14 - Kevin

59.3K 3.4K 4
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

⛇⛇⛇

Berita tentang Dira yang dibully seminggu yang lalu sudah menyebar disekolah, Bahkan orang tua Dira juga sudah mengetahui bahwa Dira sering di bully di sekolah nya. Jadi, ayah Dira --Bara Adhitama-- menyuruh salah satu anak bodyguard nya untuk menjaga putrinya di sekolah, bahkan Bara mendaftar kan sekolah anak bodyguard nya itu. Dira sempat berdebat dengan ayah nya karena ia tidak butuh penjaga yang selalu mengikuti dimana pun ia pergi. Tetapi melihat ayah nya bersih keras untuk ia tetap di jaga akhirnya Dira menuruti perkataan ayah nya.

Pemuda dengan kulit kuning langsat, hidung mancung, rahang tegas, Sedang fokus menyetir menghiraukan ocehan gadis di sampingnya.

"Kak Kevin, inget ya kalau aku lagi sama kak Atlas kak Kevin gak perlu berada di samping aku."

Gadis itu Dira, yang berada di dalam mobil bersama anak bodyguard papa nya yang bertugas untuk menjaganya, Kevin.

"Bagaimana kalo tuan Bara tau?" Jawab kevin

"Tenang aja, kalo aku lagi sama kak Atlas aku baik baik aja. Kak Kevin boleh ngejaga aku kalau pun aku bareng kak Atlas, tapi inget! Dari jauh ya" Balas Dira memperingati Kevin

"Baiklah Non--"

"Kak Kevin, inget apa kata Dira sebelum berangkat sekolah" Tanya Dira menatap tajam Kevin

"Maaf D-dira" gugup Kevin. Wajar ia gugup, karna tidak sopan memanggil anak Tuan nya dengan nama tanpa embel embel Nona. Tetapi permintaan langsung dari gadis di sebelah nya terpaksa ia menuruti

⛇⛇⛇

Hari ini Alda berangkat sekolah mengendarai taxi karena Clara hari ini tidak masuk sekolah.

"Kenapa berenti pak?" Tanya Alda heran kepada sopir taxi di depan nya

"Kayak nya ban nya bocor neng, sebentar saya cek dulu." Jawab sopir taxi itu lalu turun dari mobilnya

Sudah lima menit Alda menunggu, akhir nya ia memutuskan untuk berjalan kaki saja hitung hitung olahraga. saat di perjalanan langkah nya terhenti melihat sebuah mobil yang berhenti di samping nya, kaca mobil terbuka memperlihatkan pemuda dengan ciri khas topi yang selalu bertengger di kepala nya.

"Gue tau lo mau nebengin gue kan? Yaudah ayok." Kata Alda tangan nya terulur membuka pintu mobil lalu duduk enteng di kursi samping pengemudi.

Saat di perjalanan Alda menatap intens pemuda di sebelah nya, saat pemuda itu menghadap ke arah nya langsung saja ia melihat name tag seragam pemuda itu

"Keano Leander" Monolog Alda dengan cepat ia mengalihkan pandangannya dari pemuda itu, Keano.

Keano! Antagonis pria sekaligus teman kecil nya Alda asli! Batin Alda berseru

Oke Alda tarik nafass buang, huhh. oke, sekarang tubuh Alda gue yang nempatin, jadi suka suka gue bersifat gimana. Kalo di liat liat Keano juga tak kalah tampan sama Atlas Atlas itu, gue gebet sabi lah ya" Batin nya tersenyum

"Ano" panggil Alda tiba tiba yang membuat Keano berjengit kaget mendengar panggilan yang selama ini sudah tidak pernah ia dengar. Langsung saja ia memberhentikan mobilnya di pinggir jalan

"Kael.." balas Keano mata nya menatap manik hitam gadis di sampingnya

Dapat Alda lihat manik kerinduan oleh pemuda di samping nya
"Ano, banyak yang pengen gue tanyain sama lo, tapi jangan sekarang, karna sebentar lagi bel." Ucap Alda tangan nya terulur memperlihatkan jam di ponsel nya.

"Hm, pulang sekolah gue jemput." Balas Keano kemudian ia menjalan kan mobil nya dengan kecepatan sedang

"Semoga ini awal yang baik buat gue." Batin keano

•••••••••

Brugh

"Awss bokong guee" teriak kesakitan seorang gadis yang tersungkur di koridor sekolah, untungnya koridor tidak terlalu ramai

"Sorry gue nggak sengaja" ucap seorang Pemuda yang tidak sengaja menabrak seorang gadis

Bianca seperti tersihir saat melihat wajah pemuda di hadapan nya jantungnya berdegup kencang, langsung saja ia berdiri merapikan rambutnya
"Gue Bianca Larasati cewek tercantik di sekolah ini, catet di otak ni wa gue kos---"

"Maaf, gue buru buru." Potong pemuda itu melangkah lebar meninggalkan Bianca yang berdiri mematung di tempat nya

"What! Gue di tinggalin gitu aja?" Ucap Bianca berseru

"Oke gapapa Bianca, gue pastiin cowo itu akan jadi milik gue." Lanjut Bianca lalu melenggang pergi

••••••••

Alda yang baru memasuki kelas mengernyit bingung saat melihat sahabat nya yang tersenyum senyum sendiri

"Woi! kerasukan lo?" Tanya Alda yang sudah berada di dekat meja Bianca

"Sembarang lo!" Jawab Bianca berseru

"Terus, ngapain lo senyum senyum gitu?"

"Gue barusan jatuh cinta pandangan pertama sama seseorang" jawab Bianca tersenyum

"Cepet banget, aneh lo"

"Emang nya jatuh cinta membutuhkan waktu?" Tanya Bianca menaikkan sebelah alisnya

"Ya gak gitu juga maksud gue"

"Lalu? Maks---"

"Clara gak sekolah?" Tanya seseorang yang memotong perkataan Bianca

"Lo!?" Ucap serempak kedua gadis itu saat melihat pemuda yang menanyakan Clara

-To be continued-

I'm Figuran? (Akan Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang