23.

6.6K 722 51
                                    









..

Zuya tak tahu mengapa bisa berakhir seperti ini. Callian dan George yang saling berdebat akan membawanya Kemana.

Dia sudah memperingati Callian untuk menjauhinya. Namun seolah hanya omong kosong, Callian terus membuntutinya.

Tangan kanannya berada di genggaman Callian. Sedangkan George menahan pinggangnya.

Zuya memejam kesal di dalamnya.

"Lepasin Zura." Callian menekankan suaranya.

Di balas kekehan sinis dari George. "Lu siapa? Zuya punya gue. Lepas."

Callian mengangkat sebelah alisnya. Tetap memaksa Zuya untuk bersama dengannya.

Yang sayangnya. Zuya sendiri sudah muak. Dia muak dengan Callian dan muak dengan dirinya sendiri.

Wajah Callian tak baik. Dia mengeratkan genggamannya hingga Zuya memekik.

"Lepasin aku Callian!"

Callian menatapnnya tak percaya. "Zura?"

Zuya terkekeh tak percaya. "Aku udah bilang jangan deketin Aku lagi. Kenapa kamu ngga paham-paham?"

George menunduk, menatap wajah Zuya dengan bangga. Salah satu sudut bibirnya naik.

"Kenapa si? Kenapa kamu ngga mau maafin aku?"

Zuya mengerutkan dahinya dengan ekspresi tak senangnya.

"Kenapa aku harus maafin kamu?"

Zuya mengangkat tangan dan melepas genggaman kasar genggaman yang berada di tangannya.

"Harus berapa kali lagi aku bilang? Jangan deketin aku lagi?"

Callian tak bisa tak berfikir rumit. Dia hanya menyukai Zuya dan ingin bersamanya.

Dia hanya ingin Zuya menerimanya. Meskipun harus merendahkan diri, Callian ingin Zuya memaafkannya.

Menyugar helaian rambutnya. Zuya segera berbalik pada George. Tangan kanannya terangkat menyentuh dada George.

"Ayo, katanya mau ke rumah?"

George tersenyum. Wajahnya mendekat dan mengecup salah satu kelopak mata Zuya.

"Iya, Sayang ... ayo."

Mereka meninggalkannya. Meninggalkan Callian berdiri di sini sendirian.

Pertama kalinya Dia, menyukai seseorang, namun perasaannya ini di tolak. Tentu menimbulkan amarah pada batinnya.

Callian terbiasa akan mendapatkan apa yang Ia mau, bahkan jika nyawa Orang sekalipun.

Namun. Mengapa hanya untuk menarik Azura berakhir di dekapannya dengan pasrah begitu sulit?

Callian tak nenyukai ini, perasaan nyeri yang menyerang ulu hati. Perasaan tak rela, dan perasaan panas yang seolah tengah membakar hatinya.

Azura (New seasons)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang