Prolog

116 6 0
                                    


"Naf,ini buat kamu!"Ucap adit seraya menyerahkan sebuah kotak musik berwarna coklat dan terdapat ukiran nama adit dan nafili dipinggirnya.Nafili tersenyum,wajah mungil nan cantiknya semakin mempesona semua mata yang melihatnya.

"Terima kasih,dit!"Nafili menerimanya dan mulai memutarnya.Kepalanya ikut bergoyang mendengar alunan instrumen lagu yang begitu indah dan menarik.Adit ikut tersenyum melihat tingkah nafili.Musik itu berputar selama beberapa menit.Dan saat musiknya berhenti,nafili menoleh kearah adit yang tengah duduk disampingnya.Nafili merogoh kantung bajunya.Dia mengambil sebuah gantungan kunci.

"Ini untukmu!"Nafili menaruh gantungan kunci itu ditangan adit.
"Itu pemberian papaku.Kata papa,ini hadiah khusus untukku.Kata papa,aku harus menjaganya.Papa juga bilang kalau aku rindu papa,aku hanya perlu melihat gantungan kunci itu dan papa akan ada disampingku."Jelasnya.Gantungan kunci itu berwarna perak dengan hiasan ukiran nama nafili dan heart dibawah nama itu.Gantungan itu sangat indah.Nafili sangat menyukainya dan membawanya kemanapun.Nafili akan menangis jika gantungan itu tidak ada padanya.

"Kenapa kamu memberikannya padaku?"

"Aku hanya ingin memberikannya,aku tidak tahu mengapa?"

Untuk sejenak,mereka sibuk memperhatikan benda yang kini ada ditangan mereka masing-masing.

"Adit,kenapa kamu pergi?"Nafili menatap adit dengan air mata yang mulai menetes.Adit menghapus air mata nafili dengan tangan mungilnya dan memeluknya.Mereka berpelukan cukup lama.

"Aku tidak tahu mengapa?Aku juga sebenernya tidak ingin pergi.Tapi kata mama,kami akan kembali."

"Janji?"Ucap nafili seraya mengangkat jari kelingkingnya untuk mengajak adit membuat janji kelingking.

"Janji!"Jawab adit seraya menerima janji kelingking yang nafili buat.Dan mereka tersenyum bahagia.

"Adit,ayo pergi.Pesawat kita akan segera berangkat,jadi kita harus ke bandara sekarang."Ucap mama adit sambil menarik tangan anaknya dengan lembut.Mama adit tersenyum dan mengelus pipi nafili sekejap.

"See you anak manis"Ucap mamanya ada pada nafili.

Adit melambaikan tangan dan tersenyum pada nafili saat ia sudah berjalan cukup jauh.Nafili juga membalasnya.

Senja itu diakhiri dengan perpisahan dua orang anak berusia 7 tahun yang masih terlalu polos untuk mengerti arti perpisahan.Bukit itu menjadi saksi adanya ikatan diantara mereka.Bukit tempat mereka selalu bermain bersama,berbagi keceriaan tanpa pernah memikirkan apa yang akan terjadi esok hari.Namun,semuanya akan berubah.Ya,berubah!Bukit itu tidak akan menjadi saksi tawa mereka lagi,bukit itu akan merindukan mereka.Mereka yang biasanya melewatkan waktu disana.Waktu?benarkah mereka ingat waktu saat bersama?


***

Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan.Ya,perpisahan!

I'm not yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang