Canggung

127 7 0
                                    


setelah aku meng'antarkan ayahhh ku ke bandara, aku langsung pulang

aku melirik guru less ku ini. dia terlihat sanggat acuh beda sekali ketika dia berbicara dengan ayah ku, membuatku semakin malas untuk dekat Dengan nya " ucapku dalam hati

setelah sampai di rumah aku melihat jennie seperti menggekori aku di belakang,

sampai dia memanggil namaku

Lalisaaa, bisa kah kita berbicara" ucap nya

yah baik miss, aku sedang tidak minat bertengkar,

Jennie pun tersenyum, dan aku pun tanpa sadar membalas senyumannya, acchh apa apaan ini pikir ku dengan malu aku membuang muka
. ..

Lisa apa kah kamu mau memakan makanan ku, sejak tadi aku lihat kamu tidak makan apa apa , " ucap J

kau ini ingin mengajak ku berbicara atau makn sih," ucap ku

aaahh tidak seperti itu lisa, aku ingin kau makan dulu aku takut kau sakit, stelah itu baru kita berbicara, aku mohon makan yah aku tidak mau kau sakit, karna ayah mu telah menyerahkan tanggung jawab mu terhadap ku, tolong kasi keringanan untuk aku tidak mengecewakan ayahmu " tutur Jennie

ckkk... lebay sekali baikklah aku akan makan,
tapi aku ingin makan di balkon kamarku,

aku hanya menarik nafas dan aku pun mengambil makanan untuk lalisa" jika saja ayahmu tidak memberikan ku uang bessar akan ku Jambak kau saat ini juga lalisa" kesal Jennie

saat aku sampai di kamarku, aku Langsung membuka lemari ku, mengambil sokok dan Soju ku,
mungkin orang lain melihatku adalah gadis polos dan gadis pendiam,  tapi itu semua jauh terbalik dengan kenyataan, aku menyalakan rokoku dan meminum satu teguk Soju, aku sudah merokok sejak 1thn lalu karna aku tidak sanggup atas kehilangan mommy ku dan ayahku sibuk dan aku bukan tipikal seseorang bisa mencurahkan perasaan ku terhadap orang lain dan termasuk dengan rose bahkan aku tidak pernah bercerita apapun dengan rose meskipun rose Sabahat ku sejak lama, aku menghembuskan nafas ku dan aku menghisap kembali rokok yang ada di tangan ku, aku menatap lurus ke depan dengan meminum gelas ke 2 sojuku ,
ketika sedang menikmati siangku, tiba2 ada yang mengetuk pintu lalu masuk , aku tau itu pasti Jennie tapi aku mengabaikan saja dan aku melanjutkan kan kembali rokok ku tanpa memperdulikan Jennie yang bisa saja melaporkan kelakuan ku ke pada ayahku tapi aku aku tidak ingin pusing jika memang kenyataannya aku merokok ,, ckkk aku hanya tersenyum menantang jika sampai dia mengatakan ini semua ke Daddy ku..

lisaaa dengan tatapan shoknya"Jennie hanya tidak menyangka dengan muridnya ini

aku hanya menatap nya tanpa berbicara,

Lisa hey apa yang kamu lakukan sayangg" ucap Jennie sambil menggelengkan kepalanya

taro makanan ku lalu pergi lah dari kamarku, " ucap Lisa dengan sinis setelah itu dia menyalahkan kembali rokok ke 2 nya

Jennie pun melangkah mendekati lalisa dan menaro nampan yang dia bawa berisi makanan untuk lalisa, setelah nya Jennie menarik nafas kembali melihat Soju yang ber alkohol, dan melihat Lisa menghisap rokoknya dengan nyaman sambil memejamkan mata, Jennie Terpesona Melihat kecantikan lalisa yang sanggat luar biasa, melihat bibir lalisa seakana akan terhipnotis,,

Jennie pun duduk di samping lalisa sambil meng elus wajah lalisa yang hanggat indah di matanya,
Jennie pun menyakitkan sebagian rambut lalisa yang menutupi wajahnya, terlihat sanggat cantik di liat dari sanggat dekat,

sampai akhirnya lalisa membuka mata nya dan melihat jennie yang begitu cantik di matanya juga,

Jennie pun berbicara, kenapa kau merokok dan mabuk di siang hari sambil membelainya muka Lisa, hey aku tau aku orang baru di hidup mu baby tapi bisakah kau bercerita kepada ku jika kau memiliki masalah dan jangan melampiaskan dengan cara seperti ini, kau ini masih sanggat kecil untuk hal ini Lisa, Lisa pun membetulkan duduk nya tanpa menjawab ucapan Jennie, Jennie hanya menarik nafasnya saja ,,

hingga saat dimana lalisa malah merokok dan meminum Soju Dangan satu tegukan sampai Soju di botol itu habis , lalisa kembali lagi menarik asap nya dan membuang asap nya dengan sampai, setelah hisapa terakhir dia menatap lekat wajah Jennie ,

kenapa kau mau mengurus ku nona ,
aku tidak butuh siapapun ingat itu nona , lebih baik km bereskan barang2 mu dan pergi lah dari sini, aku sudah terbiasa sendiri nona Jennie dengan mata yang menahan tangisnya ,

Jennie sanggat yakin jika wanita di depan nya ini sanggat lah hancur , aku tau betul perasaan gadis d depan mata nya ini,

Jennie pun mengikis jarak lebih dekat dengan lilisa,
Jennie pun tau saat ini lalisa sedang dalam keadaan mulai mabuk, terlihat dari mata nya yang sudah sanggat merah ,

hey sayang lihat aku, aku Disni akan membantu mu, berhenti lah berkata buruk untukku , lebih dekat lah dengan ku aku akan menjadi tempat ternyaman mu bahkan menjadi seseorang yang lebih dari sekedar guru less Mulu , Jennie mengatakan itu dengan membelai lembut wajah lalisa, dan Jennie pun tersenyum melihat Lisa yang terlihat sanggat nyaman ketika aku membelai wajah nya,

tanpa Lisa sadari dia menikmati sentuhan Jennie, Lisa pun memiliki ketertarikan khusus dengan wanita, sebenernya Lisa mengatakan itu karena dia takut akan terjadi hal yang tidak dia harapkan apalagi Jennie yang terlihat sanggat sanggat cantik, matanya cat nya yang indah bibir ranum nya, benar2 sanggat cantik, lalisa pun membuka mata nya melihat lekat2 guru lesnya ini, dia menelan ludah nya ingin rasanya dia mencabik habis bibir Jennie dan membuat Jennie mendesah dengan keras, jngn kira dengan usia ku yang masih Disni aku tidak bisa memuaskan wanita....

yupppppsss tahan kita mulaiiii yang panasss  panasssss.... ✌️🤭

JENLISA 💛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang