Tinggal Kenangan || HaruNori [END]

#14

Vote dong 😕

"Kyu ayo cepet pake sepatu nya, nanti telat" haru

"Papa ini bukanya bantuin malah ngomel" kyu

Nahloh anak nya udah pinter protes

"Oh iya" haru

"Kyu sudah siap ya? Ayo berangkat, kerajinan yang dibikin kemarin sudah di bawa?" Ochi

"Sudahh" kyu

"Okee kita berangkat" ochi

Mereka pun naik ke dalam mobil, SD nya kyu ini dibilang jauh juga ga jauh amat dibilang deket ga deket bgt, ya pokoknya gtu lah

"Udah sampee" kyu

"Hati hati sayang turun nya" ochi

"Iya" kyu

"KYUUU" panggil seorang anak kecil lucu seumuran dengan Junkyu, siapa?

Kim Doyoung

"DOBBY?" Kyu

Doy yang kegirangan melihat sahabatnya sudah datang ke sekolah

"Doy bikin apa?" Kyu

"Doy bikin pot dari botol hihi lucu nda?" Doy

"Wih lucu sekali kayak kamu, tapi kamu juga cantik hehe" kyu

"Astaga chi.." kaget haru

"Santai aja kenapa si" ochi

"Anak perawan ku udah pdkt an aja chi" haru

"APAAN PERAWAN, PERJAKA!!" Ochi

"Iya iya" haru

"Haloo, kamu nama nya siapa? Kok lucu sekalii" ochi

"Halo tante, aku Kim Doyoung bisa di panggil Dobby, tapi itu panggilan khusus buat kyu panggil Doy" Doy

"Wahh, alo Doyoung nama aku Yoshi" ochi

"Hum? Lucu sekalii, tante jadi mama Doy aja mau gak? Papa Doy gapunya pacar, kasihan gaada yang masakin dan manja manjain dia" Doy

"Eh apaan, tante Yoshi punya saya" haru

"Haru mashi cuma bercanda, ya kan Doy?" Ochi

"Om om itu galak ih, ga temen 😕" Doy

"Siapa juga yang mau jadi temen kamu" haru

"PAPA NDAK BOLE GITU!" Kyu

Doy sudah mengambil ancang-ancang untuk menangis, dan

1

2

3

4

5

Eh kok berhitung

1

2

3

"HUAAAAAAAAA OM JAHAT IIIIIII" sesuai dugaan doy, nangesss, dalam keadaan menangis Doy juga memukul mukul kaki haru

"Haru anak org kenapa dijailin terus sih?" Ochi

"Utututut doy sayang maafin om haru yaa dia emang jail" ucap Yoshi sembari menenangkan Doyoung yang menangis dengan cara memeluk nya

Perlahan lahan air mata doyy mulai reda, dan tiba tibaaa, doy tertidur dalam dekapan hangat yoshi

"Lah tidur ini anak, bapak nya mana yaa?" Yoshi

"Permisi, maaf itu anak saya, maaf ngerepotin ya mbak"