02. Pacarnya Meng

362 34 11
                                    

Gemini dan Fourth hanya mematung memerhatikan Neo yang sibuk dengan barang-barangnya.

"Baju udah, sepatu udah, alat mandi udah... apa lagi ya? Udah semua kok. Ya udah kalo gitu gue pergi ya, bye cinta-cintaku!"

Setelah Neo pergi, suasana apartemen kembali sepi. Gemini yang melihat Fourth akan kembali ke kamarnya pun segera bersuara.

"Fourth, mau sarapan apa?"

"Saya ga biasa sarapan kak."

"Oh..."

Fourth lalu berbalik dan pergi ke kamarnya. Gemini pun tidak berusaha memaksa karena ia sendiri belum mengenal Fourth. Gemini lalu memasak nasi goreng seadanya dengan telur mata sapi yang ia buat untuk dua orang. Sengaja ia melebihkan, untuk mengantisipasi jika Fourth ingin makan nantinya.

Setelah selesai memasak, Gemini menyajikannya di meja makan. Ia menuangkan secangkir teh yang sudah ia seduh tadi. Pagi ini terasa sangat tenang untuk Gemini, seperti biasanya.

Sampai beberapa saat setelah Gemini memulai sarapannya, tiba-tiba Fourth keluar dari kamar dan menghampirinya.

"Hai... Kak," panggil Fourth ragu-ragu.

"Baunya enak banget, saya jadi ngiler..."

Gemini hanya terkekeh lalu mempersilahkan Fourth bergabung dengannya.

"Sebentar ya saya ambilin makanannya."

Fourth lalu melahap dengan lahap sepiring nasi goreng yang diberikan Gemini.

"Fourth ga papa perutnya kalo sarapan? Kalo sakit nanti bilang sama saya ya."

Fourth hanya mengangguk dan lanjut melahap nasi gorengnya. Gemini yang melihat itu hanya bisa tersenyum terharu.

Rasanya kayak ngurus anak sendiri, batinnya.

"Kak, maaf ya. Gara-gara saya kakak jadi repot begini."

Gemini yang awalnya fokus melahap sarapannya, kini teralihkan ketika Fourth tiba-tiba meminta maaf padanya.

"Padahal saya udah bilang sama Bang Adi, ga papa ditinggal sendirian. Tapi Bang Adi maksa supaya saya ditemenin kakak. Maaf ya kak. Kakak kalo mau pulang ga papa kok, Bang Adi juga ga bakalan tau kalo kakak ga jaga saya."

Gemini hanya menghela napasnya sebentar.

"Fourth... saya udah diamanatin buat jaga kamu, jaga kamu selama abang kamu pergi. Untuk sementara ini kamu jadi tanggung jawab saya. Jadi ga mungkin saya ninggalin kamu sendirian. Kamu ga inget apa kata abang kamu? Masa saya tega ninggalin anak sekecil, seuwu, secantik-"

"Ah kak udah! Saya malu, ga usah diingetin dong yang itu..."

Gemini tertawa gemas melihat Fourth yang mengalihkan pandangan darinya.

"Kita kenalan aja gimana?"

"Kemaren kan udah. Kakak udah tau kan nama saya Fourth?"

"Bukan kenalan yang itu... kenalan yang ini tuh maksud saya temenan gitu loh."

"Oh..."

"Fourth sejak kapan tinggal di sini? Perasaan saya ga pernah liat kamu sebelumnya."

"Saya baru tinggal di sini beberapa hari lalu sih kak. Soalnya mama papa mesti pergi ke luar kota, jadi saya dititipin deh ke Bang Adi."

"Dan Adi malah nitipin kamu ke saya? Wah bener-bener ya tuh anak, liat aja entar kalo udah balik."

Fourth hanya bisa tertawa melihat Gemini yang kesal dengan Neo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meng | GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang