Notice:
Ini hanyalah cerita khayalan saya
Tokoh² disini bukanlah milik saya
Ini hanyalah AUVifan S2 AU
~
Spadia… tempat dimana Marvel, Spade generasi kedua, diasuh sejak ia masih bayi, bersama kedua saudaranya.
Tempat dimana banyak kenangan telah dibuat oleh mereka di waktu mereka masih kecil.Pada siang hari, terlihatlah seorang remaja bersurai ungu yang diikat panjang, sedang memandangi pemandangan di area dimana ia saat kecil berlatih bersama papa dan kedua saudaranya
"Marvel?" Ucap seseorang bersurai cokelat dengan sehelai rambut putih
Remaja tersebut menoleh kearahnya, Marvel adalah namanya
"Marvel? Kau sedang apa disini?" Tanya pria itu lagi
"O-oh… Papa" Marvel memulai
"Ga kok, cuman pengen liat-liat aja""Oh, begitu rupanya" Ucap pria tersebut
"Kok, kamu manggil aku papa lagi? Kan biasanya manggil aku Genah" Lanjut pria tersebut, kita bisa sebut Genah sekarang"Ya gapapa, pengen aja, emang ga boleh?" Marvel menjawab sekaligus bertanya balik
"Eh, bukan sih-…" Genah menjawab
"Ngomong², kamu dari mana saja? Sudah lama papa ga liat kamu di Spadia, baru sekarang deh." Genah bertanya lagiMarvel hanyalah terdiam, terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu
"Vel? Kamu gapapa?" Ucap Genah khawatir
"Eh- nggak, gapapa kok" Marvel menjawab dengan senyuman ragu
"Ya sudah, yuk kita kedalam sekarang" Ajak Genah
Marvel diam sejenak sambil menoleh ke area latihan tersebut
"Sepertinya aku masih pengen disini dulu" Ucap Marvel
"Ya sudah, mau papa temenin disini?" Tanya Genah kepada putra bungsunya
Marvel pun mengangguk sebagai jawaban.
Mereka pun memandang pemandangan bersama untuk sementara waktu, sebelum Genah pun bertanya lagi
"Oh ya Vel, mana syal kamu? Biasanya kamu pake"
"Oh, itu… aku kasih ke Via, hehe" Marvel tertawa kecil
"Oh, ternyata, putra bungsu ku memang bucin yah" Ucap Genah sambil tertawa kecil
"E-eh-! B-bukan gitu-!" Ucap Marvel dengan panik, mukanya pun berubah merah seperti rambut paca- eh- maksudnya- Via
Genah pun tertawa melihat Marvel seperti itu, Marvel pun ikut tertawa dengannya
"Sudah lama yah, kita ga latihan disini" Ucap Marvel melihat area latihan
Genah pun juga melihat sekitarnya
"Iya juga…"Mereka pun mengingat hari² mereka latihan disini beberapa tahun yang lalu sebelum kematian Peppey
"Vel, yuk kita kedalam sekarang. Matahari sebentar lagi terbenam" Ucap Genah mengajak Marvel
Marvel pun mengangguk sebagai jawaban, dan mereka pun berjalan menuju rumah.
Sesampainya dirumah, ada seseorang bersurai hijau ke-biruan yang menunggu mereka
"Akhir pulang juga kamu Gen. Kok, lama banget sih?" Tanya pria tersebut, kita sebutlah, Azre
"Maaf Zre, tadi lagi ngobrol dulu sama Marvel. Kan, udah lama dia ga ke Spadia" Genah menjawab
"Mar…vel-…" Ucap Azre terbata-bata
"Iya? Lu gapapa Zre?" Genah bertanya kepada sahabatnya
Tiba² saja, Azre memeluk Genah dengan erat
"Z-Zre-?"
Tiba² saja, Azre berucap
"Aku juga merindukannya Gen… Aku juga… Semuanya juga…"
"Z-zre-? M-maksudmu-?"
"Ini bukan salahmu Gen… Kita memang tidak bisa menyelamatkannya… Sadarlah… Sadarlah Gen…"
Tiba², air mata pun berlinang dari mata Genah. Perlahan-lahan menderas, Genah pun mengeratkan pelukannya dengan Azre yang mengelus kepalanya
Disitu, Marvel tersenyum kecil
~
Beberapa hari kemudian, Genah, Azre, Via, Rafel, Samsul dan para raja mengunjungi area pemakaman
"Hei… sudah lama tidak bertemu…" Ucap Genah
"Maafkan aku, karena tidak bisa melindungimu…"Azre mendekati Genah yang menangis dan mengelus punggungnya
"Maafkan kaka juga yah… Seandainya, kaka bisa menyelamatkanmu…" Azre ikut berkata
Samsul yang menangis pun ikut meminta maaf, Via yang memakai syalnya Marvel bersama Rafel pun juga, beserta para raja
"Maafkan kita yah… Selamat ulang tahun…" Genah berhenti sejenak, sambil bersenyum sedih kearah salah satu pemakaman
"Marvel…"
~
Marvel yang mendengarkan mereka tersenyum, setelah mereka mengucapkan selamat ultah kepadanya dan meninggalkan tempat pemakamannya perlahan.
Tiba² saja, ada suara seseorang dari belakangnya yang wujudnya mirip dengan Marvel
"Clover, Clover… Anak itu masih bikin khawatir saja…" Ucap pria tersebut yang disebut dengan Spade pertama
Marvel tersenyum kecil sebelum sang saudara menepuk pundaknya
"Semoga papa baik² saja… Selamat ulang tahun Vel" Ucap Peppey dengan senyuman kecil
"Ya, semoga…" Ucap Marvel perlahan
"Ya walaupun dia masih bikin khawatir, dia semakin kuat juga… Mungkin bisa lebih kuat dari Spade" Ucap wanita yang disebut dengan Heart pertama
"Mana mungkin" Ucap Spade kepada Heart
Marvel tertawa kecil sambil menoleh ke arah sang sosok papa tersebut yang masih menoleh ke arah area pemakaman Marvel dengan senyuman kecil.
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Viva Fantasy - Angst Oneshots
FanfictionSaat manusia wp mengalami kegabutan yg cukup parah 🌚 Ini hanya kumpulan oneshot-oneshot vifan yang berdominan angst (walaupun jujur, ai ga tega) Tidak menerima request, ini hanyalah untuk khayalan sya saja