redilo mahadevan, pemuda berusia 17 tahun itu tengah sibuk menyiapkan seragam milik putra nya.
"ayah!!" redilo menoleh mendapati sang anak tengah berjalan kearah nya dengan handuk putih yang membalut tubuh nya.
redilo memeluk putra kecil nya. "eumm, harum banget anak ayah."
anak kecil dengan pipi gembil itu terkikik geli sebab ayah nya yang dengan gemas menciumi seluruh wajah nya.
"udah ayo siap-siap, nanti kita berangkat sekolah."
kedua tangan redilo dengan telaten memasangkan seragam berwarna merah oranye ke tubuh mungil anak nya, tak lupa ia juga membedaki wajah sang anak.
tangan nya mengambil hair vitamin, menuangkan beberapa tetes ke tangan nya lalu mengusapkan ke rambut putra nya, kemudian dengan perlahan ia menyisir rambut sang putra.
terakhir, ia menyemprotkan parfum milik sang anak. "selesai."
dengan gemas redilo mencium kedua pipi sang anak. "ash turun kebawah ya, sarapan sama bibi."
yang dipanggil ash pun mengangguk, "siap ayah!"
"hati-hati ash!" ujar redilo memperingati si anak yang kini tengah berlarian.
ia mengembalikan perlengkapan milik ashaka, putra nya.
sekarang ia hanya perlu bersiap untuk kembali bersekolah.
tangan nya merapihkan seragam putih yang belum ia masukkan kedalam celana, lalu tangan nya mengambil seutas dasi.
walaupun simpulan nya terlihat berantakan, tapi ia masih terlihat tampan.
pede tapi faktanya memang seperti itu.
ia ikut turun kebawah sambil membawa dua ransel di tangan nya, satu ransel biru navy dengan gambar astronot dan satu nya lagi ransel hitam polos yang tak lain adalah miliknya.
ia menghampiri sang anak yang tengah asik meminum segelas susu nya, redilo terduduk di samping ash.
di depan nya sudah tertata dua potong roti dengan isian daging potong serta selada, menu sarapan kesukaan nya.
redilo lantas menyantap sarapan nya dengan lahap, setelah habis ia langsung menenggak segelas air sampai tandas.
ia menoleh kearah ash yang sudah siap dengan sepasang sepatu nya, redilo lantas bergegas menggunakan sepatu nya.
"ayahh! ayooo!" redilo terkekeh mendengar seruan dari putra nya.
ashaka terlihat sangat antusias di hari pertama masuk ke sekolah, hati nya menghangat kala melihat senyuman polos yang terpampang di wajah itu.
tangan nya bergerak mengambil ponsel di saku nya, membuka aplikasi kamera lalu memotret putra nya, ia memandangi hasil tangkapan nya dengan penuh senyuman.
foto hari pertama ash berangkat sekolah.
"ayo." ia menggandeng tangan kecil anak nya, berjalan bersama ke mobil hitam yang tengah dipanasi.
kedua nya terduduk di jok belakang, sedangkan mobil mulai bergerak. sesekali kedua nya tertawa akibat lelucon dari sang sopir.
masih cukup pagi, jalanan juga tidak terlalu penuh.
sampai di depan kindergarten, redilo mengantar putra nya sampai di depan pintu.
"ash jangan nakal di sekolah ya, harus dengerin apa kata bu guru, bekal nya juga harus dihabisin."
redilo mencium kening ashaka, "ayah pergi dulu ya."
ashaka mengangguk. "iya ayah!"
"ingat kata ayah ya ash, love you."
KAMU SEDANG MEMBACA
pleasure ; hjw
Fanfiction"nurut sama mama, atau anak kamu mama buang." ©2024, afhrudite