1.02

112 11 2
                                    

Happread.......

"Beberapa hari ini kau terlihat lelah, apa ada pekerjaan yang masih belum terselesaikan??"

"Pekerjaan? Aku tidak pernah di susah kan oleh pekerjaan"

"Yahh seharusnya aku tidak bertanya, karna kau seorang vihokratana"

Pria itu tersenyum tipis, ia menghisap rokok yang ada di tangannya dan menghembuskan banyak asap dari mulut nya.

Tawan vihokratana pria berusia 30 tahun,   ia tinggal sendiri di Bangkok meneruskan perusahaan ayahnya. Sedangkan ayah dan ibunya ada di luar negeri, keduanya sangat jarang mengunjungi nya di Thailand.

"Tay, aku balik dulu" ucap temannya. Pria yang di panggil Tay itu mengguk kecil sebagai jawaban.

Ia lebih sering di panggil Tay, dengan usia yang segitu ia belum memiliki kekasih atau bahkan seorang istri. Semua orang tidak lagi mempertanyakannya karena tau kalau Tay memang bukan pencinta wanita. Ia seorang gay, yah meski begitu ia tidak tertarik untuk menyewa pria sebagai teman satu malamnya.

Tay menatap lurus kedepan tanpa pikiran apapun. Sejujurnya sudah 3 hari ia tidak ke kantor, mood nya benar benar berantakan. Ia sering mengunjungi clab favoritnya di Bangkok, ia kesana hanya untuk mempertahankan satu pekerja di sama, pria manis berkulit putih dan kadang pipinya memerah membuat Tay melihat nya begitu cantik dan sangat menarik. Tay tau pria itu bukan pria malam yang bisa di sewa, ia tau pria itu bekerja spesial di sana. Ia tau semua karena ia sudah lama memperhatikan pria itu. Dan siallll........

Semuanya sial ketika tay kalah dari pelanggan beberapa waktu lalu. Munafik jika di bilang ia tidak galau beberapa hari ini hanya karena memikirkan pria itu, apa yang pria pembeli itu sudah lakukan pada pria manis itu. "Ahkk!!!!" Tay mencampakkan puntung rokok nya ke lantai lalu menginjaknya kasar.

Tay menggrutu tak jelas, ia masuk ke kamarnya dan mencampakkan dirinya di kasur empuk miliknya. Bagaimana pun ia tak mungkin bisa seperti ini terus menerus, ia tetap harus ke kantor meneruskan pekerjaan nya jika tak mau perusahaan nya bangkrut bukan.

****

Tokk.... Tok.....

"Iyah sebentar"

Setelah membuka pintu, kedua mata itu membulat besar melihat sosok di depannya. "New!!!" Gun melompat ke arah new lalu memeluk nya erattt.

"Gun"

"Astaga new aku sangat merindukanmu, apa kau baik baik sajaaa huhuhu....." Gun tak bisa menahan air matanya melihat sahabat nya ada di depan matanya sekarang bahkan membalas pelukannya.

"Gun, aku juga merindukanmu. Tapi bolehkah aku melihat prim sekarang???"

Gun langsung tersadar, ia segera melepaskan pelukannya dengan new lalu menarik new masuk kedalam rumah tanpa menganggap off ada di sana.

Off mengangkat sebelah alisnya, ia sedikit kesal seperti tak dianggap sebagai tamu juga.

Ia membalikkan badannya kesal, ia tak mau masuk ke rumah sebelum di ajak oleh new.

"Primmm....."

"Kek new!!!" Prim memeluk new sangat kencang. "Adik ku sedang apa??" Tanya new sambil mengucek mata nya agar tak terlihat menangis.

"Prim sedang belajar kak" jawab gadis kecil itu dengan senyuman manis nya. Ia terlihat sangat senang melihat kakak ada di depannya sekarang. Ia menarik new ke meja belajar di dalam kamarnya. Ia memperhatikan semua nya pada new, gambar dan tulisan yang di buatnya. Bahkan ada gambar new di sana sedang bergandengan dengan gun dan juga prim. New sangat sedih melihatnya, tapi ia harus tetap terlihat baik baik saja di depan prim adik kesayangannya.

FIALT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang