" DEK!"
" DEDEK!"
" ANGELINA CHRISTY!"
Seseorang yang sedang menunggu dimeja makan kaget mendengar suara kakaknya. Ia pun bergegas menaiki tangga menghampiri kakaknya yang sedang berteriak memanggil namanya.
Angelina Christy, berbagai macam panggilan untuknya. Gadis yang berwajah imut, serta lucu. Tapi jangan salah mengartikan wajahnya yang polos itu karena ia salah satu siswa yang nakal di sekolahnya. Katanya seperti ini gapapa lah gue gini, sekolahnya kan punya bapak gue.
" Kenapa sih kak Chika teriak-teriak? Udah kaya di hutan aja"
" Manggil apa barusan?"
" Eh-iya salah maaf, ada apa gerangan sih kakak?"
Yessica Tamara, biasa dipanggil Chika. Tapi entah kenapa ia tidak suka adiknya memanggilnya dengan nama itu walaupun masih ada sebutan 'kak' didepannya. Gadis yang bersikap ramah tapi tetap tegas itu sangat disegani di sekolahnya.
" Sepatu putih kakak mana?"
" Loh kok nanya aku? Kan itu sepatu kakak"
" Kamu kemarin pake kakak liat!"
" Dasar pelupa!"
" Semua barang kita sama kak dibeliin mami, jadi jangan mentang-mentang samaan kakak nuduh aku pake barang punya kakak!" lanjutnya
" Aduh kakak adik ini masih pagi juga udah pada berantem, ini ada apa?" tanya mami yang bernama Aya tersebut
" Itu si kakak mami masa nuduh aku ambil sepatu dia padahal aku kan juga punya" adu Christy
" Sepatu kakak kan udah dibawah udah disiapin semalem masa lupa sih"
Chika menggaruk kepalanya yang tak gatal, ia baru mengingat bahwa semalam ia sudah menyiapkan semuanya agar paginya ia tidak kesusahan mencari. Tapi ia malah kelupaan dan menuduh Christy mengambil barangnya padahal jelas-jelas adiknya itu juga punya.
" Kan dasar pelupa! Udah teriak-teriak manggil nama aku"
Dan sebaliknya Christy pun tidak suka jika Chika memanggilnya dengan nama lengkapnya. Karena ia merasa jika kakaknya sudah memanggilnya dengan nama tersebut, percaya atau tidak itu seperti alarm bahaya untuknya.
" Maafin kakak ya dek, kakak lupa hehe" ucap Chika cengengesan
" Cepetan beresinnya kak abis itu sarapan"
" Iya mami"
Di meja makan sudah terdapat papi, mami serta adiknya yang tengah menunggu sang kakak untuk sarapan bersama.
" Morning kakak" ucap papi yang bernama Pucho tersebut
" Morning papi" ucap Chika
" Tadi kenapa teriak-teriak kak?"
" Lagi nyari sepatu pi tapi ternyata udah didepan hehe"
" Ada-ada aja"
" Biasa, anak papi itu udah tua kaya nenek-nenek jadinya pelupa" celetuk Christy
" Dedek engga sopan ngomong gitu" ucap Aya
" Hehe maaf mami cuma bercanda"
" Rasain!" cibir Chika
" Cepetan makan kak nanti kita telat" ucap Christy
" Iya-iya ini udah"
" Dedek inget ya jangan berulah lagi!"
Pucho tentu tau kelakuan Christy saat disekolah nya karena ia sering mendapat laporan dari guru-guru tentang kelakuan anaknya tersebut. Tapi ia hanya menegur saja toh kelakuannya masih wajar menurutnya.