Beautiful Liar

61 7 1
                                    

♥♥♥♥♥
♥♥♥♥♥
♥♥♥♥♥

Jaejoong duduk termangu, suster yang selama ini merawatnya mengatakan bahwa hari ini ia boleh pulang.
Pulang...
Jaejoong bahkan tidak tahu kemana ia harus pulang.
Ketika membuka matanya Jaejoong kebingungan karena tiba-tiba dirinya bangun di bilik rumah sakit, selang infus masih menancap menembus permukaan kulitnya –meskipun sekarang sedang dalam proses dilepas-, aroma obat-obatan kuat mengganggu hidungnya membuat Jaejoong bersin beberapa kali.
Bagaimana pun Jaejoong tidak ingat dimana ia tinggal sebelum masuk rumah sakit.
Yang diingat Jaejoong adalah masa kecil sampai ia lulus SMA dan masuk perguruan tinggi. Setelah itu Jaejoong tidak ingat apa-apa.
Rumah sakit ini pun Jaejoong tidak tahu harus membayar biayanya dengan apa, suster mengatakan ia koma hampir 2 bulan lamanya sebelum keadaannya stabil dan dipindahkan dari ruang ICU.
Menghela napas lelah, Jaejoong berdiri dari duduknya. Berjalan perlahan menuju lemari untuk merapikan barangnya –jika mungkin ada. Membuka lemari dan tertegun. Di dalamnya terdapat beberapa kemeja yang sebenarnya bukan ukuran Jaejoong, celana dalam, sebuah bantal rumah dan selimut juga sebuah boneka gajah kecil berwarna biru muda.
Jaejoong hendak mengambil boneka gajah tersebut tetapi mendengar pintu ruang rawatnya ia memilih menoleh untuk melihat siapa pengunjungnya.
"Boo... apa yang kau lakukan?"
Mata Jaejoong menyipit, ia mengamati pria muda yang berjalan ke arahnya sambil membawa seikat bunga lili putih. Memeluk Jaejoong erat sebelum mencium bibir Jaejoong dan memberikan seikat bunga lili tersebut.
"Aku sudah berpesan pada suster untuk membiarkanmu beristirahat." Ucapnya. "Apa kau berniat membereskan pakaian?" suaranya terdengar tidak setuju.
"Kau... siapa?"
Pria muda tersebut tidak tampak terkejut, hanya mengusap pipi tirus lagi pucat milik Jaejoong sebelum mengambil boneka gajah dan diberikan pada Jaejoong kemudian memaksa Jaejoong duduk di atas tempat tidur sementara dirinya memasukkan semua barang dalam lemari ke dalam tas besar di bagian paling bawah lemari.
Jaejoong mengamatinya dengan bingung. "Kau siapa...?" Tanya Jaejoong lagi.
"Oh Boo, kita akan bicara begitu kita sampai di rumah." Pria itu mulai memasukkan semua pakaian dan barang yang berada di dalam lemari ke dalam koper dan sebuah tas.
"Rumah?"
"Rumah."
"Rumah siapa?" Tanya Jaejoong.
"Rumah kita." Jawabnya. "Rumah siapa lagi?"
Jaejoong tidak menyahut.
"Atau kau ingin pindah ke rumah orang tuaku?"
"Tidak." Gumam Jaejoong.
Suara resleting ditarik terdengar, "Nah, selesai. Ayo kita pulang ke rumah..."

♥♥♥♥♥

NaraYuuki

AmnesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang