Gabut

16.9K 57 4
                                    

Di luar hujan lebat Riska sedang duduk dengan santai di ruang tv seraya menonton serial drama Korea kesukaannya.

"Kak Lo gak dingin pake baju kaya gitu." Ucap Rio adik Riska yang baru saja datang dan duduk di sebelah kakaknya.

"Udah biasa kali." Ucap Riska santai.

"Kalo orang lain yang liat pasti sange liat Lo begitu." Ucap Rio.

Riska tertawa kecil. "Emang Lo gak sange liat gue kaya gini."

Rio berdecak menyandarkan tubuhnya di sofa. "Gak nafsu gue."

Riska mengerutkan dahinya, bibirnya tersenyum miring. "Beneran Lo gak nafsu." Rio membalas dengan gelengan.

Riska dan Rio terpaut umur 4 tahun saat ini Rio masih duduk di bangku SMA kelas dua sedangkan Riska sudah kuliah di semester empat.

Riska bangkit bergeser duduk di pangkuan adiknya. Tubuh Rio memang besar sedangkan Riska kecil.

"Lo apa-apaan sih"

"Pengen bikin Lo sange." Riska menggoyangkan pinggulnya. Menekan Rio.

"Gila Lo."

"Make out sama gue yuk di jamin Lo ketagihan." Riska mengecup bibir Rio singkat.

"Anjing kita sodara bego." Meski perkataannya kasar, justru tangan Rio mencengkeram pinggul Riska.

"Kita buat hubungan inces." Ucap Riska seraya mengalungkan tangannya ke leher Rio.

"Gue udah lama ngebayangin make out sama Lo dek. Lo ganteng tinggi besar. Gue pengen kontol Lo berada di dalam gue."

Rio menelan ludahnya sendiri. Sejujurnya dia juga pernah membayangkan kakaknya untuk berfantasi saat sedang coli.

"Jangan disini nanti ada yang liat."

Keduanya memasuki kamar Rio yang memang paling dekat dengan ruang televisi.

Sesampainya di kamar Riska langsung mencium bibir Rio dengan tergesa-gesa, hasratnya sudah tidak bisa di bendung lagi. Dia memang maniak seks.

"Pelan-pelan kak." Ujar Rio saat Riska menciumi jakunnya.

"Lo masih SMA tapi udah seksi gini. Gue tiap hari sange liat Lo dek."

Rio membawa Riska ke tempat tidurnya. Dia langsung menindihi kakaknya. "Gue gak bisa nahan lama-lama."

Rio membuka seluruh pakaiannya sendiri kemudian menyibak gaun tidur riska, melepaskan CD Riska dan melemparnya.

"Memek Lo bersih juga." Rio melebarkan paha Riska lalu mencium vagina kakaknya.

"Ahhh Riooo." Riska mendesah saat lidah Rio bermain di kewanitaannya.

"Baru pertama kali gue liat memek secara nyata kak." Ujar Rio menatap Wajah Riska yang sudah memerah.

"Lo yang bakal bikin gue gak perjaka." Rio kembali memainkan lidahnya membuat Riska mendesah menyebutkan nama adiknya.

"Ahkhhh..."

"Ughhh..."

Rio memasukan penisnya kedalam vagina Riska dengan sekali hentakan.

"Anjing enak juga ternyata." Ujar Rio takjub.

Rio mencium bibir Riska. Tangannya meremas payudara yang masih terbalut gaun tidur satin.

"Riooo yang kenceng ahhh."

"Kakk enaaak ahhh ahhh memek Lo angeeet."

"Ahhhh ahkkhhh riioooo." Riska semakin kencang mendesah saat Rio menaikan tempo permainannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kenakalan Remaja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang