oneshoot Jeongwoo harem

pulang-hwanwoo

! typo bertebaran!

Pada dasarnya seseorang tak akan bisa bertahan dengan sejuta penderitaan

Seorang pemuda berdiri di tepi jalan, menatap jalanan sebrang dengan air mata yg mengalir, hujan turun dengan deras membasahi payung yg ia bawa, malam ini ia menangis menahan rasa sakit di dada, di sebrang sana kekasihnya, so Junghwan tertawa dengan gembira bersama seorang gadis cantik yg notabenya adalah sahabatnya sendiri di sebuah cafe yg sering ia dan junghwan datangi, ia mengetahui fakta jika kekasihnya telah berselingkuh dengan temannya sendiri

"Aku membencimu, so Junghwan"ia menghapus air matanya, sedangkan di sebrang sana kekasihnya menatap sebarang jalan lalu berdiri dengan raut wajah terkejut, melihat sang kekasih menangis dan menatap ke arahnya dengan penuh kecewa dan kebencian

"Kenapa sayang? Ada apa?"gadis bernama Choi Hera menatap sebrang, matanya langsung membola menatap sang sahabat yg sendari tadi memperhatikan mereka berdua

"Cepat susul jeongwoo!"mereka berlari ke arah jeongwoo namun sang empu memilih pergi dengan rasa kecewa meninggalkan 2 orang yg sudah menyakiti hatinya

"Jeongwoo!!"junghwan mencoba mengejar jeongwoo, setelah sampai di sebrang jalan ia berlari berharap sang kekasih kembali namun semua itu mustahil, jeongwoo tak akan mungkin memaafkannya

"Jeongwoo!! Ku mohon!!"junghwan menatap tubuh itu yg hilang di antara kerumunan orang, ia mencoba menerobos tapi ia kehilangannya

Junghwan menunduk, menatap sekeliling yg ramai namun tak ia temui sosok yg ia inginkan

"I'm sorry, my wolf"

sedangkan orang yg ia cari berjalan dengan hati terluka, payung yg ada di genggamannya ia eratkan, air mata yg tak terbendung dan isakan pelan membuat siapa saja mendengarnya pilu

"Sekarang, siapa lagi yg harus aku percayai"ia menatap bangunan dua tingkat di depanya sebelum seorang pria paruh baya keluar dari balik pintu yg tertutup, menyeretnya tanpa rasa empati

"dari mana saja kau anak sialan!!"jeongwoo menunduk dengan tubuh bergetar, ia begitu takut dengan ayahnya

"Mau jadi anak pembangkang kamu!!"ayah jeongwoo yg bernama park jacksen, ayah yg gagal memainkan perannya, ayah yg tidak memiliki rasa tanggung jawab, akibat kehilangan istri tercintanya Jane ia menjadi gila dan sering menyiksa jeongwoo sebagai pelampiasan amarahnya

Di dunia ini tak ada yg sempurna, kehidupan yg jeongwoo jalani semakin memburuk, kekasihnya yg selalu ada dan mendukungnya sekarang sudah tak ada

Ctar

Ctar

Ctar

"Ugh u-udah ayah akhhk shh"

Ctar

Ctar

Cambukan tanpa henti dari ayahnya membuat jeongwoo sakit dari fisik maupun batin

Malam itu di isikan dengan suara cambuk dan teriakan kesakitan dari jeongwoo tanpa seorang pun menolong

Pagi harinya jeongwoo terbangun di atas lantai yg dingin, bahkan sebagian lantai sudah ternodai bercak merah karena luka di tubuh Jeongwoo

"Aku benci dunia, aku benci semua orang"jeongwoo terisak pilu, dada dan tubuhnya terasa sakit, bahkan kini ia tak akan sanggup menahan rasa sakit lagi, ia ingin pulang kesisi tuhan, bertemu dengan sang bunda yg sangat jeongwoo rindukan