"-Musim semi adalah kesukaan ku!" Satu kalimat yang terus menggema di kepala seorang Trafalgar Lawaku hanya menatap wanita yang duduk di samping ku. "Musim semi adalah saat dimana aku bertemu dengan mu untuk pertama kali nya, kenangan kenangan indah tersebut terjadi saat musim semi!" ucap nya. "Semua nya terjadi saat musim semi!"
Ya. Semua nya terjadi saat musim semi
__________________˖♡˖_________________
Pertama kali ku bertemu dengan nya, bunga bunga menghiasi pandangan ku. Sejak saat itu aku bergabung dengan heart pirates, yang di pimpin oleh Trafalgar Law. Lelaki tampan yang menyelamatkan ku, apakah aku menyukai nya? Tentu. Aku pun juga sudah mengakui perasaan ku kepada nya namun apa jawaban nya?
"Apa kau bercanda? Kita ini hanya sebatas rekan."
Jatuh cinta tidak pernah sekali terlintas di kepala seorang Trafalgar Law. Dia tidak akan pernah membiarkan perasaan menghancurkan rencana nya. Rencana sempurna nya yang telah dia pikirkan selama bertahun tahun, bagi nya membalaskan dendam lebih utama.
"Ah! Iya, maaf seharus nya aku tahu."
Sejak hari itu semua nya terasa tidak mudah, Law selalu mencoba menghindari ku. Setiap aku mencoba berbicara dengan nya dia selalu meninggalkan ku. Apakah ini semua salah ku? Setiap malam aku hanya mengurung diri ku di kamar dan menangis. Tetapi, malam 'itu' berbeda, ntah bagaimana, aku mulai memuntahkan darah dan kelopak bunga aku mencoba mencari tentang penyakit ini dibuku dan tidak menemukan apapun. Aku pun memutuskan untuk merahasiakan ini, lagian siapa juga yang bakal percaya kalau aku bilang aku memuntahkan kelopak bunga?
Berminggu minggu aku merahasiakan ini dan penyakit ini terasa semakin memburuk, setiap aku melihat nya, tatapan yang dia berikan kepada ku hanya membuat semuanya semakin parah. Aku mencoba mencari tentang penyakit ini dan tidak pernah mendapatkan satu pun informasi.
Aku tetap merahasiakan penyakit ini sampai suatu hari shachi tidak sengaja melihat ku. "(name).. Ара kau baik baik saja?" Terkejut, aku menatap nya dengan mata ku yang penuh dengan air mata "Bagaimana bisa seseorang memuntahkan kelopak bunga!?" "Aku tidak tahu." aku menjawab. "Tunggu disini! aku akan memanggil kapten." "Tidak! Jangan, jangan beritahu dia" Shachi menatap ku kebingungan "Aku.. ingin merahasiakan ini"
Mulai sejak itu, Shachi menjadi semakin dekat dengan ku, dia yang membantu ku mencari informasi dan mengurus ku. Keadaan ku pun semakin parah, darah dan bunga yang aku muntahkan semakin banyak
__________________˖♡˖_________________
Kami sedang menetap di suatu pulau untuk menyetok kembali bahan bahan, saat itu musim semi, aku diam diam keluar dari polar tang untuk melihat lihat, aku menemukan pohon besar yang sangat cantik, aku pun duduk untuk menikmati udara segar. Bunga bunga yang berjatuhan mengingatkan ku pada saat pertama kali ku melihat nya.
Bunga yang dilapisi darah berserakan dimana mana, terasa sulit untuk bernafas, aku pun menutup mata ku untuk beristirahat sebentar.
__________________˖♡˖_________________
"Dimana (name)!? Aku menyuruh nya diam disini!" Ucap ku "Sebentar lagi kita akan melanjutkan perjalanan, semua nya! Bantu aku mencari (name)"
Apa yang dia pikirkan? bikin orang khawatir aja' pikir ku. Aku pun mulai mencari nya.
Aku terus berjalan melewati hutan yang sekarang dipenuhi dengan bunga bunga 'musin semi ya?' pikir ku. '(name) menyukai musim semi, Apakah ini alasan dia keluar tanpa memberi tahu? sejujurnya aku juga menyukai nya namun.. Aku berjanji akan memberi tahu semua nya kepada (name) setelah-'
pikiran ku tiba tiba berhenti setelah melihat jejak darah.
Darah? Darah siapa? Aku mulai khawatir dan bergegas mencari (name)
aku pun terhenti setelah melihat pohon besar. Mata ku terbuka lebar setelah melihat nya.
"(name)..?"
Aku berlari ke arah nya dan memegang badan nya yang sudah mulai dingin, darah berceceran di mana mana, terdapat bunga yang menempel di sekitar mulut nya.
Semua nya terjadi saat musim semi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musim Semi [Trafalgar Law x Reader] Bahasa Indonesia
FanfictionPeringatan‼️ Cerita ini mengandung: - Hanahaki disease - Beberapa kali penyebutan kata 'darah' - Kematian karakter