15

5.4K 338 2
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!













Cio dan Shani sampai dirumah. Mereka segera memasuki kamar. Shani mulai merebahkan tubuhnya yang terasa lemas.

"Yah,"

"Apa Bun?" Cio sedang berada dimeja kerjanya, dia sedang membuka laptop mengecek pekerjaan yang dia tinggalkan hari ini.

"Kamu seneng ga sih aku hamil?"

Setelah mendengar perkataan Shani, Cio segera menghampirinya. Dia tau kalau istrinya itu sedang bingung, antara dia harus bahagia atau sedih.

"Pertanyaan bodoh apa sih ini?" Cio langsung memeluk Shani.

"Ayah seneng lah Bun." Cio mengusap perut Shani. Yang disana terdapat calon anak mereka.

"Hei sayang, anak ayah. Kamu sehat-sehat ya disana. Ayah sama bunda, sama kakak tunggu adek disini. Jangan rewel ya kasian bundanya." Lalu Cio mengecup perut Shani.

Shani kembali menangis terharu. Dan mengelus puncak kepala Cio yang sedang berada diatas perutnya.

"Kakak? Sebentar lagi Chika akan jadi kakak."

"Kita harus biasain manggil princess kakak ya Bun." Ucap Cio.

"Gimana ya ngasih tau dia yah? Bunda takut kalo dia ga siap."

"Nanti kita pikirin lagi ya, tunggu waktu yang tepat Bun. Nanti ayah bantu juga buat ngomong nya. Mending kamu makan terus minum obatnya ya." Jelas Cio

"Iya yah"


Di Sekolah

Chika dan teman-temannya sedang berada di kantin. Minus Marsha, bocah itu tidak masuk sekolah karena sakit. Mereka sedang mengobrol tentang adik Ashel yang sangat disayangi oleh orang tuanya. Ashel bocah kecil itu merasa kalau dirinya tak di sayang oleh orang tuanya.

Tapi mungkin itu hanya perasaan seorang anak kecil. Yang mudah sekali menyimpulkan sesuatu tanpa ia tau hal yang sebenarnya seperti apa.

"Bt banget aku, mommy aku tadi nyuapin adek aku. Sementara aku disuruh makan sendiri." Kesal Ashel.

"Kok kamu gitu Cell?" Tanya Chika.

"Aku ngerasa mommy ga sayang aku semenjak ada adek aku deh."

"Dulu aku juga gitu Cell. Tapi aku sekarang ga gitu lagi. Malah aku sayang sama adek aku" ucap Oniel.

"Gimana sih rasanya punya adek?" Tanya Chika.

"Ya gitu deh Chik, apa-apa di bagi sama adek. Apa-apa adek, kak ngalah sama adeknya apa, kak itu adeknya temenin main, kak jangan dijahilin terus adeknya, jagain dulu ya sebentar adeknya. Gitu deh pokoknya Chik." Ucap Ashel yang menirukan perkataan mommy nya.
(Thor:Goreng terus Cell sampe gosong 🥵🤯)

"Oohh gitu ya, ah aku ga mau deh punya adek. Nanti bunda ga sayang aku lagi." Kesal Chika.

"Untung aku ga punya adek, aku kan anak terakhir." Ucap Lulu.

"Yeeuuh kamu kan ga tau nanti kalo ibu kamu hamil lagi gimana??" Oniel menakuti Lulu.

"Aku bakal buang ke kolam adeknya."

"Heh emang sampah maen buang-buang aja kamu." Timpal Oniel.

"Becanda, hehehehe. Ya kalo hamil lagi gimana, terima aja kali. Nanti aku di panggil kakak, kakak Lulu hahahaha"

"Lucu banget kamu Lu" ucap Ashel.

Sementara Chika masih teringat ucapan Ashel tadi. Bagaimana jika dia memiliki adik. Apa bundanya nanti akan seperti apa yang temannya itu katakan? Perkataan itu terus berputar dipikiran Chika.

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang