Kota Canine adalah kota dengan hiburan malam terbaik di negeri ini, di sini terdapat berbagai macam kegiatan negatif dan ada juga yang positif, semua itu tergantung cara berpikir orang-orang yang datang kemari, jalan yang basah memancarkan lampu LED promosi malam itu, semakin malam semakin ramai dan semakin hidup suasana kota ini. Warna-warni lampu LED berbanding terbalik dengan bayangan sisi gelap kota yang bisa dibilang berbahaya, orang mabuk sering memalak orang lain yang lewat hanya untuk sekedar membeli sebotol anggur lagi, wanita malam yang kadang tiba-tiba menggoda memeluk tanpa sungkan dan ketika kita sadar harta yang melekat telah hilang.
Di sebuah bar di pinggiran kota ada pria muda berumur 26 tahun, sedang meneguk minuman berwarna emas, tubuhnya terlihat lusuh seperti habis berguling di tanah, jaket berbulu di lehernya sangat berdebu namun seakan dia tak peduli.
"Belakangan ini banyak pengacau ya Xain? Sebaiknya kau menyelesaikan urusanmu bersama kelompokmu, bukannya para serigala kuat jika bersama? Atau apalah semboyan kalian itu." Ucap paman Brow seorang bartender berusia 77 tahun.
"Aku tak mau membuat mereka repot paman, selama aku bisa mengatasinya sendiri, akan aku atasi sendiri para berandalan itu. Tapi kali ini aku rasa memang jumlah mereka semakin banyak." Jawab Xain.
"Ya, terserah kau saja kalau begitu Xain, tapi jika dibandingkan dulu, daerah ini jauh lebih aman sekarang, tuan Wolfgang memang hebat ya, sejak dia menggantikan posisi Wolfgang 2 perang antar mafia di perbatasan seakan hanya mitos di masa lalu." Paman Brow kagum.
Memang sekitar 15 tahun lalu kota Canine adalah daerah perang yang berdarah, meskipun pesonanya sangat di kagumi para pelancong dan pekerja yang sudah ingin melepaskan semua amarah dan mabuk sepuasnya di kota ini, para mafia juga ingin mencicipi keuntungan besar dari bisnis hiburan malam di kota. Mafia Serigala, begitu orang-orang menyebutnya, mereka adalah pengendali sebenarnya dari tempat ini, di bandingkan politikus yang korup dan hanya duduk-duduk di kantornya. Kebijakan yang di buat para mafia di patuhi oleh seisi kota. Ada 4 pesaing Mafia Serigala yang dulu saling perang, yang paling sering berperang dengan mafia Serigala adalah Mafia Feline dari kota Feline. Peperangan selama 5 tahu. Menewaskan 1500 korban di masing-masing pihak.
"Sudah saatnya aku mengambil paket bulan ini paman, tagihannya serahkan saja pada Janson, dia bilang dia sedang senang, adiknya lolos audisi lomba Clarinet." Xain berdiri dari duduknya di pojokan Bar, dia menyeka wajahnya yang terdapat luka goresan.
"Luka dikit gak ngaruh." Kata Xain sambil meninggalkan Bar.
Xain sepertinya telah mengalami pertarungan yang lumayan sulit baginya, tak banyak yang tau kalau Xain mempunyai kekuatan supranatural seperti para letnan di Mafia Serigala, konon jika keadaan mendesak para Mafia Serigala dapat Berubah menjadi siluman serigala dan mengalahkan musuh mereka. Tapi Xain belum berada di level tersebut, atau setidaknya menurutnya. Sudah dekat tujuan Xain mengambil paket tinggal 2 belokan lagi, di belokan pertama dia bertemu dengan gerombolan orang memenuhi jalan, berjalan dengan tingkah yang sombong dan dagu mendongak, ada juga yang tertawa terbahak-bahak, orang-orang menghindari kelompok tersebut, ada sekitar 25 orang dan 1 yang terlihat kuat, pancaran aura membunuhnya sangat pekat, tapi dilihat dari bajunya mereka bukan anggota mafia manapun tapi lagak mereka bagaikan penguasa tempat ini. Sudahlah jangan pedulikan, aku ada urusan yang penting, pikir Xain, dia juga sengaja menghindari kelompok berandal tersebut dan berbelok di belokan kedua.
