Memories of you

3.4K 148 32
                                    

Sebelumnya mau minta maaf dulu tiba-tiba update OS tanpa menyelesaikan cerita yang masih gantung 2 judul. Author kehilangan imajinasi di cerita itu. Hiks
Untuk sementara author kasih OS dulu aja ya sebagai permintaan maaf dan semoga cepet dapet imajinasi lagi buat 2 judul yang terbengkalai.

Marhaban ya Ramadhan

**************

Tepat 1 bulan dia menghilang. Entah apa salahku, berkali-kali aku datang kerumahnya tapi dia selalu menghidar dan lebih parahnya semua akses sosial media untuk menghubungi telah diblock olehnya.

Tuhan....

Kemana Sahabatku?

Kenapa dia?

Salah apa aku?

*************

"Maaf, boleh aku duduk di sini?" Aku melihat ke arah suara. Seorang gadis dengan tubuh tinggi sedang menunggu jawabanku.

"Silakan" Jawabku. lalu dia duduk di bangku kosong sampingku.

"Halooo salam kenal Aku Shania Junianatha, dari SD 048 Solo. Panggil Shania aja" ucapnya dengan cerewet

"Aku Beby dari SD yang sama seperti sekolah ini" ucapku sekedarnya.

Yayasan Emerald School. Dari playgrup sampai detik ini, dan sekarang sudah SMP aku masih tetap bersekolah disini. Aku sengaja memilih yayasan ini lagi karna aku malas untuk bersosialiasi dengan orang baru. Karna beberapa diantaranya yang bersekolah disini pasti pernah sekolah di sini juga sebelumnya. Dengan kata lain aku terlalu pendiam sehingga susah bersosialiasi.

Otakku menerawang bagaimana caranya aku bisa kenal dengan dirinya. Dia teman sebangku ku, teman sejalan pulang dan kami bersahabat sejak hari pertama masuk sekolah. Berarti sudah hampir 6tahun kami berSahabat. Keren. Karna selama ini aku paling susah bersosialiasi, dari kecil dan sampai SD pun aku ga pernah punya teman sepermainan cewek. Aku selalu menghabiskan waktu untuk bermain dengan anak laki-laki karna buatku bermain dengan akan perempuan itu membosankan dan juga anak perempuan itu moodian dan galak. Tapi aku juga bingung gimana bisa aku menjalin pertemanan selama itu dengan seorang wanita dan sekarang menjadi Sahabatku.

**********

Danau.
Di sini lah aku berada. Tempat dengan sejuta kenangan aku bersamanya. Tempat Favorite aku dan dia. Tempat ini saksi, saksi dimana aku pernah dengan lancang mencium bibirnya. Dan sampai detik ini manis bibirnya seakan masih membakas dibibirku.

*
*

"Beeebbbb"

"Iyaa kenapa Shan"

"Bisa ga ya kita bersahabat kaya gini terus selamanya"

Aku memalingkan wajahku kesamping kanan agar bisa melihat wajahnya. Sedikit menahan tubuhku dengan siku. Agar bisa melihat wajahnya dengan jelas yang sedang memejamkan mata sambil tiduran menghadap langit. Sungguh cantik makhluk ciptaanMu ini Tuhan.

"Pasti bisa. Aku bakalan selalu ada buat kamu."

Shania membuka matanya. Kini jarak wajahku dan wajahnya hanya berjarak sejengkal.
Hening.
Mata kami saling mengunci. Jantungku berdebar ga karuan. Perasaan apa ini, ga biasanya aku seperti ini. Perlahan tapi pasti entah setan apa yang membuat bibirku ingin menyentuh bibirnya. Shania diam, matanya terpejam. Dan kembali, setan mempengaruhi alam bawa sadarku. Aku bermain dengan bibirnya, lembut dan manis. Dan Shania? Dia masih diam dengan mata terpejam. Seperti menikmati permainanku.

Sebelum setan makin dalam memperbodohku. Secapat kilat aku melepaskan bibir Shania. "Maaf" hanya kata itu yang berani terucap dari bibir ini. Aku menunduk, tak berani manatap wajahnya. Aku membenarkan posisiku lalu duduk, dan diikuti olehnya. Shania tidak menjawab permintaan maafku. Hanya diam tapi sambil menggengam tanganku.

One Shot Beby Shania (BebNju) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang