Bab 2. Saling Mengenal

17 3 0
                                    

Setelah masuk kelas mereka mencari teman untuk duduk sebangku, Salsa duduk disamping seorang wanita yang bernama Aksa hasna asrakynan sedangkan Liam duduk disamping laki laki yang bernama Rasya askara rafendra

"Hei siapa nama kamu" tanya Hasna dengan sedikit ragu-ragu

"Namaku salsabila helen reindra panggil aku salsa,kamu?" tanya salsa

"Namaku aksa hasna asrakynan"

"Oh salken yaa"

"Iya"

"Kamu asli darimana?" tanya Hasna kini mereka sudah tidak merasa canggung lagi

"Aku asli dari jakarta,aku baru pindah dua hari yang lalu karena bunda aku asli dari Jogja" jawab Salsa

"Oh gitu" Hasna mengangguk faham

Tiba tiba dua perempuan yang duduk di belakang salsa dan hasna bertanya

"Boleh gak kita kenalan sama  kalian?" tanya seseorang bernama Sheina alnara dwina

"Tentu saja siapa nama kamu?" tanya Salsa kepada Alnara

"Namaku Sheina alnara dwina kalian bisa manggil ku Alnara"

"Dan namaku nayara zaveana kalian bisa manggil aku nayara atau naya" ucap perempuan di sebelah Alnara

"Oh, hai nay,al" Salsa sedikit canggung  namun raut wajah tersebut hanya di balas kekehan mereka berdua

"Santai aja,kita ga masalah kok dipanggil gitu,malah kesannya lebih akrab dan gak kepanjangan" Alnara tersenyum sambil memandang seseorang yang baru menjadi temannya itu

"Nah iya kan kita sekarang temenan jadi gausah canggung buat manggil nama,ini kalo manggil nama aja masih canggung gimana mau tanya tanya seputar alamat rumah, no handphone, tanggal lahir, no rekening"

"Ngapain segala tanyain no rekening si nay,mau malak mak nya apa gimana?" Ucapan Alnara membuat semua nya terkekeh dengan perlakuan nayara saat ini

"Hehehe siapa tau mau berbagi cuan buat anak yang cantik dan manis ini" kini mereka tertawa bersama layaknya teman pada umumnya

   
                        🍃🍃🍃

Sementara Liam duduk di sebelah laki laki bernama Rasya askara rafendra mereka pun saling berkenalan

"Hai nama lo siapa?" tanya Rasya kepada Liam

"Nama gue Liam asgar alfadilah, lo?"

"Nama gue Rasya askara rafendra, salken ya"

"Oh ok"

Beberapa saat memang mereka bersikap dingin tetapi saat ada yang mencari Liam membuat keadaan kelas menjadi banyak pembicaraan yang mengarah kepada mereka

"Lo Liam kan?" Tanya laki-laki tersebut

"Iya siapa lo?"

"Gue Tiran, Leader neverdie generasi 9" ucap Alzam kepada Liam

"Pulang sekolah dateng ke alamat ini bawa temen temen lo." ucap Tiran kepada Liam,sedangkan Rasya hanya bisa melogo sambil melihat kertas yang di berikan Tiran berisikan alamat markas neverdie

"Urusan lo sama gue apa?" Tanya Liam kepada Tiran

"Lo dateng aja dulu, tenang kita ga akan apa apain lo." Ucap Tiran sambil meninggalkan kelas tersebut

"Lo tau mereka siapa kan?" Tanya Rasya dengan sedikit keraguan

"Iya gue tau dia ketua geng neverdie G-9,gue selalu denger tentang mereka dari temen gue karena gue di Amerika waktu itu,awalnya gue gak tertarik sama mereka tapi lama lama gue jadi tertarik pas ngeliat projects mereka gak kaya geng motor lainya dan disitu gue mulai cari informasi tentang mereka" ucapan Liam di dengar dengan seksama oleh Rasya

cinta kita seistimewa kota jogjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang