⊱⊰ 𝐂hapter (𝐈𝐕). Got a assignments ⊱⊰

73 11 3
                                    

(⁠´⁠∩⁠。⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠。⁠∩⁠'⁠)

- OH MY GOSH.. FORGIVE ME HUHUUU. G ngelanjut ni cerita brp bulan, (mungkin setahun) 💀😔 Krn.. ak sibuk bgt ama dunia, so.. ak lanjutin lagi nih. Hope u enjoy.















Setelah kazuha menarik tangan (Name) untuk ke dapur, kazuha tetap memandang (Name) yang lucu masih shock apa yang dikatakan dia.

"(Name)? Sudahlah. Ngapain di pikirin lagi, haha." Kata kazuha dengan senyuman geli ngeliat tingkahnya

"... Eh? Oh- enggak kok." (Name) menggaruk kepalanya, tetap saja dia masih memikirkan dengan keras apa yg dikatakan kazuha.

Kazuha meletakkan makanan di atas meja sehingga menghidangkan (Name) makanan dengan baik nan santun. Makanan nya itu daging steak yang kelihatan nya mahal lho! Beruntung ya. 🥰

"Nih nona. Aku sudah menyiapkan mu steak, kalau mau nanya siapa yang masak jelas bukan aku." Kazuha dengan santai nyegir dan bercanda

"Oh ya.. terima kasih banyak kazuha." (Name) memberikan senyuman hangat untuk kazuha
Lanjut (Name) memakan makanan nya dengan elegant sedangkan kazuha memandang (Name) dengan smile eyes. Suami siapa? Suami kalian.

Di saat (Name) lagi santainya makan steak tiba tiba venti datang dengan lari ke dapur tentu ke arah kazuha dan (Name), terlihat venti ter gesa gesa dan sedikit goresan ataupun darah di pipinya. Bahkan venti datang dengan nafas yang cepat

"K-kazuha!" Teriak venti menghampiri kazuha dengan ter engah engah dan menundukkan sedikit kepalanya

Kazuha melihat venti dengan khawatir dan langsung memegang kedua pundak venti agar menenangkan nya

"Venti? Kenapa?" Kata kazuha dengan sedikit cemas namun dia juga tetap tegas.

"Scara.. dan heizou..!" Venti masih ter engah engah belum sempat menyelsaikan kata katanya

"Ya kenapa dengan mreka berdua? Jelaskan dengan benar." Kata kazuha cemas dan tegas juga.

"Mereka.., mereka di serang sama anggota lain. Sekarang mereka sedang pemulihan dengan xiao!" Kata venti dan ngeliat kazuha dengan satu mata tertutup

"..." Kazuha hanya diam dan wajah nya berubah menjadi serius. Kazuha kembali melihat ke venti dengan sangat serius
"beri tahu aku lokasinya. Aku akan kesana."

(Name) yang mendengar pembicaraan langsung berhenti makan dan berdiri menghampiri kazuha
"kazuha? Ada masalah?" (Name) juga merasa khawatir dengan mereka.

Kazuha hanya menggelengkan kepala dan melihat ke arah (Name) dengan wajah serius.

"(Name), Kmu tetap disini. Tolong obati venti dulu ya." Kata kazuha memberi isyarat bahwa tugasnya hanya mengobati dan menjaga venti

(Name) mengangguk paham, setelah berbicara kpdnya kazuha meninggalkan venti dan (Name).

"Venti..? Sini aku obati dulu." Katanya mengajak venti dan menarik tangan venti ke kamarnya

"Ee.. minta bantuan nya ya (Name).." kata venti agak tidak enak

"No problem." Kata (Name) sedikit khawatir dan tetap berjalan ke kamar nya bersama venti. Then, saat sampai dikakamarnya (Name) memberikan plester di pipinya dan obat obat untuk menyembuhkan luka di tangan nya juga

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Just Love Us, Don't You? [ Readers × Anemo boys. (Mafia Ver) ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang