🌷🌷🌷
Hari yang cerah pagi ini untuk sebagian orang, berbeda dengan Alya karena hari ini adalah hari pembagian nilai hasil ujiannya minggu lalu
Fia merasa sangat gugup karena jika nilainya rendah maka dia akan terkena masalah
"Baik bapak akan bagikan kertas nilai kalian, bagi yang nilainya rendah itu salah kalian tidak akan ada ujian ulang, berapapun nilai kalian nanti itu yang akan bapak taruh di rapot kalian, paham?" Jelasnya panjang lebar
"Baik pak!!"
Guru ini memamg dikenal sebagai guru killer di sekolah itu. Jadi tidak ada yang berani uang membantah
"Seperti biasa nilai tertinggal di kelas ini diraih oleh Alya dengan nilai 99, beri tepuk tanggan yang meriah untuk Alyanna
Semua murid bertepuk tangan dengan meriah. Berbeda dengan Alya jauh di dalam harinya dia merasa takut dengan nilainya. Apa yang harus yang dia katakan kepada orang tuanya nanti?
Bagi sebagian orang akan merasa sangatsenang bisa mendapatkan nilai tersebut dan merasa sangat puas, berbeda dengan Alya karena nilai tersebut hanyalah akan membawa luka baru di tubuhnya
"Apa yang harus ku lakukan sekarang?"
Sesampainya dirumahnya, orang tuanya sudah menunggunya diruang tamu
"Aku pulang"
"Bagaimana? Berapa nilai mu?" Baru membuka pintu rumah dia langsung mendapat pertanyaan seperti itu tanpa membalas salam nya terlebih dulu
"99" ucap Alya gugup sambil menundukan kepalanya
"Apa?! 99? Kenapa tidak 100? Buat malu saja! Ikut ayah!"
Yahh seperti biasanya
Sepulangnya dari ruang kerja ayahnya dia mendapat beberapa karya memar keunguan di beberapa bagian badannya
Tak apa dia sudah terbiasa dengan luka luka tersebut. Saat sedang mengobati lukanya tiba tiba ponselnya berdering
Mengambil ponselnya untuk meliahat orang yang menelponnya
Taraaaa🌷🌷💖
"Halloo raa?"
"Sayang kamu gapapa? Aku denger nilai kamu 99 ya? Ada yang luka? Aku jemput yaa kita ke taman, sekalian aku obatin luka kamu yaa? Sayangg?"
Merasa khawatir kepada pacarnya itu karena nilainya. Hanya Bumantara lah yang tau kehidupan Alya dirumah. Hanya dia yang diberitahu oleh Alya oh ya dan Anna tentu saja.
"Hahah satu satu sayang tanya nyaa, aku gapapa kokk
"Bohongg, gamungki ga kenapa napa"
"Iyaa ini ada sedikit memar" Alya mengalah demi sanga pacar
"Tuh kann ga mau tau kita harus ketemuan, aku jemput kamu 5 menit lagi aku nyampe, ga ada penolakan!"
"Hhh iya iyaa" dia pun hanya bisa pasrah toh dia juga tidak bisa menolak
Sampai di taman mereka berdua pun duduk di bangku taman dengan Bumantara yang mengobati luka Alya
Alya terus mempertahankan wajah sang kekasih yang tampan itu, terkadang dia sempat berpikir kenapa Bumantara ingin berpacaran dengan dirinya yang banyak kurangnya
"Sayang" pangil Alya memecah keheningan diantara mereka
"Kenpa sayang?"
"Kenapa kamu mau pacaran sama aku yang banyak kurangnya? Padahal banyak yang lebih baik dari aku? Kenapa harus aku?"
"Kenapa aku pilih kamu?" Bumantara bertanya kembali untuk memastikan perkataan Alya
"Aku pilih kamu karena aku maunya kamu, bukan yang lain. Kalo kamu tanya kenapa aku ga milih yang lain yang lebih baik dari kamu karena menurut aku kamu sudah lebih dari cukup. Dimata aku kamu sempurna sayangg, apapun yang orang lain bilang tentang kamu aku ga peduli dan akan percaya aku cuman percaya sama kamu" Bumantara berhenti sejenak untuk mengusap surai panjang Alya
"Kamu tau sayang? aku pernah nangis karena merasa belum bisa bahagiain kamu, kamu pasti pernah dengar kata kalo semua orang punya masanya sendiri dan setiap masa pasti berakhir, tapi masa aku sama kamu ga akan pernah habis, kalaupun habis aku mau kamu jadi yang terakhir di hidup aku. Kunci hubungan langgeng itu ya setia, kalo aku ga setia kenapa kita bisa sampai 3 tahun? Harusnya aku yang tanya kenapa kamu mau sama aku?"
Tanpa disadari air mata Alya sudah turun membasahi pipinya
"Kok kamu nangis? Aku ada salah ngomong ya? Aku minta maaf" Bumantara yang melihat Alya menangis merasa panik, takut ucapannya melukai hatinya
"Hiks hiks, maaf kalo aku belum bisa bikin kamu bahagiaa, maafin juga kalo aku kadang bikin kamu risihh, aku sayang kamuu" Alya menangis sambil memeluk Bumantara dan menyembunyikan wajah memerah nya didada Bumantara
"Gausah minta maaf kamu ga salah apa apa ko, aku bahagia sama kamu aku ga risih sama kamu. Jangan pikirin hal yang gitu lagi yaa? Sama kamu itu rasanya bahagia bangett, udah ya nangisnya? Aku juga sayanggg sama kamu" membalas pelukan sang kekasih sambil sesekai mengusap rambut serta punggungnya lembut
"I love you"
"I love you too"
Mereka pun menghabiskan waktu bersama untuk sekedar jalan jalan atau mengobrol hal hal random
Mereka terlihat menikmati waktu berdua. Mereka bukan tipe pasangan yang menghabiskan waktunya untuk pergi jalan jalan atau berwisata, mereka lebih sering menghabiskan waktu dengan cara mereka sendiri, seperti pergi ke kafe untuk belajar bersama atau langsung pergi ke perpustakaan untuk menghabiskan waktu mereka
Kalau pun berjalan jalan mungin mereka akan ke pantai, gramedia, atau museum lukis
Mereka berdua pun merasa senang ke tempat tempat itu karena Alya maupun Bumantara sama sama menyukai hal yang berbau pengetahuan dan juga ketenangan
Mereka berdua sama sama menyukai ketenangan. Lebih memilih menyendiri tapi pikiran tenang dan nyaman dari pada berada di tempat ramai tapi tidak nyaman
Hari semakin gelap dan mereka pun memutuskan untuk pulang. Bumantara pun mengantar Alya pulang
Selama perjalanan pulang mereka tetap mengobrol dan bercanda sesekali tertawa
Tak terasa mereka sudah berada didepan rumah Alya sekarang. Alya pun turun dari motor
"Makasih ya sayang buat hari ini, aku seneng banget makasih juga udah bantuin aku ngobatin luka aku" Alya berbicara dengan senyuman lebar
"Sama sama sayang itu udah tugas aku kan sebagi pacar kamu buat kamu seneng?"
"Hmm Iyaa"
"Udah sana masuk"
"Okeyy bye sayang Love you"
"Love you too baby"
Saat sudah memastikan Alya benar benar masuk dia pun langsung tancap gas untuk pulang
TBC
Hai haii~ kangen gaa? Wkwkwk canda lahh
Up nya telat karena lagi sibuk banget akhir-akhir inii. Ini tulisnya ngebut bangett wkwkwkw
Ihh ga Jelas banget bab ini, tau lah semoga kalian suka sama kata katanya yaa
Keliatan bgt kaku nyaa. Maaf juga kalo ada typo. Semua author hanya lah manusia biasa yamg bisa membuat kesalahan
Sedih banget yang liat lumayan banyak tapi yang vote nya dikit🙁
Udah lah segitu dulu buat chap ini
See you next chapter
Bye byee
KAMU SEDANG MEMBACA
Alyanna
Romancekisah seorang anak yang terus menerus mengejar angka namun semua usahanya tidak pernah di ⚠️WARNING⚠️ Cerita ini tidak bermaksud menjelekkan idol mana pun dan pihak yang bersangkutan tidak sesuai denga aslinya Sifat/watak tokoh serta umur hanya la...