two

330 24 7
                                        

Happy reading

Seorang pria tinggi serta tampan memasuki sebuah ruangan yg sempit dan lembap tanpa cahaya sama sekali yg menyinari ruangan tersebut. dirinya mendekat pada sesosok pemuda yg kini tubuhnya meringkuk ketakutan sembari menangis tersendu sendu dia adalah taehyung.

Plakkkk.

Telapak tangan sang pria tinggi itu melayang tepat di pipi seorang taehyung yg kini memerah bahkan sudut bibirnya hingga mengeluarkan darah.

"Kamu benar benar birisik" kata kata itu diucapkan dengan nada rendah namun penuh penekanan pada setiap katanya. membuat tubuh taehyung makin bergetar hebat.

Ketika satu tamparan lagi akan dilayangkan ke wajah manis taehyung tiba tiba........

"JANGAN!!!!!!!" Taehyung terbangun. ternyata itu hanyalah mimpi buruk yg mengingatkan nya pada masalalu saat dirinya diculik begitu lama dan disiksa habis habisan oleh pria kejam berparas tampan.

Brakkkk.

Pintu dibuka dengan kasar oleh seseorang. saat taehyung melihat nya ternyata kakak ke-3 nya lah yg mendobrak pintu begitu keras. Kakaknya bahkan langsung menghampiri tubuh mungil taehyung yg berbalut selimut tebal.

"Kanapa sayang mimpi buruk hmm" nada yg dikeluarkan begitu lembut membuat taehyung entah kenapa ingin menangis saja. dan memang benar taehyung secara tiba tiba meraung dengan keras sembari merentangkan tangan nya tanda jika ia ingin dipeluk sangat kakak yg kini dengan sigap langsung menghampiri sangat adik dan memeluk nya erat sembari membisikan kata kata penenang.

"Tenang sayang itu hanya bunga tidur lagi pula disini ada Hyung yang akan menjaga mu dengan baik jangan takut oke".

"Hoseok Hyung tae tadi mimpi hiks tae di culik lagi hiks".

"Sudah ya jangan menangis kalau penculik itu datang lagi akan Hyung bunuh dia" setelah mengatakan hal tersebut hoseok segera menggendong tubuh mungil taehyung kedalam kamar mandi hanya untuk sekedar mencuci muka dan sikat gigi.

Setelahnya mereka pun turun kebawah untuk melaksanakan sarapan. namun taehyung takut ia masih mengingat perihal semalam yang membuat tubuh nya bergetar. al hasil ia berjalan di belakang Hyungnya dengan tangan yg bergandengan. saat sampai pada meja makan taehyung bersusah payah untuk bersembunyi di belakang Hyung nya.

Namun tiba tiba taehyung merasa tubuh nya melayang. ia yg penasaran pun menoleh ke belakang dan ternyata Hyung kulkas nya lah yg mengangkat taehyung dan menduduk kan taehyung pada pangkuan nya lalu memeluk pinggang ramping taehyung. menyembunyikan kepalanya pada bahu sempit taehyung.

Posisi taehyung sendiri menghadap meja dan disebrang nya adalah adik bongsornya yg menatap tajam taehyung. membuat yg ditatap kini hanya bisa menunduk lesu menatap lantai.

"Makan lah baby" suara serak itu berasal dari Hyung kulkas nya yg kini makin mencium dalam perpotongan leher sang adik yg berbau strawberry.
Sedangkan sang adik segera meraih sendok nya ketika ia merasa remasan pada pinggang nya.

Sebenarnya para Hyung dan adik nya sudah melaksanakan sarapan terlebih dahulu sebelum taehyung sehingga kini semua mata tertuju pada nya membuat taehyung gugup dan berakhir tersedak.

"Pelan pelan sayang tidak akan ada yg merebut makanan mu jadi makan dengan tenang" ucap Seokjin sembari memberi segelas air putih yg tentunya langsung disambar oleh taehyung.

"Aku berangkat"  taehyung yang melihat nya pun teringat sesuatu lalu menatap Hyung tertuanya dan berkata.

"Hyung kapan taetae boleh sekolah lagi?"

"Sebenarnya hari ini kamu sudah bisa berangkat sayang tapi jungkook masih tidak rela melepaskan mu untuk berangkat ke sekolah mu".

"Kenapa begitu kookie bukanlah kita satu kelas? ".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

posesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang