Hari ini sekolah di gempar kan oleh kedatangan dua murid pindahan yaitu Keano dan Julian, permintaan Alda waktu itu sebenarnya hanya bercanda tetapi keano yang anak nya emang agak seserius itu jadi ia membawa Julian bersamanya. Bukan hanya itu, mereka bahkan satu kelas dengan Alda membuat Keano leluasa dekat dengan Alda"Kenapa pake pindah beneran sih kamu." Sungut Alda
"Kamu ngga seneng aku pindah di sekolah ini?" Tanya keano seraya memasukkan kedua tangannya di saku celana
"Bukan gak seneng sayang"
Mendengar kata sayang keluar dari mulut Alda wajah Keano memerah ia paling tidak bisa jika di goda Alda seperti ini, seketika jiwa keren nya hilang.
"K-kita ke kelas aja yuk, bentar lagi bel" Alda ingin tertawa melihat kegugupan keano tetapi ia urungkan saat mata nya tak sengaja melihat Amora yang berjalan menuju ke arah nya tepat di belakang Keano karena mereka sedang berada di koridor sesudah makan di kantin
BRUGH
"Awss" Ringis Amora saat terjatuh tepat di dekat Keano
Alda menarik sudut bibir nya melihat cara Amora yang sedikit agak basi bagi diri nya
"Sayang dia jatoh di samping kamu tu tolongin dong" ucap Alda menyuruh Keano untuk menolong Amora yang masih betah duduk di lantai koridor
"Bukan aku, dia yang jatoh sendiri ayo pergi." Tolak Keano kemudian ia menarik pergelangan tangan Alda untuk pergi dari tempat itu
"Yahh basi ternyata cara nya, yaudah yuk kita pergi." Ejek Alda menyeringai kecil melihat Amora yang menatap nya tajam "jangan lupa berdiri ya." Lanjut Alda lalu pergi dari sana
"Sial, gagal gue dapet simpati Keano" gerutu Amora dengan kesal ia berdiri menepuk rok nya yang terkena sedikit debu
Tiba nya di depan kelas Alda memeluk pergelangan tangan Keano ketika melihat Dira dan Atlas berjalan ke arah nya
Sampai di hadapan Keano, Dira mengulurkan tangannya "Selamat ya kak udah jadi murid di sini"
Tak memperdulikan uluran tangan Dira, Keano hanya mengangguk menanggapi nya.
Dira tersenyum canggung menarik kembali uluran tangannya saat keano tak mau menjabat tangan nya
"Yaudah, permisi ya Dira mau ke kelas" Dira melangkah meninggalkan Keano dan Alda di ikuti Atlas di belakangnya
"Ano?" Panggil Alda yang melihat Keano yang sempat melamun
"Duduk di kursi kamu" ucap Alda
Keano berjalan menuju kursi belajar nya yang terletak di samping kanan Alda. dan Julian duduk di kursi samping kanan Clara
Setelah duduk Alda menatap Keano sejenak "kamu kenapa?" Tanya Alda tiba tiba
"Aku kenapa?" Bingung Keano
"Kenapa murung gitu muka nya setelah ketemu Dira?"
Pertanyaan Alda membuat Julian, Clara, dan Bianca langsung menatap Keano
"Gamon kayak nya" celetuk Julian membuat Keano menatap tajam dirinya
"Jangan sembarangan kalo bicara" jawab Keano dingin
"Bercanda elah"
Keano menatap Alda "Sumpah Kael, percaya sama aku"
Alda mengangguk sembari tersenyum"aku percaya sama kamu"
"Awas aja lo berani nyakitin sahabat gue!" Seru Bianca
"Woi, Keano setia orang nya tenang aja" bukan Keano yang menjawab melainkan Julian
Entah apa yang ada di fikiran Keano membuat dia hari ini tampak banyak diam, Alda yang melihatnya selalu bertanya ada apa tetapi hanya kalimat gapapa yang Keano ucapkan
Setelah mengantar Alda pulang, Keano tidak mampir di rumah Alda ia hanya memberikan Alda sebuah kotak yang tak terlalu besar, entah apa isi nya.
Sampai di kamarnya Alda membuka kotak tersebut, ternyata isi nya lima batang coklat
"Coklat! udah lama gue gak makan coklat!" Seru Alda berbinar memandang isi kotak tersebut
Duduk di ranjang nya membuka bungkus coklat tersebut, menghabiskan semua tanpa sisa. Setelah itu ia mengambil ponsel untuk mengirim pesan kepada sang kekasih
Ano🖤
Sayang! Makasih ya coklatnya aku suka!
14:15Ting
Keano yang masih duduk di atas motor mengambil ponsel nya di saku seragam, melihat pesan yang ternyata sudah ia tunggu tunggu
Ia tak berekspresi saat melihat pesan yang di kirim Alda, tak membalas ia menaruh kembali ponsel nya lalu menyalakan mesin motor melaju dengan kecepatan tinggi
•••••••
Plak
"Brengsek!"
Memegang sebelah pipinya yang panas akibat tamparan sang istri
"Brengsek! ternyata kamu sebrengsek itu, gak habis pikir aku" ucap Lili dengan nafas yang memburu menatap tajam pria di hadapannya Bara Adhitama.
"Aku berani sumpah sayang, aku tidak melakukan itu" jawab putus asa Bara
"Berani beraninya kamu bersumpah saat bukti nya udah ada di aku!"
"Bunda! Ayah!" Panggil Dira berseru yang baru pulang dari sekolah memanggil orang tua nya
"Dira, sini nak" Lili menarik tangan Dira mendekat
"Bunda kenapa?" Tanya Dira yang bingung
"Bunda mau cerai sama ayah kamu."
DEG
🍁🍁🍁
Aku minta maaf jika lama tidak update, karena ada musibah kecil.
Aku mau berbagi sedikit cerita soal aku yang lama tidak muncul di sini
Jadi gini...
Udah dua tahun aku menjalin hubungan dengan seseorang, LDR lah ya dan setahun ini kita gak pernah ketemu. Tapi setahun sebelumnya ketemu ya
Aku paham, dia ga bisa nemuin aku dan aku gak masalah tentang itu.Yang aku masalahkan adalah
Dia yang gak pernah mencari topik saat chettingan.
Dia yang gak suka dengan hal yang aku suka contoh nya satu. "BTS =Taehyung yang merupakan suami aku.
Dan yang ketiga wattpad, dia gasuka wattpad alasannya karena aku yang selalu suka baca cerita Wattpad, hingga tidak bisa 24 jam chettingan sama dia.
Dia mau di Chet terus tetapi aku yang selalu nyarik topik nya!
Aku senang saat aku mulai menulis cerita ini, dan aku ingin dia yang membaca cerita ku terlebih dahulu dan kalian mau tau apa jawaban nya? "Jangan maksa, beribu kali di suruh pun aku ga mau baca"
Sedih woi!
Dan kenapa aku lama gak update? Ya Karna aku banyak pikiran, aku mikir gimana hubungan aku selanjutnya sama dia. Di lanjut atau berhenti
Aku berani cerita di sini ya Karna dia gak mungkin liat ini BWAHAHAHAH
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Figuran? (Akan Segera Terbit)
Fantasy(BELUM DI REVISI) Aline Putri Savira adalah seorang gadis biasa biasa saja, pecinta cogan dan maniak novel. Bagaimana jadi nya jika ia bertransmigrasi ke dalam novel yang berjudul ''Anindira is Mine'' hanya karna ia berpura pura pingsan. Dan lebih...