Bab 1

269 18 12
                                    

sepasang mata dari kejauhan sedang memperhatikan dengan tajam objek yang membuatnya tertarik.
"Akh sial sekali hari ini,mengapa hari-hariku sangat buruk?"hiks hiks tangis seorang pria yang manis pecah karena meluapkan emosinya yang disebabkan oleh hal yang sangat membuatnya sangat sedih."ibu andai saja ibu masih ada disini mungkin hari-hari Khao akan lebih baik"ucap pria yang bernama khaotung thanawat seorang pria yang harus melewati hari2nya sendiri tanpa orang tuanya karena ibu Khao meninggal saat ia berusia 7 tahun dan saat ia berusia 10 tahun ayahnya menghilang meninggalkannya sendirian dirumah yang amat besar ,tetapi karena Khao belum bisa mencari uang diumurnya itu ia harus rela rumah tersebut diambil oleh depkolektor karena hutang² ayahnya dan ia tinggal bersama tetangga yang sangat baik hati tetapi karena umur tetangga itu sudah tua ia pun meninggal saat Khao berumur 15 tahun,Khao berfikir ia akan bekerja disebuah tempat yg membutuhkan pegawai dan benar saja ada sebuah cafe yang mau memperkerjakan seorang anak berumur 15 thn dgn uang dari pekerjaan itu ia bisa tinggal disebuah kos kecil sampai sekarang ia berusia 20 thn tapi sialnya ia harus meninggalkan kos itu karena ia dipecat dari cafe yang sudah menjadi tempat mencari nafkah selama 5 th,ya cafe itu bangkrut dan ditutup ,maka dari itu Khao sekarang ini duduk termenung dipinggir jalan tanpa ada tujuan.
"Aku harus bekerja dimana lagi?aku tidak memiliki ijazah dan bahkan KTP"tanya Khao pada dirinya sendiri"karena terlalu lelah khaotung tertidur dipinggir jalan.
                         
                                 ................
"Ukh aku ketiduran?apakah ini sudah pagi?"tanya Khao yang baru saja bangun tidur ,saat ia membuka matanya dengan sempurna ia terkejut bukan main karena seingatnya ia tertidur dipinggir jalan ,tapi tempat ini sungguh asing untuknya ,sekarang ia berada di sebuah kamar besar bernuansa hitam dan merah dengan kasur king size"aku dimana ini ,ibu khao takut"ucapnya dengan gemetaran karena menurutnya kamar ini sungguh mengerikan besar namun agak gelap. Khao beranjak dari kasur dan mulai berjalan menyusuri ruangan tersebut namun saat ia ingin membuka pintu ada seorang pria yg terlebih dulu membuka pintu itu dia terlihat pucat dan dingin."k-kamu siapa?" Pria tersebut menutup pintunya lalu duduk di sofa yang ada di bagian pojok ruangan"kau tak perlu tau"lalu orang itu menyuruh Khao untuk mendekatinya"kemarilah jika kau ingin tau"dengan takut ² khao mendekati pria itu,karena tidak sabar pria itu menggeret khao dan mendudukan khao di pangkuannya ."apa yang kamu lakukan"ucap  Khao yang terkejut,tapi pria itu diam saja dan anehnya pria itu mengendus leher lha,khao ketakutan hingga badanya gemetar"kenapa kau gemetar,tenang saja aku tidak akan melakukan nya sekarang"entah apa yang akan pria ini lakukan tapi khao benar² ingin pergi dari tempat ini ,ia sangat takut"a-pa y-ang kamu inginkan,dan siapa kamu"ucap Khao dengan gugup karena jujur saja ia takut,tiba² pria itu menggendong Khao menuju kasur dan mengkung Khao dibawahnya"apa yang kamu lakukan?"Khao memberontak sekuat mungkin namun gagal,usahanya sia² tenaga lelaki itu benar² kuat. Entah mengapa Khao merasa aneh tubuh pria itu sangat dingin tidak seperti orang normal.tiba² pria itu mencium bibir khao yang membuat ia sangat terkejut mmph "apa yang kamu lakukan?!"teriak Khao yang berhasil menendang pria itu lalu Khao berusaha berlari sekuat mungkin namun sialnya saat ia akan membuka pintu,ternyata pintu itu dikunci,saat pikiranya sudah kalang kabut pria itu mendesaknya"kau tak akan bisa kabur dariku"ucap pria itu dengan sarkas.khao akui ia sangat tampan namun sangat pucat."tolong lepasan aku ,aku mohon "Khao memohon kepada pria itu sampai ia menangis karena benar2 takut."hiks hiks hiks ,aku takut"tiba² pria itu mengusap air mata nya "aku first,jangan takut kepadaku aku tidak sejahat itu"karena lemas akhirnya Khao ambruk lalu dengan sigap pria itu menumpu Khao aga tidak jatuh kelantai dan menggendongnya ke kasur.

                                     .................
"Ternyata kau sangat imut"batin pria yang bernama first itu pada khaotung yang saat ini pingsan karena kejadian tadi,tiba² first melihat bibir Khao yang mungil dan ingin menciumnya,entah mengapa first sungguh candu dengan bibir itu."apa yang kamu lakukan"ucap Khao yang baru saja sadar dan terkejut karena wajah first dekat dengannya namun first tetap mencium bibir Khao hingga menjadi lumatan "mmph mmphhhh"setelah beberapa saat first melepaskan ciumannya dan beranjak keluar kamar.


                       📌Typo bertebaran
                             Maaf kalo ceritanya jelek😭

Sweet Blood{firstkhao}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang