CENGENG

855 34 0
                                    

{Pertama}

Suara alarm yang berbunyi cukup kencang berhasil membangunkan gadis yang baru saja menginjak umur 'kedawasaan'.

Gadis tersebut mulai terbangun, muka bantal, rambut yang berantakan. Itu adalah, Pemandangan yang dipantulkan cermin di kamar nya.

Mulai mencuci muka, menggosok gigi, lalu bersiap untuk sarapan.

"Tumben nih bangun pagi" Ejek seorang wanita lain di bagian ke dua kursi meja makan.

Terdengar suara gelak tawa dari tempat duduk yang berada di ruang tamu. "Udah berapa alarm yang lo gunain Tin?" Tanya nya sembari terus tertawa.

Memang apa yang lucu?

"Tumben banget bisa kebangun pagi, pasti lo engga gunain satu alarm. Minimal 100 alarm kali yaa" lanjut nya sembari sedikit memberi lelucon. Bagi gadis tersbut itu bukan lah hal yang lucu.

"Ihhhh apa sih, orang gue cuma pake 3 alarm" kesal gadis tersebut, mood pagi hari nya hancur dengan sekejap.

Gue kathrina. kathrina irene, hari ini adalah hari pertama gue di umur 17 tahun. Banyak yang suruh gue untuk menghilangkan sikap gue dimasa lalu.

☆FLASH BACK☆

"HAPPY BIRTHDAY KATHRINAA!!"

Teriakan kebahagian yang ditunjukan untuk Kathrina, gadis yang kini ber-usia 17 tahun.

Kathrina, tentu sangat senang. Perasaan yang kini campur aduk, dirinya memeluk satu persatu sahabat nya, hingga....

"Kethrin, lo sekarang kan udah 17 tahun, sekarang hilangin tuh sifat cengeng, clingy, sama...." Ashel, gadis yang memerintah Kathrina untuk berubah memikirkan apalagi yang harus Kathrina ubah.

"Ooo iya, lo juga harus hilangin sifat penakut lo." lanjut nya setelah mengetahui apa yang selanjutnya harus Kathrina ubah.

"Jangan lupa, lu jangan terlalu nempel nempel, apalagi gigit-gigit gituu."

¤OFF¤

Ucapan dari teman teman nya saat tadi malam, membuat Kathrina ber fikir,

Memang sudah seharusnya dia berubah.

Kathrina memikirkan hal apa yang harus dia ubah dari dirinya sendiri.

"Kata Ashel aku cengeng, kaya nya itu hal pertama yang harus ku ubah" guman nya, sembari memegang dagu nya sendiri, dirinya sudah bertekad untuk tidak cengeng lagi.

Suara dering handphone yang berada di meja ruang tamu, membuat fokus Kathrina pecah.

Dirinya meng-angkat telefon dari Marsha.

Marsha sendiri merupakan sahabat dekat Kathrina, seperti Ashel lah yaa.

"Kenapa Sha?"

"Ayo, main" jawaban yang berada di sebrang sana, membuat Kathrina senang.

Dirinya sedang bosan dirumah.

"Ada kak Indah, Ashel, mau ga? Udah lama juga kita ga ngumpul" Lanjut Marsha sembari memberika penjelasan.

"Boleh, aku siap siap yaa" balas Kathrina lalu menutup panggilan suara dari Marsha.

KATHRINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang