[BL] Rivals of Rebirth✔

Chapter 51: leave

Zheng Jue hampir sedikit bingung ketika dia meninggalkan keluarga Han. Ketika dia bereaksi, dia sudah berdiri di jalan yang ramai, dikelilingi oleh banyak lalu lintas dan orang, dan dia berdiri di sana sendirian, seperti orang luar. Orang-orang tampaknya dipisahkan oleh lapisan film dari orang-orang di sekitarnya, dia tidak bisa merasakan kerumitan mereka, dan mereka tidak bisa merasakan suka dan dukanya.

Zheng Jue sedikit linglung untuk sementara waktu, dia berjalan di sepanjang jalan dengan bergoyang, dan akhirnya bergabung dengan kerumunan.

**

Zheng Jue pergi ke hotel kecil tempat dia meninggal dalam kehidupan terakhir. Dia berada di Dongxijiao, bagian termiskin dan paling kotor di Kota Hong Kong. Itu hanya dipisahkan dari pusat kota Kota Hong Kong oleh sebuah sungai, tetapi itu adalah dua dunia.

Zheng Jue berdiri di pintu hotel kecil, dan semua orang di sekitarnya menatapnya dengan aneh. Dia terlalu tiba-tiba, dan dia tidak berasal dari dunia yang sama dengan orang-orang di tempat ini.

Pemilik penginapan menyambutnya dengan senyum yang sedikit tersanjung: "Tuan ini, apakah Anda ingin tinggal di hotel?"

Zheng Jue masih ingat bagaimana pemilik penginapan di kehidupan sebelumnya memandangnya dengan acuh tak acuh, dan tidak sabar untuk menendangnya keluar saat berikutnya, karena takut dia tidak akan mampu membayar biaya kamar, tetapi sekarang dia menyebut dirinya Tuan .

Zheng Jue melengkungkan sudut mulutnya dengan sinis, dan matanya yang terkulai benar-benar dingin. Orang di tempat ini sepertinya membunyikan bel peringatan di telinga Zheng Jue. Dia tiba-tiba teringat hasil dari kehidupan terakhirnya. Apakah dia ingin mengulangi tragedi hidup itu?

Zheng Jue perlahan mengangkat kepalanya, menatap pemilik penginapan di depannya, dan berkata dengan lembut, "Tidak, terima kasih."

Zheng Jue dengan cepat berbalik dan meninggalkan tempat ini, dia seharusnya tidak pernah datang ke tempat ini lagi di masa depan, pikir Zheng Jue dalam hati.

**

Ketika Zheng Jue meninggalkan Dongxijiao, sudah lewat jam delapan malam, dan seluruh kota pelabuhan sudah di tengah-tengah pesta. Zheng Jue berdiri di tepi sungai dalam keadaan kesurupan dan mengeluarkan sebatang rokok dari tangannya. Dia paling tidak suka bau rokok, tapi saat ini dia merasa butuh rokok.

Zheng Jue mengambil napas dalam-dalam dan akhirnya menghentikan tangannya yang sedikit gemetar. Dia tiba-tiba ingin tertawa di dalam hatinya. Manusia adalah hewan yang benar-benar aneh. Selama hidup lebih baik, dia mulai memikirkan hal-hal di luar kendalinya. Cinta masih terlalu mahal baginya sekarang.

Dia tidak mampu membelinya, dan dia tidak bisa.

Zheng Jue diam-diam selesai merokok dan ingin pergi, tetapi telepon berdering, Zheng Jue mengangkatnya, dan suara Susie datang dari ujung telepon yang lain.

“Zheng Sheng, Tuan Muda Han sudah bangun.” Suara Susie sedikit bergetar.

Mata Zheng Jue tiba-tiba melebar ketika dia mendengar berita itu, puntung rokok di tangannya juga terkepal di telapak tangannya, dan suara dengkuran datang dari telapak tangannya, tetapi Zheng Jue sepertinya tidak merasakan sakit. hati yang lama terdiam, akhirnya terlonjak, apa dia sudah bangun? Dia baik-baik saja...

Zheng Jue ingin pergi dan melihatnya sekarang, tetapi pada akhirnya, dia hanya mengepalkan tinjunya dan berkata dengan suara rendah, "Susie, bantu aku membeli tiket pesawat untuk pergi ke luar negeri, aku akan keluar selama beberapa hari. "

Mendengar kata-kata Zheng Jue yang salah, Susie sedikit terpana untuk sementara waktu, setelah beberapa saat, dia akhirnya menjawab dengan tergesa-gesa: "Oke Zheng Sheng, saya tidak tahu negara mana yang akan Anda tuju?"