Tak disangka di sana juga ada kerumunan, bukan berandalan melainkan warga biasa yang melihat seseorang baru saja di pukuli dan merangkak keluar dari sebuah gang.
"Leni!!!" Xain mengenali orang tersebut, dia adalah Lenington orang yang biasa menagih pajak keamanan di lingkungan ini, Xain bermaksud mengambil uangnya dan diserahkan kepada bosnya.
"Apa yang terjadi Leni?katakan padaku!" Xain menghampiri Leni dan membantunya berdiri.
"Be..bra..brandalan tadi... Mengambil paketnya, maaf Xain... Aku..." Leni terengah engah meregang sakit, tulang rusuknya sepertinya patah di beberapa bagian.
"Akan aku panggilkan taxi, kau ke rumah sakit dulu, biar aku yang mengambil paketnya."
Setelah Xain memanggil taxi, dia segera berlari mencari gerombolan berandal tadi.
"Lihat bos, kita dapat uang yang cukup untuk berkaraoke selama 5 tahun hahahha"
"Ternyata Mafia Serigala tidak sekuat yang kita kira hahaha"
"Selama ada bos yang punya kekuatan siluman musang, kita pasti bisa membuat klan mafia kita sendiri dan menguasai kota ini hahaha"
Para berandal tertawa sahut-sahutan merayakan kemenangannya, mereka mengikuti sang bos yang menuju gang belakang sebuah tempat karaoke.
"Kita jadikan tempat ini markas sementara kita, sepertinya tempat ini cukup luas dan bagus." Ucap sang bos sambil mengumpulkan anak buahnya.
"Aku akan masuk kedalam dan mendiskusikan masalah ini dengan managernya, 10 orang berjaga di sini!" Sang bos memerintahkan anak buahnya untuk menunggu sementara dia menggunakan kekuatannya untuk menjebol pintu dan masuk. Xain yang menggunakan kekuatannya penciuman yang tajam berhasil mengajar berandalan yang di gang belakang.
"Berandal, kembalikan paket milikku!" Teriak Xain.
Seorang berandal menghampiri Xain dengan gelagat sombong dan akan memegang pundak Xain, namun Xain menepisnya dan kakinya tiba-tiba sudah berada di leher berandal dalam kedipan mata kepalanya sudah mencium tanah beton gang.
Kecepatan gerak yang luar biasa dari Xain membuat 9 orang lain menyerang Xain secara bersamaan.
Berbagai pukulan dan tendangan musuh dapat di hindari Xain tapi 9 orang menurut Xain cukup merepotkan, dia dapat menghindari serangan tapi tidak dapat menyerang balik, gang ini juga cukup sempit untuk dapat bergerak secara leluasa, saat dia memikirkan jalan keluar dari masalah ini, sang bos yang tadi di dalam sudah berlari ikut menyerang Xain. Dia berlari melompat diantara dinding gang dan menendang Xain yang terpojok.
"Mafia Serigala ya? Info yang kuterima ternyata benar, serigala di sini bekerja tidak dalam kelompok." Si bos mengernyitkan dahinya dan bersiul, kelompoknya yang lain mulai memasuki gang tersebut. Tenyata bukan hanya 25 orang saja tetapi 50 orang ada di gang ini dan siap menyerang Xain yang terpojok.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIAPA ORANG BODOH YANG MENULIS CERITA JAM 3 PAGI
ActionDunia mafia yang berisi para mafia kuat dengan kekuatan supranatural, terdapat 4 kelompok mafia besar yang saling bersaing memperebutkan wilayah bisnis yang strategis.