Chapter 2

81 19 36
                                    

Chapter 2: "Losing A Game"
┄┄ ︰ ┄୨୧┄ ︰ ┄┄

Author POV

Beberapa hari yang lalu...

Jake merutuk sial begitu putaran botol berhenti ke arahnya. Kini ia harus memilih antara dua, truth or dare, yang dalam kamus cowok memiliki arti; mati atau mati dengan gaya lebih sakit.

"Truth aja dah gue."

"Yeeee cemen banget sih. Pilih dare kek," sahut Heeseung.

"Iya nih, masa truth doang. Kagak kepo gue sama hidup datar lo itu," kompor Sunghoon.

Jake mengumpat kesal. "Suka suka gue lah anjeng. Buruan apa pertanyaannya."

"Pilih dare dulu," suruh Heeseung.

Jake menghela napas sabar. Untung teman, kalau bukan sudah ia hantam pakai botol main TOD dari tadi.

"Yaudah, dare. Jangan aneh-aneh bangsat."

Heeseung dan Sunghoon saling tos. Heeseung berkata, "Dare-nya balikan sama mantan lo. Seminggu aja. Gak bisa, traktir gue sama Sunghoon pizza tiap hari selama sebulan."

"Gue traktir kalian pizza tiap hari aja. Males banget gue balikan sama mantan. Mikir kek."

Meski kecewa, pizza setiap hari juga terdengar bagus. Hanya saja tampaknya akhir bulan mereka harus cek kolesterol. Pizza sebulan full juga tidak bagus buat kesehatan. Bisa jadi mereka sudah kena penyakit kolesterol di usia muda, baiklah ini hiperbolis.

Heeseung dan Sunghoon mengangguk maklum pada Jake yang enggan balikan dengan mantan. Gapapa, rezeki pizza sebulan jangan ditolak.

Botol kembali diputar, botol yang memilih mangsa berikutnya. Lee Heeseung. Cowok itu refleks mengeplak meja kantin. Seketika mereka menjadi pusat perhatian kantin sekolah. Walau sudah agak sepi, tapi meja mereka paling ribut.

"Truth."

"Tadi ngatain gue cupu milih truth, sekarang malah lo yang milih truth. Cupu!!" seru Jake.

"Khusus lo nih, Seung, dare aja dah kata gue," balas Sunghoon.

"Maksa banget lo taiii. Nggak, gue tetep pilih truth. Muka lo semua bangsat banget buat gue milih dare."

"Kagak asik lo, Seung, sumpah," sahut Jake kecewa.

"Ngatain cupu, tapi ternyata dia lebih cupu," kompor Sunghoon.

Heeseung berdecak sebal. "Ck, oke! Gue pilih dare."

Dua teman cowoknya kini tersenyum jahat. Menyeringai seperti antagonis drama Korea. Dengan santainya, Sunghoon mengusulkan.

"Pacarin cewek selama tiga bulan, habis itu putusin."

"Anjing, lu kira trial spotify premium 3 bulan?" protes Heeseung.

"Asik dong nggak ada iklannya," celetuk Jake.

Heeseung menghela napas. Lagi pula apa yang diharapkan dari dua teman sintingnya ini? Tidak ada.

"Udahlah, Seung, lo cari cewe secepatnya, pacarin dia selama tiga bulan. Kalo gagal, akun game LOL lo buat gue," ujar Jake.

(*LOL = League of Legends)

"GAK BAKAL GUE KASIH ANJENGG!!" seru Heeseung.

Heeseung rela-rela saja jika kalah dare harus mentraktir dua sohibnya. Sebulan juga ia rela. Makan pizza sampai muntah-muntah masuk ICU pun ia rela. Asalkan akun LOL miliknya tetap aman.

DaybreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang