke luar. Karina tetap duduk di tempatnya, masih tidak berani berbuat apa-apa.

Lalu Nichkhun berdiri dari duduknya dan berjalan perlahan menuju ibunya. Ia merendahkan tubuhnya sehingga kini berlutut di hadapan ibunya tersebut. Ny Adams menatapnya.

"Maafkan aku, Eomma. Mungkin selama ini aku khilaf karena terlalu sibuk mengurus usahaku sehingga tidak memperhatikan Eomma. Aku ingin Eomma hidup dengan tenang. Aku berjanji akan merawat mobil-mobil Appa dengan baik."

"Kau tidak boleh hanya menerima saja! Apa gunanya mobil rongsokan seperti itu? Letaknya lebih cocok di gudang!" Tiffany menyerbu tanpa malu. Yoona hanya menggelengkan kepala.

"Eonnie, jaga bicaramu di depan ibuku. Nichkhun Oppa, bawa istrimu ke kamar!" Yoona menyela.

"Kau mendapatkan harta yang lebih banyak, tentu saja kau bisa bicara dengan santai! Apa kau telah mempengaruhi ibumu yang tua renta itu agar memberi bagian yang lebih banyak untukmu? Aku rasa aku benar!" maki Tiffany.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The DescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang