⚠️ HANYA FIKSI ⚠️
TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!SKIP 1 tahun kemudian
Hari demi hari berlalu dengan penuh kebahagiaan. Tak ada lagi rasa penantian diantara Cio dan Shani. Setiap hari penuh dengan celotehan putri kecil mereka. Selalu saja ada tingkah lacu yang dia lakukan. Sekarang dia sudah berusia 2 tahun. Gadis kecil itu semakin pintar. Bahkan lebih pintar dari anak seusianya.
2 tahun adalah batas masa tersulit bagi seorang ibu dan anaknya yaitu fase menyapih. Shani selalu berpikir bahwa Chika belum cukup mendapatkan asi dari nya. Tapi itulah batas waktu normal bagi seorang ibu dalam menyusui anaknya. Rasa kasihan dan juga tak tega berkecamuk didalam hati Shank. Dia berpikir bagaimana jika anaknya tak siap menerimanya.
Bahkan Chika harus selalu berada disisinya. Dan menemplok didadanya sambil menyusu. Seperti saat ini...
"Undwaa... Undwaa" suara lembut Chika
"Apa?" Tanya Shani
"Undwaaa... Undwaaa" panggil Chika lagi
"Hmmm... Apa?"
"Tawyang undwaaa" ucap Chika
"Bunda juga sayang kamu, muaacchh" Shani mencium puncak kepala Chika. Dia tatap putri kecilnya itu dengan penuh kasih sayang.
Ini pasti posisi yang akan selalu Shani dan Chika rindukan ketika nanti Chika berhasil disapih.
Tatapan mata Chika sentuhan lembut tangan Shani. Itu akan menjadi tempat ternyaman bagi mereka berdua."Eh lagi asyik nen nih princess ayah, muach" ucap Cio yang baru saja datang dari kantornya. Ya dia sekarang pulang lebih awal, karena dia merindukan anaknya.
"Ayah tumben jam segini udah pulang? Tanya Shani.
"Ayah kangen princess Ayah Bun, muachhh.. muaacchh... Udah dong nyusu nya. Main sama ayah yu" ajak Cio.
"Bagus, anaknya aja terus yang dikangenin bundanya ngga huh." Shani mendengus kesal.
"Apaan sih Bun, cemburu banget sama anaknya." Ucap Cio sambil mencium Chika yang ada di dekapan Shani.
"Nwen Ywah" jawab Chika.
"Tuh denger dia lagi anteng nyusu, jangan di ganggu"
"Sensi banget, heran deh!" Batin Cio. Jika Shani sedang seperti itu dia lebih baik memilih untuk diam. Dia kembali fokus pada Chika.
"Ayo dong cepetan kita maiinnn" ajak Cio. Cio menggoyangkan tangan Chika.
"Ndwa mwau yawyah, nwen ajwa"
"Udah deh yah biarin anaknya nyusu dulu. Kamu udah makan siang belum? Tanya Shani.
"Mmm iya deehh, belum Bun. Ayah sengaja ga makan diluar. Mau makan bareng Bunda dirumah"
"Ya udah bunda telpon dulu bi Inah, suruh siapin makanannya"
Tuuut tuuttt
"Bi tolong siapin makan siang kami turun sebentar lagi. Makasih bi." ucap Shani.
"Kamu ganti baju dulu deh yah"
"Iya bund, nanti kalo ayah udah ganti baju kamu udah ya nyusu nya"
Chika hanya terdiam sambil memainkan baju bundanya.
Setelah Cio berganti pakaian Chika masih saja menyusu.
"Kok masih nyusu sih, ga kenyang-kenyang kamu tuh ya"
![](https://img.wattpad.com/cover/357916516-288-k884685.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓
AcakTak selamanya keluarga itu harus terbentuk dari ikatan darah yang sama.