Yun Family's Little Nine is Super Mischievous (4)

6461-6470

Bab 6461 Hukuman Surgawi

Usai upacara penobatan, Yun Chujiu memang sibuk selama beberapa hari, setelah semuanya berjalan sesuai rencana, ia sempat menginterogasi Cai Luan.

Sayap Cai Luan pernah dilukai oleh Raja Iblis palsu sebelumnya, tetapi setelah perawatan beberapa hari ini, sayapnya telah banyak sembuh.

Yun Chujiu menyipitkan matanya dan menatap Cai Luan, yang kepalanya terkulai, dan berkata dengan santai: "Mengapa kamu berbohong padaku sebelumnya?"

Kaki Cai Luan sedikit gemetar, tapi dia dengan dingin mendengus:

"Kamu benar-benar bajingan yang lemah pada saat itu. Jika aku memberitahumu bahwa Dewa Iblis ada di sini, kamu pasti akan bertarung dengan Raja Iblis palsu. Bukankah itu berarti meminta kematianmu sendiri?!"

"Oh? Jadi, kamu memikirkanku?" kata Yun Chujiu ringan.

"Tentu saja! Aku tidak mengatakan yang sebenarnya kepadamu hanya demi kamu. Aku berencana untuk mengatakan yang sebenarnya kepadamu ketika kamu sudah dewasa.." Cai Luan berpikir bahwa Yun Chujiu memercayai apa yang dia katakan, dan dia segera merasa percaya diri.

Namun, saat berikutnya, itu ditendang oleh Yun Chujiu.

Cai Luan tidak ingat bahwa dia adalah seekor burung bersayap sejenak, dan langsung menabrak pintu Kuil Iblis, membuat dentang keras, dan kemudian jatuh ke tanah.

Yun Chujiu berdiri dan berjalan ke arahnya, menginjak salah satu sayapnya dan berkata dengan dingin: "Apakah menurutmu aku bodoh?! Jika aku sendiri tidak memperhatikan petunjuknya, aku khawatir kamu akan merahasiakannya."

"Jika Anda mengatakan yang sebenarnya sebelumnya, saya tidak akan membuang banyak waktu untuk mencoba menjatuhkan penipu itu."

"Mungkin, saya telah menemukan cara untuk membangunkan pria cantik saat ini dan berkata, apa yang terjadi? Jika kamu tidak memberitahuku, aku akan mengubahmu menjadi ayam panggang!"

Cai Luan marah, benci dan takut. Melihat Yun Chujiu benar-benar akan menyalakan api kecil untuk membakarnya, dia hanya bisa berkata dengan marah: "Kubilang, tidak bisakah aku mengatakan itu?!"

Ingatan Cai Luan tiba-tiba kembali ke sepuluh ribu tahun yang lalu, ketika benua iblis masih dalam kegelapan, dan guntur turun dari waktu ke waktu di langit.

Saat itu, meskipun Cai Luan masih berupa telur, ia sudah memiliki kecerdasan spiritual dan menyembunyikan dirinya di tempat rahasia agar tidak ditemukan oleh musuh alami dan menghindari terkena petir.

Namun, pada hari ia pecah dari cangkangnya, entah kenapa, guntur dahsyat terjadi di sekitarnya.

Ketika dia sekarat, dia mendengar desahan dingin, dan ketika dia bangun lagi, dia sudah berada di Kuil Iblis.

Semua burung memiliki kompleks bersarang. Hal pertama yang dia lihat setelah keluar dari cangkangnya adalah Dewa Iblis, jadi dia sangat bergantung pada Dewa Iblis dan bersedia tinggal di Kuil Iblis untuk menjaga rumahnya.

Dewa Iblis memiliki temperamen yang dingin, dan dia tidak akan mengucapkan sepatah kata pun sepanjang tahun, tetapi dia juga merasa sangat puas.

Namun, Dewa Iblis harus menderita hukuman ilahi dari waktu ke waktu. Yang disebut hukuman ilahi adalah dipindahkan secara acak ke tempat tertentu dan disambar petir, dan setelah disambar petir, dia akan melupakan beberapa hal.

Cai Luan menemukan bahwa setelah dewa iblis kembali dari hukuman surga lagi, dia sering kali sedikit linglung, dan dia bahkan menatap awan di langit dengan linglung untuk waktu yang lama.

Cai Luan berpikir dalam hati, apakah Dewa Iblis menjadi bisu karena guntur?

Ditemukan juga bahwa Dewa Iblis, yang jarang keluar rumah, sering meninggalkan Kuil Iblis sejak saat itu dan tidak tahu kemana dia pergi.