Kosong

1 0 0
                                    

𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠𝐦𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐛𝐚𝐝𝐢 𝐡𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐧𝐲𝐚. 𝐃𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐬𝐤𝐢𝐩𝐮𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐭𝐮 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐦𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐚𝐛𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐢 𝐜𝐨𝐫𝐞𝐭𝐚𝐧𝐤𝐮, 𝐭𝐮𝐚𝐧. 𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡, 𝐭𝐮𝐚𝐧 𝐜𝐨𝐛𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐫𝐚𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐢𝐧𝐢. 𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐚𝐣𝐚𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐰𝐚 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐥𝐮𝐤𝐚. 𝐀𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐝𝐢𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐬𝐤𝐢𝐩𝐮𝐧 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐥𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐧𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐢𝐫𝐢𝐤𝐮.

**✿❀ ❀✿**

Aku mencoba untuk menampik rasa yang aku rasakan namun sejauh apapun aku menolaknya nyatanya bayangmu selalu menghantui diriku. Meskipun aku tidak bisa memiliki dirimu namun kau akan abadi di karyaku karena begitu banyak sajak yang aku tulis untuk dirimu seorang. Ribuan kata namamu aku sebut dalam sajak dan doa ku. Sejauh apapun aku mencoba pada akhirnya bayanganmu akan menghancurkan dinding di hatiku.

Kau tidak perlu melakukan banyak hal untuk meluluhkan hatiku yang beku. Cukup lakukan kontak mata denganku, maka aku akan jatuh hati padamu semakin dalam. Bahkan Palung Mariana terlalu dangkal untuk mendeskripsikan sebesar apa rasa ini.

Cinta? Benarkah ini adalah cinta?

Mengapa aku selalu teringat tentang dirimu meskipun sudah terlalu lama aku tidak melihat siluet mu. Hatiku berdebar hebat tatkala notif darimu muncul di ponselku. Bahkan aku berhalusinasi puluhan notifikasi dari dirimu. Namun semua itu hanya halusinasiku, entah apa namanya ini semua. Aku sungguh membenci perasaan ini, namun aku juga menyukainya. Rasanya aku memiliki sesuatu yang dapat menggerakkan jantung ku.

Kita memang tidak pernah bertemu kembali. Akankah perasaan ini memudar seiring berjalannya waktu? Tentu tidak.

Dirimu bahkan membekas di manapun. Sajak yang aku tulis tokoh utama di ceritaku bahkan memiliki salah satu sifat mu.

Sempurna. Itu yang aku lihat dirimu, namun apakah Tuhan akan memeberikanmu kepadaku? Akankah aku bisa dekat dengan mu? Mungkinkah? Bisa kah? Kapan? Dan bagaimana jika aku lelah menyukai dirimu?

Akankah kau yang akan menemui diriku? Atau aku harus menyerah dengan takdir mengerikan ini?

Dan bisakah aku menggengam tanganmu?

Akankah kau dan aku menjadi kita?

Ribuan puisi aku buat, ribuan syair aku tulis dan itu semua hanya tentang dirimu. Sesempurna aku menciptakan sebuah tokoh utama, maka itu adalah sepersekian kecil dari sifatmu. Kau itu abadi ditulisanku. Suatu hari kau akan mengetahui ini bukan, dan lihatlah betapa aku memikirkanmu.

**✿❀ ❀✿**

𝗪𝗮𝗿𝗻𝗶𝗻𝗴!! 𝗗𝗶𝗮𝗿𝘆 𝗧𝗲𝗻𝘁𝗮𝗻𝗴 𝗭𝗲𝗸𝗲 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗿𝗮𝘁𝘂𝘀 𝗽𝗲𝗿𝘀𝗲𝗻 𝗰𝗼𝗿𝗲𝘁𝗮𝗻 𝘀𝗮𝗷𝗮. 𝗠𝗲𝗹𝗮𝗶𝗻𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝗯𝘂𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗮𝗿𝘆 𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗮𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝗱𝗮𝗿𝗶 𝗷𝗶𝗸𝗮 𝗱𝗶𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗶𝘀𝗶 𝗵𝗮𝘁𝗶𝗸𝘂. 𝗦𝗲𝗺𝗼𝗴𝗮 𝘀𝗮𝗷𝗮 𝗱𝗶𝗮 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗶 𝗵𝗮𝗹 𝗶𝗻𝗶, 𝘆𝗮, 𝘅𝗶𝘅𝗶𝘅𝗶.

𝗜𝘁𝘂𝗹𝗮𝗵 𝗮𝗹𝗮𝘀𝗮𝗻𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗮𝗽𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗺𝗲𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸𝗶 𝘃𝗶𝘀𝘂𝗮𝗹𝗶𝘀𝗮𝘀𝗶 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵-𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝗻𝘆𝗮. 𝗞𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗮𝗸𝘂 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗶𝗮 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻𝗻𝘆𝗮. 𝗜𝘁𝘂 𝘀𝗮𝗷𝗮.

🍓

Diary Tentang ZekeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang