what is love? [CH]

• bab 3 ❄️ •

[Warning]

° ini hanya fiksi belaka jangan dianggap serius! °
---
° boys love / BxB °
---
° saya sangat minta maaf kalau ada kesalahan kata °
---
- enjoyy -
--------------------------------------------

§=======================§

indonesia pov :

gua berjalan di koridor sekolah, banyak sepasang mata yang melihat ku dengan tatapan jijik dan sinis. gua? gua mah ga peduli, sekarang tujuan utama gua adalah tidur dengan nyenyak di kelas tanpa ada yang mengganggu. titik gak pake koma komaan

setelah beberapa menit berjalan dari lapangan, akhirnya gua sampai juga di kelas namun belum menginjakkan kakiku di depan pintu tiba-tiba ada yang mendorongku dengan keras sampai terjatuh dan terbentur dinding.

"arrkhh!, sialan! siapa sih!" umpat ku, gua melihat siapa yang mendorongku, setelah gua mengangkat kepalaku. gua bisa melihat laki-lakj tinggi, rambut berwarna oranye kuning dengan gambar mahkota dan juga seorang laki-laki di belakang yang sedang memeluk seorang perempuan yang sedang menangis.

[kata kata kasar! jangan ditiru ya ged]

"dasar nerd! lo kenapa memukul ella sialan?!" ucap orang itu yang menaikkan nadanya. akibat suaranya yang tinggi mengundang orang-orang yang lewat menjadi berhenti dan menonton pertengkaran ini.

"SIAPA YANG MEMUKULNYA ANJING! GUA DARI TADI DI LAPANGAN BERSAMA PAK NATO BANGSAT" ucap ku tak mau kalah dari orang yang di depanku, selagi kita gak salah kenapa harus takut?. jadi buat kalian temen' yg kena fitnah langsung pukul/jambak aja [kagak deh, mending lapor ke guru walau sia sia sih wk, lucu], itu namanya pencemaran nama baik kalian.

"ga. lo pasti bohong, lo saja tidak terlalu dekat dengan guru-guru disini." ucap orang itu.

'sial. orang ini sebenarnya kenapa sih? ganteng sih iya tapi atitudenya nol anj.' umpat ku.

"arghhh, terserah lo anjg. dan sejak kapan gua memukul ella? bertemu saja tidak" ucapku dengan sinis.

"hiks.. hiks, su-sudah lah s-spain. a-aku tidak a-apa apa, hiks" ucap ella dengan isak tangisnya dan memeluk laki-laki yang sedang menenangkan dirinya. spain yang mendengar itu hanya bisa mengangguk namun tatapannya padaku seakan-akan dia akan memukulku.

"huek, najis ihk muka dua" gumamku pelan, sumpah demi itu mukanya ella pengen gw tumbuk aseli, NGESELIN BAT MUKANYA SIALAN, RASANYA PEN GUA HANCURIN

"shhh, sudah ella. tenang lah, kau memang baik hari tidak seperti nerd itu" ucap orang yang memeluk ella, ella pun masih menangis di dekapannya.

"hiks, hiks a-ayo kita pe-pergi, hiks. a-ayo spain, portugal" ucap ella, spain dan Portugal yang mendengar itu hanya mengangguk dan pergi meninggalkan ku di sana.