19

107 21 4
                                    

Cantika menghela nafasnya pelan, ternyata susah juga ya cari kerja yang pure tanpa koneksi.

" Capek banget gw gila!! Mana kaki gw lecet lagi!" Gerutunya begitu keluar dari sebuah gedung perkantoran.

Tin

Tin

Tin

Cantika menoleh kebelakang ternyata ada sosok yang mengendarai motor matic dan ia kenal sosok itu.

Cantika menoleh kebelakang ternyata ada sosok yang mengendarai motor matic dan ia kenal sosok itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rendi Praja Irawan , temannya

" Naik" satu kata , itu merupakan suatu perintah yang tak ingin dibantah.

" Hah.....😔😔😔" Cantika memakai helm yang diberikan oleh Rendi.

" Makan ??"

" Iya, gw laper banget!" Jawabnya lesu.

" Berat ??"

" Ringan aja deh! Mulut gw pengen yang fresh"

" Ok! Japanese resto??"

" Ok! Sashimi ya??"

" Hmmmm"

Bertemu dengan kulkas berjalan , lumayanlah walaupun sikapnya kadang nyebelin.

Mereka menuju Japanese resto yang berada tak jauh dari kantor tempat Cantika melamar pekerjaan. Saat ini keduanya tengah menunggu pesanan mereka datang.

" Dari??"

" Nyari kerja Ren!"

" Bokap lo bangkrut?"

" Kagak, gw cuma mau kerja diluar kantor bokap dan juga tanpa campur tangan orang dalam"

" Kantor gw lagi nerima lowongan, kebetulan belum ditempel pengumumannya, lo mau kerja disana??"

" Yahhhh.. pakai orang dalem song kalau begitu?? Apa bedanya??"

" Bedanya Lo usaha sendiri, diterima atau gak nya gw gak jamin" ahhh laki-laki dihadapannya ini selalu obyektif, ia adalah sosok realistis yang pernah Cantika kenal.

" Kantor Lo dimana??"

" 3 blok dari tempat Lo keluar tadi"

" Ok besok gw kesana, capek banget gw Ren.. hari ini udah 5 kantor gw datengin, semuanya bilang gak ada lowongan, tapi yang bikin gw paling kesel yang terakhir Ren... Masa' pas gw tanya katanya udah ada yang ngisi, padahal jelas-jelas gak ada yang interview selain gw disana, ehh taunya keponakan manager yang ngisinya, huahhhh kesel bet gw Ren 😭😭😭😭"

" Sok sih!"

" Bukan sok Ren, pengen mandiri! Coba nyari kerja yang pure dari hasil jerih payah gw sendiri"

" Hmmm, ya udah makan dulu" ucap Rendi saat melihat pesanannya mulai berdatangan.

Saat tengah asyik menyantap makanan, tiba-tiba saja ada seseorang yang duduk di kursi sebelahnya.  Rendi hanya melirik Jazel sekilas.

Love my selfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang