Monday Morning -1

11 0 0
                                    

"Ah! Ini nona cat birunya!" Ucapku dengan tergesa-gesa sambil menempatkan kaleng cat tersebut disampingnya

"Baiklah... Terimakasih Alice, ngomong-ngomong bukan kah aku sudah memberitahu mu agar berhenti memanggilku nona? Itu terdengar kurang akrab" Balasnya sambil tersenyum manis kearahku

"Ah! Iya aku lupa! Maafkan aku non- eh! Maksudku senior!" Balasku sambil tersenyum kaku terhadapnya

Gadis yang ada didepanku saat ini adalah seniorku dibidang kesenian, namanya adalah Reine Arachne, seorang pelukis terkenal didaerah Rivilliane lalu ia juga seorang anak perempuan kedua dari keluarga Count Arachne.

Sedangkan aku... Hanyalah seorang penulis novel yang bahkan mayoritas orang tidak ketahui, namaku Alice Seira

Kadang aku berpikir-pikir, kenapa nona Reine bersedia mengajariku banyak hal dalam bidang kesenian, aku bahkan tidak memberikan bayaran apapun... Ah sudahlah jangan terlalu dipikirkan, memang nona Reine saja yang sejak awal berhati baik.





"Ahh... Akhirnya lukisannya sudah selesai." ucapnya sambil mengelap keringat yang ada didahinya tersebut dengan lengannya

"Wow! Lukisanmu selalu terlihat indah senior! Ini adalah maha karya!" Celetuk ku dengan antusias dan mata berbinar-binar

"Ahaha, bisa saja, ini bukan apa apa kok." Balasnya sambil tersenyum

"Ehehehe, tapi memang benar kok ini bagus. Mau dipajang dimana lukisan ini, senior?" Balasku sambil tertawa kecil dan menggaruk pipiku

"Hmm, entahlah? Mungkin akan kupajang dikamarku" ucapnya sambil memandangi kanvas berisi maha karya yang ada didepannya tersebut

"Baiklah." Balasku sambil tersenyum





Keluarga Arachne terkenal dengan rumor rumor buruknya, ada rumor bahwa count Arachne suka menggelapkan dana dan countess Arachne yang suka bermain pria, aku tidak tahu menahu bahwa itu adalah fakta atau hanya rumor belaka karna latar belakangku yang bukan seorang bangsawan ini. Awalnya aku memandang rendah keluarga Arachne, sampai akhirnya aku bertemu dengan Reine Arachne, putri kedua dari count Arachne. Nona adalah gadis yang ramah dan lemah lembut, dari sikapnya saja aku sudah mengetahui bahwa nona Reine sedang berusaha untuk menyembuhkan nama baik Arachne, tetapi aku tidak mengetahui kepribadian kakak kakak nona, yang kuketahui putra sulung count Arachne yang akan menjadi pewaris keluarga Arachne sedang belajar di akademi. Sedangkan sisanya aku kurang tahu tentang itu.






(Pov Reine)
Aku sebenarnya terlalu malas untuk kembali lagi ke kediamanku, pasti aku akan dimarahi habis habisan oleh ayah karena aku pergi melukis, ayah selalu saja menentang hobiku untuk melukis.

Aku melamun sambil melihat keluar jendela. Saat sedang melamun, lamunan ku tiba tiba terbuyar oleh ketukan dipintu kereta kuda.

"Nona, kita sudah sampai di kediaman Count Arachne" ucap kusir dari balik pintu.

"Ah baiklah, saya akan segera keluar" balasku datar.

Tak lama kemudian aku keluar dari kereta kuda yang sebelumnya membawaku dan aku berdiri sebentar menatap kediamanku yang megah ini, semua ini merupakan hasil penggelapan dana ayah. Seketika kaki ku membeku ditempat seakan ada sesuatu yang menahannya... Ayah berada tepat didepan pintu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Only MuseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang