New Family

3 0 0
                                    

Malam harinya tepat sebelum pelelangan dimulai Lyn dan aiko mencoba kabur dengan merusak gembok sel mereka. Aiko menggunakan sebuah besi kecil dan memasukan kedalam gembok lalu mencoba terus membukanya sampai akhirnya berhail gembok itu terbuka.

"ayo lyn cepat kita kabur!" ucap aiko semangat sambil menarik tangan lyn

"aiko..aiko kita harus ke arah mana" ucap lyn binggung

"kurasa ke arah kiri, kita coba saja" lyn dan aiko berjalan kearah kiri

Awalnya aiko dan lyn merasa sangat senang bisa terbebas dari sel mereka dan penjaga yang tidak terlalu ketat seperti biasanya. Sampai akhirnya para penjaga Kembali memeriksa sel dan menemukan sel aiko dan lyn sudah terbuka, para penjaga lari dan menghidupkan alaram keamanan serta mencari aiko dan lyn keseluruh tempat. Suara alaram keamanan membuat aiko dan lyn panik, mereka berdua saja tidak tau jalan untuk keluar dari rumah itu.

"kita..kita ketahuan!!" ucap lyn panik

"pelankan suaramu lyn ayo kita lari lebih cepat" aiko Kembali menarik lyn

Mereka berlari menelusuri jalan yang mereka saja tidak tahu akan kemana. Aiko semakin memegang erat tangan lyn, kaki kecil mereka terus berlari beberapa kali aiko bersembunyi untuk menghindari para penjaga.

'aku bisa, kami harus keluar hidup-hidup!!!'

Saat sedang berlari menuju pintu keluar para penjaga melihat mereka

"jangan biarkan keduanya kabur, tangap mereka lalu ikat!!"

Situasi semakin memburuk, sedikit lagi lyn dan aiko mencapai pintu keluar seorang penjaga melempar vas bunga kaca tepat ke arah aiko yang membuat dia terjatuh ke lantai dengan kepala penuh darah. Lyn yang melihat itu sangat terkejut apalagi aiko tidak bergerak sedikitpun sekarang. Wajah lyn menjadi pucat dan dia hanya bisa terdiam.

"sudah untung tidak dibunuh masih saja melawan, dasar sampah. Pekerjaanku jadi bertambahkan" penjaga itu menyeret tubuh aiko Kembali ke sel

Lyn juga mendapat pukulan karena berani kabur bersama aiko. Mereka berdua Kembali ke sel mereka,untung saja mereka masih mau merawat luka aiko jika tidak mungkin saja aiko benar mati hari ini. Seperti yang aiko dan lyn takutkan pria tua pemilik tempat itu akhirnya datang dan memukul para penjaga

"menjaga 2 anak kecil saja tidak bisa, lihat kan gadis berambut putih itu barang bagus dan sekarang apa? Dia luka... kalian ini pasti harga belinya juga jadi turun!!!" maki pria tua itu pada para penjaga yang lain

"aku tidak mau tau, besok saat pelelangan mereka berdua ini harus dalam keadaan baik dan tidak ada kabur lagi, jika tidak kalian yang akan kubunuh" pria tua itu pergi dengan sangat marah

Aiko masih belum bangun dan lyn hanya bisa menangis di deka taiko sampai dia tertidur. Pagi hari telah tida, saat lyn membuka mata aiko tidak ada disana. Lyn sangat-sangat panik, pemikiran buruk mulai bermunculan dikepalanya. Tapi tak lama aiko Kembali ke dalam sel dengan keadaan yang rapi dan lukanya ditutup bedak.

 Tapi tak lama aiko Kembali ke dalam sel dengan keadaan yang rapi dan lukanya ditutup bedak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aikooo aku takut sesuatu yang buruk terjadi padamu" ucap lyn sambil memeluk aiko

"aku tidak apa-apa lyn tenang lah" aiko membalas pelukan lyn

"bagus kau bangun gadis kecil, sekarang giliranmu ayo ikut" ucap penjaga itu sambil menarik lyn pergi

Taklama berselang lyn kembali dan memakai pakaian yang sama dengan aiko

Ternyata lelang akan dimulai, mereka semua mendandani seluruh anak dan Wanita disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata lelang akan dimulai, mereka semua mendandani seluruh anak dan Wanita disana. Setelah lyn di dandani dan Kembali ke sel dia dan aiko duduk terdiam dengan pandangan kosong.

"aku tidak ingin dijual aiko, aku takut" ucap lyn sedikit menangis

"aku juga lyn aku tidak ingin berpisah darimu" ucap aiko

Tapi mereka berdua tau tidak ada yang bisa mereka lakukan lagi, sekarang adalah hari pelelangan dan semua tempat pasti diajaga dengan sangat ketat termasuk sel mereka sekarang. Waktu terus berlalu sekarang sudah waktunya pelelangan. Semua orang di dalam sel dipaksa keluar dan berjalan menuju ketempat pelelangan.

Disana sudah ada panggung dan banyak orang kaya menggunakan topeng duduk menunggu "barang" apa yang akan dijual. Satu persatu semua anak-anak di sel di kenalkan sebagai barang bagus, apalagi aiko dengan rambut putih uniknya semakin membuat para tamu di pelelangan kegirangan ingin membawa aiko. Setelah anak-anak sekarang girilan para Wanita dewasa. Anak-anak dibawa Kembali kedalam sel mereka, menunggu siapa yang "membeli" mereka.

"..." aiko terlihat diam di pojokan sel

"aiko? Kamu sedang apa?" ucap lyn

Saat lyn mendekati aiko dengan jelas lyn melihat aiko memegang pecahan kaca yang entah darimana aiko dapat. Dengan cepat lyn merebut kaca itu dan melemparnya

"aiko...kamu ingin melakukan apa?!" ucap lyn marah

"aku tidak ingin dijual, mereka sangat menakutkan saat melihatku tadi.. jadi aku piker sebaiknya aku rusak saja wajahku, tidak apa bukan? Setidaknya tidak ada yang ingin dengan anak cacat" ucap aiko dengan tatapan kosong

"tidak..tidak boleh, kita akan cari cara keluar dari sini" ucap lyn

"bagaimana lyn.... BAGAIMANA?!!! Mustahil bagi kita keluar dari sini sekarang" aiko mulai menangis

Keheningan terjadi, aiko dan lyn tidak saling berbicara mereka berdua tidak memiliki harapan lagi sekarang. Saat aiko dan lyn sudah putus asa di sel mereka, seorang pria paruh baya datang menemui mereka. Lyn dan aiko sedikit ketakutan dengan adanya orang asing itu.

"apakah kalian ingin jadi keluargaku?"...

The PolluxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang