Prolog

57 4 1
                                    

5 tahun yang lalu.

Empat orang gadis duduk di pinggiran makam seseorang yang sangat mereka sayangi. Melepaskan rindu sebelum pergi untuk mengejar masa depan.

"Lor , nyaman banget ya di sana? Aku mau pamit pergi. Sebenernya aku berharap kita bisa sukses sama-sama tapi takdir ga mengizinkan. Aku pamit ya , aku bakal ke sini lagi kalau udah jadi CEO." Tutur Celine dengan semangat. Sebenarnya dirinya sangat sedih tetapi ia harus kuat.

"Aku ngga janji bisa selalu di sini lor. Nanti aku bakal tunjukkin sama kau seragam loreng nya okeyy." Ujar Queenza

Setelah dari makam mereka lanjut untuk ke sungai. "Zoey aku pamit ya. Nanti aku bakal balik lagi pakai seragam dokter." Ujar Putri

"Aku pamit Zoey. Sorry kalo selama ini aku banyak salah." Lanjut Sherly

"Rencana mau pada kuliah dimana?." Tanya Celine

"Kalo bisa sih mau masuk STIN Cell." Jawab Queenza. Memang impian Queenza sejak kecil ingin menjadi seorang Intel

"Fakultas kedokteran Cell." Jawab Putri. Memakai seragam putih dokter adalah impian Putri.

"Fakultas psikologi." Jawab Sherly yang memang ingin menjadi psikologi.

"Kau sendiri dimana Cell?." Pertanyaan itu keluar dari mulut Putri

"Ikut Alister di Inggris." Jawab Celine. Sejak satu tahun yang lalu setelah kelulusan nya , Alister melanjutkan kuliah di Inggris. Sedangkan Ravendra melanjutkan kuliah di Spanyol. Sementara Raksa di Korea. Robert tidak ikut? Robert tetap di Indonesia mengurus perusahaan peninggalan ayahnya. Tetapi ia juga tetap berkuliah. Arkhava melanjutkan kuliah di Australia. Hanya Darren yang tidak di ketahui keberadaannya.

"Aku harap kita bisa ketemu lagi pas udah sukses." Ujar Sherly

"Semoga aja." Balas Queenza.

"Sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir. Selamat berjuang. See you." Tutur Celine

———
Bantu vote dan komen guys 🤩🌟
Kalo ada kritik dan saran boleh tulis di komentar
Terimakasih 😍💓

Circle Bar-Bar S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang