cerita ini adalah cerita fiktif, yang keluar dari inspirasi dan otak penulis demi menghibur para pembaca. jika ada kesamaan nama waktu dan kejadian itu dibuat secara ketidak sengajaan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Setiaji adalah nama panggilanku,lahir dari keluarga serba kecukupan, aku adalah anak ke 2 dari 2 orang bersaudara, aku sendiri berumur 15 tahun sedangkan aku mempunyai abang 3 tahun lebih tua dari umurku."
" aku masih duduk di bangku kelas 2 smp sedangkan abangku kelas 3smk, jarak sekolahku satu arah dengan abangku alhasil pulang pergi aku selalu di antar olehnyaaa"
" hubungan aku dan abangku sangatlah harmoniss, tidak ada hal aneh dalam kedekatan kita layaknya saudara seperti biasanya"
" namun kejadian bermula ketika aku sedang horny aku mencoba untuk coli di kamar abangku karna abangku mempunyai laptop sehingga memudahkan aku untuk mengakses situs terlarang namun suatu ketika abangku tiba tiba masuk kamar tanpa sepengetahuanku, aku tertangkap basah dan mati kutu di buatnya,'
" abang : hayo nontonn apa tuhhh masih kecil jugaaa,,,"
" aku : mmmmmm engga bang annuu"
" abang : anu apaaa udah jelas kamu itu ketangkap basah nontin film blue kan itu?? masih ngeles juga Tak bilangin ibu tau rasa loh".
" aku : pliss jangan jangan kka tar aku dimarahin ibuu... ga kasian apaa aku dimarahin ibu..."
" kamu itu masih kecil ngapain nonton film dewasa, kalau di biarin malah jadi penyakit, memang gabisa dibarin"
" aji pun menangiss,memohon kepada sang kaka gagar tidak mengadukannya kepada ibunya"
" awalnya si kaka dengan pendirian teguh,tetap mengadukannya namun dalam hati terdalam si kaka merasa iba kepada adiknya "
" kkaaa plisss jangan aduin ke ibuuu tar aku bisa di pukul ibu.. (sambil menangiss) kalau kaka mau aku bakalan turutin apa yang kaka mau. Tapi pliss jangan bilang ke ibu"
" sang kaka yang berjalan pun menghentikan langkahnya dan memeluk sang adik, yasudah lain kali jangan di ulangin lagi.."
" mmmmakasih kka, ga akan aji ulangin lagi"
" lalu kaka ku mencium keningku, memang tidak ada yang aneh karna itu adalah tanda bahwa sang kaka menyayangi adiknyaa,
" tapi tetep kan aji mau nurutin apa yang kaka mau??"
" apapun itu bakal aji lakuin apalagi untuk kaka tercinta pastinya bakal aji turutin"
" bagus kalau begitu mulai sekarang kamu harus jadi adik yang penurut "
" kapan juga aji nolak, perintah kaka,, tapi sesekali suka sih hehehe.."
" aji pun mengelap air matanya di bantu sang kaka. Kemudian sang kaka menyuruh aji untuk mandi agar aku tidak terlihat bahwa adiknya beres nangis "
" kaka : nih handuknya pokonya hari ini kamu harus mandi yang bersihh dan wangi (tegas sang kaka)"
