Bab.09 selamat dari maut

15 3 0
                                    

Permata yang ada di cincin mereka masing-masing bersinar meskipun jarak mereka begitu jauh. "Perasaan ku ngga enak zaa." Kata Celine

Queenza langsung membuka laptopnya untuk mencari tau apa yang terjadi di sekitar teman-temannya. "Cell rumah sakit di bom." Balas Queenza

Tanpa berlama-lama mereka berdua langsung bergegas menuju ke rumah sakit. Queenza melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata.

"Putar balik sa!." Titah Robert pada raksa yang tengah mengendarai mobil. Padahal 3 km lagi mereka tiba di Mabes TNI

Saat bisa melihat meskipun sedikit-sedikit , ternyata di lantai itu ada banyak sekali orang-orang yang harus putri selamatkan. Mencari-cari keberadaan pintu darurat. "SEMUANYA LARI KE PINTU DARURAT!!!." Teriak Putri saat menemukan keberadaan pintu darurat.

DUARRRR!!!

DUARRRR!!

lagi-lagi sebuah bom menghancurkan bangunan rumah sakit itu. "CEPAT BERLARI KE ARAH PINTU DARURAT DI SANA!!!." Putri kembali berteriak.

"JANGAN TAKUT SAYA ADA DI SINI!!." Lanjut nya lagi. Di saat putri sibuk mengevakuasi orang-orang , putri melihat ada beberapa orang yang mencurigakan.

"Sayang lari ke sana ya." Perintah Putri pada seorang gadis kecil yang berada di dekat orang-orang yang mencurigakan itu.

DORR!!

DORR!!

Orang-orang yang mencurigakan itu ternyata membawa senjata tajam berupa pistol dan menembakkannya ke segala arah.

Putri membelalakkan matanya , khawatir akan peluru-peluru yang meluncur bebas itu mengenai orang-orang.

"Uhukkk...uhukk..." Akibat terlalu banyak menghirup asap, dada putri terasa sesak.

"JANGAN BERGERAK ATAU DOKTER KALIAN AKAN MATI!!!." Ancam orang itu dengan menodongkan pistol ke arah Putri.

Sementara itu di lantai dasar , Sherly juga menemui orang yang mencurigakan. Seakan tau apa yang akan terjadi jika Sherly tidak cepat membawa orang-orang keluar dari rumah sakit. "SEMUANYA CEPAT LARI KELUAR!!!." Teriak Sherly dengan suara yang sudah serak

DUARRRR!!!

"ARGHH!!!." Sial akibat bom itu , kaki Sherly tertimpah reruntuhan bangunan. Tetapi Sherly sedikit lega karena orang-orang berhasil keluar.

"Menyerahlah gadis manis." Ucap seorang pria dengan menodongkan pistol nya ke arah Sherly.

"BIARKAN SAYA MATI , KALIAN HARUS SELAMAT!!!." Teriak Putri yang sudah tidak memikirkan nyawanya lagi.

"Benteng nya datang." Bisik rekan pria itu saat melihat mobil Queenza dan Celine tiba. Sebelum para pria itu pergi , mereka membuka pengunci sebuah bom dan menyuruh putri untuk memegangnya.

"Zaa mencar aja!!." Ujar Celine yang di angguki oleh Queenza. Mereka berdua berpencar , Queenza memeriksa lantai satu , dua dan tiga sementara Celine pergi menuju ke lantai empat dan lima.

"Uhukk... uhukkk..." Queenza sedikit susah bernafas karena terlalu banyak asap.

DORR!!!

Suara tembakan itu menjadi petunjuk bagi Queenza. Sekuat tenaga Queenza berlari menuju ke asal suara itu.

"JANGAN LARI KALIAN BAJINGAN!!!." Teriak Queenza saat melihat beberapa orang pria ingin lari setelah menembak kaki Sherly.

DORR!!!

DORR!!

DORR!!

Hanya dengan tiga kali tembakan dari Queenza membuat para pria itu langsung tersungkur di lantai.

Circle Bar-Bar S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang