Nine

818 73 3
                                    

Sepulang kuliah, mereka memutuskan untuk main dirumah Iqbaal. Kini Bianca, Salsha, Aldi, dan Kiki sedang berada dirumah Iqbaal. Mereka sedang membicarakan masa-masa SMA dan mencoba mengingat-ngingat masa-masa SMA mereka yang tentu saja sangat menyenangkan. Bianca? Dia tentu saja meninggat semuanya. Dia tidak mungkin melupakan hal yang sangat indah itu.

Mengingat bagaimana sewaktu mereka-Iqbaal dan Bianca-masih menjalin pertemanan, lalu beberapa waktu kemudian Iqbaal menyatakan cinta kepadanya dan Bianca menjawab iya dengan senang hati.

Bianca terkekeh sendiri ketika mengingat hal itu, sangat lucu dan sulit dilupakan.

"Eh besok lo bertiga mau nyanyi lagu apa?" Tanya Salsha.

"Oh iya besok kalian tampilkan?" Bianca juga ikut menanyakan.

Aldi menangguk, "Mungkin lagunya 5SOS yang beside you. Lebih mudah dihafal dan dimainin,"

Salsha dan Bianca hanya menanggukan kepalanya saja sebagai jawaban mengerti.

Iqbaal sedari tadi hanya menguap saja mendengar obrolan teman-temannya. Matanya sudah sangat berat Iqbaal ingin memejamkan matanya ditempat tidur mungkin.

"Temenin aku tidur dikamar," Ucap Iqbaal tiba-tiba menyuruh Bianca.

"A--apa?" Ulang Bianca.

"Temenin aku tidur, aku ngantuk." Kata Iqbaal pelan.

Bianca hanya menganggukkan kepalanya. Iqbaal segera menarik tangan Bianca menuju kamarnya.

"Gue keatas dulu ya," Kata Bianca kepada Kiki, Aldi, dan Salsha. Mereka hanya menganggukan kepalanya saja sebagai jawaban iya.

Iqbaal membuka pintunya sambil masih memegang tangan Bianca. Bianca ikut masuk ke dalam kamar Iqbaal. Bianca mulai membaringkan tubuhnya dengan santainya.

Bianca lihat Iqbaal menarik bangku kearah sisi tempat tidur sambil terus mengunyah permen yang dia makan.

"Sekarang tidur," Kata Iqbaal sambil tersenyum manis kearah Bianca.

"Bukannya kamu yang pengen tidur?" Tanya Bianca dengan bingung.

Iqbaal tersenyum, "Iya nanti, kamu tidur duluan aja."

Mendengar perkataan itu Bianca dengan senang hati menuruti permintaan Iqbaal, dengan cepat Bianca langsung memejamkan matanya.

Sudah lebih daripada lima belas menit Iqbaal berada disana, duduk diam dengan mengamati wajah Bianca yang cantik dan polos. Bagaikan semua beban itu hilang dari dalam benak Bianca ketika gadis itu tidur.

Iqbaal tersenyum tipis, ia mengusap pelan kepala Bianca.

"Iqbaal..." Gumam Bianca pelan.

"Kenapa?" Tanya Iqbaal.

Bianca menggelengkan kepalanya lalu mengerjapkan matanya berkali-kali dan mengambil posisi duduk.

"Aku gak bisa tidur,"

Iqbaal terduduk diatas ranjang. "Kita foto yuk!" Serunya seraya menatap Bianca lekat.

Bianca hanya mendesah pelan melihat respon Iqbaal seperti itu.

"Bagaimana?" Lelaki itu menaikkan alisnya.

"Baiklah."

Bianca segera membalikkan tubuhnya dalam dekapan Iqbaal, dengan senyuman yang merengah dikedua sudut bibir Iqbaal, lelaki itu segera memposisikan tubuhnya dan Bianca agar bisa mendapatkan hasil foto yang bagus.

Bianca duduk dididepan Iqbaal membuat gadis itu lebih sejajar dengannya.

"Satu dua-"

'Klik'

Amnesia  [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang