4. 그냥 꿈이야 - 강태현

223 108 42
                                    

🎶TXT - Devil By The Windows🎶

Park Yena berjalan sendirian menuju lapangan. Dia tidak tahu kenapa dia pergi ke sana, dia lupa untuk apa, tapi dia tahu dia harus pergi, maka dari itu kakinya pun dengan tidak sadar membawanya ke lapangan itu.

Ada tiga jalan untuk naik ke lapangan.

Yena memutuskan untuk melalui jalan pertama saja, soalnya sudah lama dia tidak pergi ke jalan itu. Tapi ketika melihat di sana ada segerombolan orang—yang entah tidak tahu kenapa dia merasa segan dengan orang-orang itu padahal dia tak tahu mereka siapa—Yena memutar arah dan beralih ke jalan kedua.

Yena terkejut saat dirinya menatap jalan kedua, tapi hatinya senang. Di sana ia menemukan dua orang temannya saat masih SMA duduk di atas tangga—jalan menuju lapangan itu. Mereka bisa dibilang teman laki-laki favoritnya ketika masih bersekolah dulu.

Laki-laki yang duduk di ujung tangga sebelah kiri itu bernama Choi Beomgyu, dia teman paling menyebalkan sekaligus paling dia sayang. Jangan salah paham dengan kata sayang di sini, Yena hanya akan menyebutkan kata itu untuk orang yang sudah berbuat baik dan membuat hidup Yena menyenangkan. Beomgyu tentu saja selalu melakukan itu waktu di SMA, walaupun makhluk menyebalkan itu sering mengejeknya, membullynya, menceramahinya dengan kata-kata kasar, Yena tetap menyayangi Beomgyu karena ia tahu itulah cara Beomgyu untuk peduli pada orang lain.

Mata Yena beralih pada laki-laki yang duduk di ujung tangga sebelah kanan. Kang Taehyun. Laki-laki itu masih sama, tidak yang berubah dari dirinya. Taehyun masih menjelma menjadi makhluk mesum dengan paras rupawan. Baiklah, Yena sadar bahwa dirinya juga mesum, tapi ingat siapa yang menyebabkan itu, ingat siapa yang menularkan virus itu padanya tiga tahun lalu.

Ya... Setidaknya tidak ada perubahan yang berarti dari Taehyun. Dia masih Taehyun yang dulu, laki-laki berotak mesum tapi anehnya selalu saja mendapat peringkat satu di kelas, laki-laki bermulut jahat namun punya sisi menggemaskan di saat yang bersamaan, menyebalkan tapi suka sekali membuat orang lain tertawa. Tapi itu adalah Taehyun beberapa bulan lalu. Sekarang? Yena tak sanggup membayangkan bagaimana sikap Taehyun sekarang, terutama padanya setelah pengakuan sialan itu beberapa bulan lalu.

Yena menghembuskan napas beratnya sambil terus memandangi laki-laki itu. Laki-laki yang telah menjadi cinta pertama dan tak terbalasnya selama tujuh tahun ini. Yena menyukai Taehyun. Menyukai secara diam-diam dan tak pernah mengakui perasaannya.

Bukan karena apa-apa, hanya saja Yena takut. Dia takut Taehyun tidak suka dengan pengakuannya. Dia takut pertemanannya dengan Taehyun hancur. Dia takut tak pernah bisa melihat pemuda itu lagi. Dan banyak lagi ketakutan yang datang menghantui Yena saat dia berpikir untuk mengungkapkan perasaannya pada Taehyun.

Lebih baik diam, begitu pikir Yena. Dia pikir lebih baik menutup mulutnya dan dia bisa melihat Taehyun selamanya, dari pada bicara tapi tidak bisa menemui pemuda itu lagi. Yena akan bahagia walaupun hanya melihat dan berteman dengan pemuda itu.

Namun Yena mengingkari pendiriannya itu beberapa bulan lalu. Semua rasa takut yang dirasakannya seakan hilang saat melihat Taehyun dekat dengan perempuan lain. Rasa takut lain datang karena itu, dia takut jika Taehyun... Ah bahkan dia tidak ingin memikirkan hal itu. Dia tak mau hal itu terjadi.

Pada akhirnya Yena mengumpulkan keberanian dan mengakui perasaannya pada Taehyun, tapi hal yang ditakutkan Yena benar-benar terjadi. Taehyun menolak Yena mentah-mentah. Sebenarnya dia tak tahu jawaban Taehyun yang sesungguhnya, lelaki itu hanya diam lalu pergi setelah Yena mengungkapkan semuanya. Meninggalkan Yena dalam kebingungan dan ketidakjelasan.

Happily Ever After || TXT One-ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang