Pak Joko

23.6K 60 0
                                    

Riska menatap pak Joko yang sedang menyapu halaman samping kolam renang. Riska juga tahu pria yang umurnya hampir seperti kakeknya itu terus saja mencuri-curi pandang padanya.

Pasalnya saat ini Riska sedang berenang dengan menggunakan bikini bewarna merah, kulit putihnya sangat kontras dengan warna bikininya.

Riska tersenyum dia memiliki ide gila dalam otaknya. Sudah biasa melakukan kebiasaan liar, membuat Riska memiliki objek untuk menuntaskan imajinasinya.

"Pak Joko." Panggil Riska dengan suara manja khas dirinya.

Pak Joko berhenti dari kegiatan menyapunya. Dia menghampiri Riska. "Iya, ada yang bisa saya bantu non."

"Pak tolong olesin sunblock di punggung aku bisa." Ucap Riska seraya keluar dari kolam renang.

Riska berjalan menuju pendopo kecil di dekat kolam renang.

"Sini pak Joko."

Pak Joko menghampiri Riska.

"Ini olesin di punggung Riska." Riska menyerahkan sebotol sunblock yang di terima pak Joko.

Riska Duduk sedangkan pak Joko berdiri. Dengan tangan gemetar pak Joko mulai mengolesi pundak mulus Riska.

"Yang banyak ya pak Joko."

"Siap non."

Pak Joko mengolesinya dengan perlahan. Kulit putih Riska sangat kontras dengan tangan Pak Joko yang hitam karena terlalu sering di bawah trik matahari.

"Olesin leher Riska juga pak."

Pak Joko menurutinya. Bahkan tangan pak Joko dengan sengaja merambat ke bagian tulang selangka Riska dan sedikit turun mengenai payudara Riska yang menyembul keluar dari bh nya.

Pak Joko membenarkan celananya. Dia merasa sesak, dan hal itu tidak luput dari perhatian Riska.

"Bisa sekalian olesin kaki saya pak Joko."

"Iya non." Pak Joko menuruti permintaan Riska.

Pak Joko duduk di lantai sedangkan Riska di atas pendopo dengan kaki terjulur kebawah.

Pak Joko menelan ludahnya sendiri. Dari bawah dia bisa melihat kemolekan tubuh anak majikannya ini.

"Ayo pak." Riska tersenyum.

Pak Joko memulai mengolesi kaki Riska mulai dari jari-jari hingga betisnya.

Pak Joko bisa merasakan kulit mulus Riska di bawah telapak tangannya. Gila mimpi apa semalem bisa pegang-pegang non Riska.

"Lebih ke atas lagi pak Joko. Masa di betis doang." Ucap Riska sambil menahan senyum. Wajah sange pak Joko membuat Riska senang.

"Ah iya non."

Pak Joko mulai mengolesi bagian paha Riska membuat gadis itu menutup matanya merasakan usapan lembut Pak Joko.

"Maaf ya non kalau saya lancang." Ucap Pak Joko.

"Iya tidak papa pak. Kan ini supaya kulit saya tidak terbakar matahari."

Tangan pak Joko dengan senganya menyentuh bagian tengah selangkangan Riska membuat gadis itu menggigit bibirnya untuk menahan desahan.

"Saya olesin paha satu laginya ya non."

"Boleh pak." Jawab Riska dengan senyum manis.

Pak Joko berhati mengolesi paha Riska yang satu laginya. Dan lagi-lagi tangan pria tua itu dengan sengaja mengenai bagian tengah selangkangan Riska.

"Pak Joko sange ya."

Ucapan Riska membuat Pak Joko menarik tangannya dan menatap majikannya itu. "Kenapa non."

Kenakalan Remaja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang