Menghindari Kelaparan?Jangan takut saya punya ruang untuk mengisi lumbung (END)

Bab 167 - 168

****Bab 167.Operasi Caesar****

Saat ibu Shunzi membawa surat operasi yang ditandatangani oleh seluruh keluarga mereka dan menyerahkannya kepada Tao Qiqi, Tao Qiqi sudah melakukan semua persiapan.

“Bibi, kamu tinggal dan bantu aku, lalu mintalah bibi yang stabil atau berpengalaman dalam melahirkan bayi untuk datang dan membantu. Selain itu, mintalah anakmu untuk menjaga bagian luar dan jangan izinkan siapa pun masuk. jangan biarkan angin dingin bertiup masuk."

“Oke.” Shunzi Niang setuju, lalu pergi menyuruh putranya dan kepala rumah untuk menjaga pintu.

Saat masuk lagi, ia ditemani istri kepala desa.

Tao Qiqi memandangi kedua bibinya, lalu menyerahkan dua masker dan topi steril dan berkata: "Dua bibi, kamu memakai masker dan topi ini sesuai dengan metode saya, lalu gunakan air di baskom untuk memakainya." Cuci tanganmu dengan hati-hati."

“Kalau begitu kenakan pakaian pelindung dan sarung tangan ini, sama seperti milikku.”

“Baik.” Kedua bibi itu setuju dan mulai bertindak sesuai permintaan Tao Qiqi.

“Selain itu, mulai sekarang, kamu boleh mengambil apa pun yang aku minta, dan jangan menyentuh apa pun yang tidak boleh aku ambil. Jika tanganmu menyentuh sesuatu yang tidak boleh aku ambil, gunakanlah benda itu di baskom itu lagi. Cuci tanganmu dengan air, mengerti?”

“Saya mengerti,” kedua bibi itu menjawab dengan gugup.

Setelah kedua bibinya berpakaian sesuai permintaan Tao Qiqi, Tao Qiqi mulai menjelaskan hal-hal yang menjadi tanggung jawab mereka.

"Bibi Wu, tolong ingat pisau di sini. Hitung dari sisi ibu, satu, dua, tiga, dan seterusnya. Saat aku memintamu untuk mengambil pisau itu, kamu bisa menyerahkannya kepadaku. Berikan padaku."

“Baik.” Bibi Wu, istri kepala desa, menyetujuinya.

"Bibi, tangan kirimu bertugas memberikan kain kasa ini dan barang-barang lainnya kepadaku. Dengan tangan kananmu, kamu bisa menggunakan kain ini untuk menyeka keringat di kepalaku ketika keluar agar tidak menetes. Aku sudah menyiapkan semua yang diperlukan ada di sini. Itu di atas sana.”

“Jika kamu tidak dapat mengingatnya, maka peganglah terus kain ini dengan tangan kananmu. Ini kain untuk menyeka keringatku, agar tidak terjadi kebingungan.”

Tao Qiqi membedakan hal-hal tersebut untuk menghindari infeksi bakteri.

Tidak mungkin, kondisinya terbatas, jadi dia hanya bisa berusaha berhati-hati.

“Oke,” Shunzi Niang setuju.

Setelah menjelaskan masalah tersebut dengan jelas, Tao Qiqi mulai melakukan operasi caesar.

Pertama, ibu diberi infus dan masker oksigen.

Saat ini tidak ada alat pemantau tekanan darah dan detak jantung, jadi Tao Qiqi hanya bisa mengandalkan keterampilan medisnya sendiri untuk memantaunya, ini yang paling berbahaya.

Untungnya, saya baru saja memeriksa denyut nadi ibu dan menemukan bahwa dia tidak memiliki penyakit yang mendasarinya.

Jika Tao Qiqi bisa mengendalikannya dengan baik, tidak akan ada masalah besar dalam operasi ini.

Selain itu, sang ibu juga diberi banyak mata air spiritual sebelum operasi.

Air Lingquan diharapkan juga dapat menstabilkan berbagai indikator ibu dan memastikan keberhasilan melahirkan bayi.

Setelah melakukan hal tersebut, langkah selanjutnya adalah memberikan anestesi pada ibu.

Meskipun kedua bibinya tidak dapat memahami cara kerja Tao Qiqi, dan mereka bahkan tidak tahu apa yang dia gunakan, mereka berdua diam dan tidak mengajukan pertanyaan apa pun.